26

1.5K 207 0
                                    

"New, pulang sekolah jalan-jalan, ayo."

Mereka berdua sedang berada di kantin sekolah untuk menikmati makan siang. Tentu nya dengan bualan New agar Gun mengijinkan dan tidak curiga.

"Kagak ah, ngantuk." Ucap New. Wajah nya memang sedikit mengantuk karena kemarin malam.

"Ayo, mau beli es krim ga?"

New langsung mengangguk antusias." Mau!" New selalu antusias dengan yang nama nya es krim.

Setelah pulang sekolah, Tay dan New langsung pergi menggunakan mobil Tay menuju tempat yang New sendiri tidak tahu karena Tay tidak mau memberi tahu.

"Ih jawab kek, apa susah." Rengek New untuk kesekian kali nya karena Tay tetap tidak mau memberi tahu.

"Udah nanti juga tau."

New berdecak kesal." Ya kapan?"

"Sabar, nyu."

New hanya mendengus sebal lalu menyandar kan kepala nya di pintu mobil. Dingin nya suhu membuat mata New berat. Dia mengantuk. Tadi malam baru tidur sekitar pukul 1 pagi.

"Ngantuk,"

Tangan Tay terulur untuk mengelus kepala New lembut." Tidur aja, tar gue bangunin."

Sentuhan Tay membuat New tambah mengantuk. Tak lama, New pun tertidur dengan dengkuran kecil dari bibir nya. Tay ingin sekali mencubit pipi New tapi sadar bahwa cowok itu akan memukul nya habis-habisan.

"Mau gue cubit. Gemes banget, heran."

Tak lama, akhir nya mobil Tay sampai di sebuah tempat kuliner yang menyediakan banyak sekali makanan. Mulai dari makanan berat sampai makanan ringan. Tay sengaja membawa New kesini, karena Tay tahu anak itu suka sekali makan.

Tay menepuk pelan pipi New." Bangun, udah sampe."

New mengerjap kan mata nya pelan." Eung,,"

"Ayoo bangun." New mengumpul kan nyawa nya dahulu karena tidur nya sangat pulas. New pun turun dari mobil. Mata nya langsung berbinar begitu mencium wangi makanan yang khas.

"Makan aja sepuas nya hari ini. Ini ulang tahun lo kan?" Tanya Tay. New mengangguk lalu mereka berdua berjalan menyusuri tempat demi tempat makan.

New terlihat sangat senang hari ini. Mata nya tak berhenti menjelajah stand demi stand makanan. Mulai dari soto, sate, ayam goreng dan makanan khas lain nya. Tidak dari dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negri.

"New, pelan-pelan makan nya, ga bakal gue ambil." Tay mengusap sudut bibir New yang terdapat bumbu kacang. Persis seperti anak kecil.

New mengangguk tetapi mulut nya asik mengunyah makanan itu. Sangat tidak terasa, hari mulai gelap tetapi suasana di pasar kuliner itu tidak kunjung sepi malah semakin ramai.

"Udah kenyang?" Tanya Tay ketika melihat New sudah menghabis kan makanan nya yang ke lima.

New mengangguk." Udah, kenyang banget. Tapi masih mau es krim."

Tay pun mengenggam tangan New lalu mengajak nya untuk pergi ke sebuah toko es krim yang terkenal enak di sana. Tay memesan es krim milo sedangkan New memesan es krim cokelat berukuran besar.

Mereka pun duduk di luar sambil menikmati hiruk pikuk pasar itu." Tay, makasih ya. Ini ulang tahun ter special yang pernah aku alamin!"

Tay mengangguk." Iya, sama-sama."

Tay memang sengaja membawa New ke tempat kuliner seperti ini dari pada ke taman bermain atau wahana. Tay tahu New sangat suka makan. Dari pada di bawa ke tempat wahana, lebih baik di bawa ke tempat kuliner seperti ini.

New pun dengan cepat menghabis kan es krim berukuran besar itu. Maklum, New menyukai es krim lebih dari apapun.

"New, ayo pulang."

New pun mengangguk lalu mereka berdua pun masuk ke dalam mobil. Kaki New sedikit pegal karena berjalan kesana kemari." Pegel , sakit banget kaki gue."

Tay dan New tidak punya panggilan sayang atau apa. Masih pakai ' lo - gue' kalo sedang dalam mood yang baik ya aku - kamu. Aneh kan? Memang.

"Ya udah nanti sampe rumah istirahat aja dulu." New mengangguk lalu mobil Tay pun pergi dari pasar itu.

Lagi-lagi, New mengantuk. Entah kenapa akhir-akhir ini New selalu mengantuk." Te, masa aku ngantuk lagi."

"Tidur aja, ga papa."

Tay hanya menyetir dengan satu tangan, tangan satu nya lagi New genggam karena tangan Tay itu hangat, New sedang kedinginan. Tay tidak menolak sama sekali, karena di liat dari raut wajah nya seperti nya dia memang kelelahan.

Satu jam kemudian, Mereka pun sudah sampai di rumah New. Tay membangun kan cowok itu.

"Hati-hati nyetir nya, langsung tidur lo ya." perintah New pada Tay. Tay pun mengangguk lalu pergi dari rumah New.

Saat masuk ke dalam rumah, keadaan sangat sepi. Tidak ada pertanda keluarganya di sana. Seperti nya mereka pergi untuk merayakan ulang tahun Niu. Toh New tidak perduli, hal ini sudah ia rasa kan dari kecil.

New pun masuk ke dalam kamar nya. Hampir saja, New ingin berteriak, ternyata di dalam sana sudah ada Krist dan Gun yang membawa kue.

"Happy birthday, New!"

New tersenyum. Hari ini dia sangat bahagia, sangat. Hal-hal kecil seperti ini mampu membuat New senang bukan main. Krist dan Gun selalu seperti ini jika New ultah.

"Makasih yaa! Sumpah terharu gue."

"Najis bajingan lebay lo." Decak Krist.

"Kayak nya ada sesuatu yang belom lo ceritain sama gue ya?"  Tanya Gun curiga.

New gelagapan karena panik." Ap-apaan?"

Gun memandang New lebih curiga lagi." Lo sama Tay, jadian ya?!" Tembak Gun langsung pada point nya.

"An-anu, iya."

"WHAT DE FAK!?" Teriak Gun terkejut. Krist memukul kepala Gun." Lo santai aja apa, nyet."

"Gue ga nyangka anjir, lo udah taken. Hiks mau nangis."

New memandang jijik ke arah Gun." Lebay amat."

"Cerita cepet!"

New pun menceritakan bagaimana semalam saat malam ulang tahun nya. Memori itu teringat jelas di pikiran New." Jadi gitu,"

"Gila, ga nyangka gue."

"Ga papa, gue ikut seneng. Kalo misal Tay adalah pelangi yang selama ini lo harap kan? Gimana? Itu bagus. Gue sebagai sahabat cuman bisa dukung lo aja. Bahagia lo, bahagia gue juga." Ucap Krist.

New langsung memeluk kedua teman nya." Aduh, terharu." Krist langsung mendorong New." Apa lo pegang-pegang!?"

New sedikit tertawa.

Krist bangga dan senang. Akhir nya New menemukan kebahagiaan nya." Selamat ulang tahun, New. Gue harap lo selalu bahagia."
⛅⛅⛅

Haii lanjutt yahh

Mimeomia - TayNew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang