"Lo tuh ngapain sih masih bangun, bikin kaget aja."
New baru saja pulang dari kebiasaan nya setiap malam. Dan lagi, Niu belum tidur. Cowok berponi itu masih duduk di ujung kasur sambil membaca buku. New padahal sudah berharap Niu sudah tidur, agar New punya waktu privasi nya sendiri.
Niu tersenyum kecil." Aku nungguin New."
"Apaan sih lo. Entar lo kenapa-kenapa yang di salahin gue!" New memutar bola mata nya kesal.
Dari dulu, ia ingin sekali punya kamar pribadi tanpa harus berbagi dengan Niu, tetapi orang tua mereka tidak mengizin kan dengan alasan ' New harus menjaga Niu' padahal dia sudah besar, kalau ada apa-apa bisa sendiri.
"Ga usah repot-repot nunggu." New mematikan lampu kamar lalu tidur menghadap nakas di tengah-tengah kasur New dan Niu.
"Malem, New." Niu melepas sesuatu yang berada di tangan nya dan menaruh nya di nakas itu. New tidak bisa melihat jelas benda itu karena gelap.
New sedikit mengernyit. Sejak kapan Niu punya gelang?
New menggeleng." Apaan sih lo, New. Ga usah perduliin."
⛅⛅⛅Hari ini, adalah hari Sabtu jadi New tidak sekolah. Biasanya jika hari libur begini, New akan tidur seharian di kamar nya untuk melepas penat atau kalau tidak malas, dia akan mengajak Gun dan Krist untuk menikmati es krim di mall.
Namun hari ini, New memutuskan untuk tidur seharian di tempat tidur nya. Dia benar-benar capek seminggu ini.
"New, malem ini Papa Mama pulang!" Kata Niu bersemangat.
Memang orang tua New jarang pulang karena dinas mereka di luar kota. Tapi entah kenapa New sangat bersyukur karena sekali nya mereka di rumah, pasti akan ada pertengkaran antara New dengan orang tua nya.
"Trus? Gue harus perduli?"
"Harus!"
New benar-benar ingin menedang Niu dari kamar ini saking berisik nya anak itu. Niu memang sakit, tetapi tidak seperti orang yang sedang sakit karena hiperaktif.
"Lo bisa diem ga si?" Kesal New. Suara Niu benar-benar menganggu waktu santai nya.
Beberapa saat kemudian New mendapat panggilan dari Tay. New melotot kaget.
"Ha?!"
Tapi New harus tenang. Dia pun mengangkat panggilan dari Tay setelah beberapa saat." Apaan?"
' Salam dulu kek. '
' Bacot. '
' jalan yuk!'
'Apaan sih sok deket amat'
' gue bosen'
'terus urusan nya sama gue?'
' ya temenin gue gitu. Gabut bener'
' emang ga punya temen?'
' pada pergi sama keluarga semuaaaaaaa'
' ya salah lo'
' yayayayaya?'
Tay seperti anak kecil yang sedang merengek di belikan mainan sekarang.
' apaan sih lo, udah pergi aja kek sendiri!'
' ayolah!'
' ga.'
' telat, gue udah di depan rumah lo.'
New melotot kaget dan reflek melihat ke arah jendela yang menghadap langsung ke pagar. Dan benar. Di sana Tay beridiri dan memasang wajah seolah-olah
'Gue menang.'
"ANJING, WHAT THE HELL!?" Teriak New reflek.
Niu pun ikut kaget." Kenapa New?"
New menggeleng." engga." dia buru-buru lari ke bawah sebelum ada yang membuka pintu. Untung Mix masih di kamar nya, jadi aman. Jika Mix yang membuka, siap-siap New akan mati.
"Bego, lo ngapain anjing?!" Pekik New tertahan agar tidak terdengar oleh siapapun.
"Ya lo ga mau, jadi harus di paksa."
"Shit! Kalo di liat kakak gue gimana?!" kata New.
"Ya elah. Udah cepet siap-siap. Itu lo masih ileran. Gue tunggu di sini"
"Ih ga-"
"Atau gue teriak panggil kakak lo sekarang, pilih yang mana?" Ancam Tay final.
New kalah. Dia berdecak kesal." Iya, tunggu di sini! Jangan bergerak satu meter pun!" New lalu berlari masuk ke dalam rumah untuk siap-siap.
Tay menunggu di luar sambil mengetuk-ngetuk kaki nya di aspal.
"Kamu siapa?"
Tay menengok ke sumber suara. Orang itu mirip New tetapi yang membedakan adalah bibir nya yang sangat pucat.
"New?"
Niu tersenyum." Aku Niu, kembaran nya New!"
Tay baru tahu New mempunyai kembaran. Jujur dia baru tahu. Wajah mereka hampir sama, yang membedakan New chubby tetapi Niu sedikit tirus.
"Oh, gue Tay, temen nya New."
Niu terlihat sangat senang. Tay sampai bingung kenapa padahal hanya menyebut kata teman.
"NIU!"
New berteriak sambil berjalan ke arah Tay dan Niu yang berada di pembatas pagar. Cowok itu sudah rapi dengan kaus dan celana jeans.
"Lo masuk! Cepet! Siapa suruh lo keluar!?" New sedikit mendorong Niu untuk masuk ke dalam rumah. Niu pasrah dan berjalan masuk ke dalam rumah agar New tidak marah.
Kebiasaan buruk New selalu masuk mobil Tay sebelum yang punya masuk duluan. Tay hanya memutar bola mata nya lalu ikut masuk .
"Lo kasar."
"Bodo." Ucap New sambil mengalihkan pandangannya ke arah luar. Menikmati pemandangan gedung-gedung.
"Gue baru tau lo punya kembaran, kenapa ga bilang?"
"Lo ga nanya, ngapain gue kasih tau." Balas New singkat.
Ya benar juga sih tapi kan.....
"dia lucu, sama kayak lo."
"Jangan sama-samain gue sama Niu. Gue ga suka. Gue sama dia beda."
Tay terdiam. Seperti nya hubungan New dan Niu tidak baik, Tay lebih bailk diam saja.
"Kalo lo suka, gebet aja." Ucap New.
Tay tertawa." Hahaha, lo ada-ada aja."
"Ya gue serius."
"Boleh."
"Ya udah gebet sana. Udah ah bacot. Sekali lagi lo ngomong, gue loncat dari mobil lo."
' Apaan sih kok gue yang sensi. Ada - ada aja sih lo, New'
⛅⛅⛅⛅
Dah ya segitu dulu, ide nya dikit😔💔💔
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimeomia - TayNew
Фанфик"Rasa nya sakit ketika aku harus menjadi dua orang yang berbeda." - Tay Tawan- " Kita sama-sama tersakiti. Kenapa tidak saling melengkapi?" - New Thitipoom- New tidak pernah tau dia akan di pertemukan dengan Tay, anak bobrok dan nakal dari kelas seb...