Di mulut ogah-ogahan, tapi di dalem hati klepek-klepek.
-Saga Axliam Valanio-
~ I'm Dirty Girl ~"Happy birthday, happy birthday ...."
Semua orang menyanyikan lagu ulang tahun dengan gembira.
"Happy birthday to you ...."
"Yeeeey ...."
Semua orang sontak bertepuk tangan saat lagu selesai dinyanyikan. Lumayan banyak tamu yang hadir. Dari anak kecil, orang dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan kakek-nenek pun juga ada. Mungkin mereka adalah bagian dari keluarga Saga. Ya, memang menurut informasi dari Saga, kebanyakan tamu undangannya adalah keluarga besarnya sendiri, hanya sedikit tamu undangan dari luar.
Acara berlangsung meriah hingga pemotongan kue ulang tahun selesai. Gara dan Runa pun nampak di acara tersebut. Jelas saja, mereka juga bagian dari acara keluarga ini.
Hetta dan Saga sedang berada di taman belakang rumah orang tua Saga sambil menikmati minuman dingin. Mereka duduk di kursi panjang yang ada di taman sambil menatap kolam besar yang banyak ikannya. Mereka masih memakai baju sekolah. Dan Saga dengan kamera di lehernya.
Kembali pada mode 'Aku Kamu' Hetta membuka suara, "Kamu kok nggak ikut kumpul sama keluarga kamu?"
"Buat apa?"
"Kamu kan bagian dari mereka."
"Aku emang bagian dari mereka, tapi aku merasa asing berada di antara mereka."
"Kamu enggak mau ketemu Eden emangnya?"
"Mau banget lah, tapi nunggu acarnya selesai aja. Gak enak sama keluarga."
"Oh, itu dia. Rupanya Abang Aga lagi pacaran, Eden. Kita balik aja, yuk. Jangan gangguin," Runa berkata kepada Eden sengaja dengan keras saat tiba di taman belakang.
Saga dan Hetta sama-sama menoleh ke arah Runa dibelakangnya yang sedang menggendong Eden.
"Heh, sini lo!" panggil Saga berteriak pada Runa.
Runa perhalan mendekat ke tempat Saga dan Hetta berada.
"Gue mau gendong Eden," pinta Saga.
Runa menyerahkan Eden ke dalam gendongan Saga.
"Wah, Adik Abang udah makin gede aja, ya ...." ucap Saga kepada Eden.
Hetta tersenyum melihat interaksi antara Saga dan Adiknya itu.
"Lo balik aja ke depan, jangan gangguin kita pacaran," kata Saga kepada Runa yang masih saja berdiri di sampingnya.
"Maksudnya ngusir gue lo? Jahat bener!" balas Runa dengan berpura-pura kesal.
"Gapapa, Run. Lo di sini aja. Lagian kita gak lagi pacaran kok," kata Hetta merasa tak enak kepada Runa.
"Enggak, Kak. Gue mau balik ke depan aja," Runa berkata dengan ramah, selanjutnya ia benar-benar meninggalkan Saga, Hetta, dan juga Eden.
"Eden mau hadiah apa dari Abang?" Saga berkata menyerupai suara anak kecil.
"Hah? Eden mau Kakak cantik yang di sebelah Abang?" jawab Saga, padahal Eden tak mengatakan sepatah katapun. "Gak boleh Eden, itu punya Abang. Kamu gak boleh jadi pelakor ya, kecil-kecil," Saga kembali bersuara dengan masih tetap memandang balita berusia tiga tahun itu.
"Pebinor kali untuk cowok. Ngawur banget lo," tukas Hetta.
"Oh, maksudnya lo mau ngaku kalo lo itu bini gue, gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M DIRTY GIRL
Romance"Kau bilang kau suka angin, tapi kau menutup jendela saat ia datang. Kau bilang kau suka hujan, tapi kau menggunakan payung saat berjalan di bawahnya. Kau bilang kau suka matahari, tapi kau berteduh saat panasnya menyentuhmu. Itulah mengapa, aku tak...