(6) Mencoba Pulang

1K 127 3
                                    

"...Apa Mungkin kau ingin aku depresi dan bunuh diri?!!"

Setelah mendengar kata-kata itu air mataku menetes.

"Sanemi-kun, gomen, tapi aku tidak mau kau mati"

Sanemi langsung memelukku dan mengelus rambutku pelan.

"Y/n tak usah dipikirkan tentang ucapanku, gomenne? Apa kau memaafkan aku?"

"Nee, Sanemi-kun"

Sanemi melepaskan pelukannya, sekarang situasi kembali seperti semula, aku menulis surat untuk mama dan papa.

'Mama, papa, aku sudah mengetahui bagaimana aku pulang, apa boleh aku pulang sendiri, aku ingin menguji apakah benar kekuatan yang aku milik-ki bisa membawa ku pulang

-Omouri y/n'

Akupun mengirimnya lewat burung gagak berharap mama dan papa menjawab suratku.

• • •


Hari sudah gelap, akupun langsung pergi ke taman, sebelumnya aku sudah menanyakan soal bagaimana aku bisa membuka dimensi lain kepada oyakata.

Aku sudah mendapatkan ijin dari mama dan papa untuk pulang duluan, mereka juga bilang jika bisa pulang aku juga bisa kembali lagi kesini.

Aku mengatifkan kekuatanku, jari-ku kubentuk seperti akan menggunakan jutsu di anime Naruto.

Aku mengatifkan kekuatanku, jari-ku kubentuk seperti akan menggunakan jutsu di anime Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih seperti itu

Dan perlahan muncul lubang putih di depanku dengan cahaya yang sangat terang, para pillar termasuk Sanemi melihatku.

Aku langsung masuk kedalam lubang itu, Sanemi berteriak dan sepertinya ia mengejarku masuk kedalam lubang itu.

• • •

Aku keluar dari lubang putih itu dan ternyata aku sudah ada dirumahku, ya rumahku!! Aku menangis terharu karna bisa kembali kini aku tak dalam bahaya, aku langsung menyalakan lampu di semua ruangan yang ada dirumahku.

Aku pergi kekamar mandi dan berendam, saat aku terdiam tiba-tiba Sanemi muncul di pikiranku, aku khawatir jika dia kesini ia akan menghilang atau lebih tepatnya mati.

"Sanemi-kun, apa kau akan kemari? Atau kau berada di tempat lain? Kenapa perasaanku tidak tenang seperti ini?" gumamku sembari memakai baju.

Aku pergi ke dapur untuk makan udon kesukaanku, baru saja aku memasukkan makanan kedalam mulutku ada suara lubang tadi, sontak aku melihat ke ruang televisi dan yang kulihat adalah...

Sanemi terbaring, sepertinya ia pingsan aku langsung mencoba untuk membangunkannya dan akhirnya Sanemi terbangun.

"Daijeobu-kah? Sanemi-kun?"

"Ini dimana y/n?"

"Selamat datang didunia tempat tinggalku"

"Jadi ini tempat tinggalmu? Dan itu apa?"

Ia berkata sembari menunjuk ke televisi di rumahku, aku tertawa sepertinya aku harus mengajarkan Sanemi beberapa hal modern.

"Itu tempat keluargaku menonton sebuah acara seperti ini" ucapku sembari menyalakan televisi, "duduklah disampingku Sanemi-kun"

Ia pun duduk disampingku.

"Sugoi!! Ternyata benar tempat ini sangat canggih"

"Inilah kota Tokyo Sanemi-kun"

"Tokyo? Kau benar ini lebih canggih daripada Asakusa"

Kitapun mengobrol, bercanda, dan juga kita makan udon yang telah aku siapkan tadi.

Bersambung...




Anying makin cringe aja ceritaku ini😭😭 udah mentok dipaksain jadi gini deh😒

Gomen kalo cerita ini cringe itu tandanya author-nya lagi mentok.

Enjoy & Arigatou

THIS IS FIRST LOVE (Shinazugawa Sanemi X Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang