3

2.2K 270 15
                                    

" New udah pulang?" Tanya Mix - Kakak New ketika New baru memasuki rumah.

"belom."

New kesal dengan orang dongo seperti ini. Memang nya dia ga lihat New sudah menginjak kan kaki di rumah ini? Kenapa harus bertanya lagi sih? Kesal.

"Hah?"

Lemot. New kesal. Dia memutar bola mata nya malas dan pergi begitu saja melalui kakak nya. Tidak sopan, memang. New memasuki kamar nya.

Di dalam sana, sudah ada kembaran nya, Niu. Iya, New punya saudara kembar. Wajah mereka sangat mirip, tetapi tidak ada yang tahu kalo New punya saudara kembar.

Niu berada di meja belajar. Membaca sebuah buku pengetahuan. Niu menatap New antusias. Di hidung nya ada selang oksigen. Niu memakai baju rapi yang arti nya dia baru saja keluar.

"Darimana?" Tanya New singkat.

"Jalan-jalan."

"Sama siapa?"

"Sendiri."

"Ga usah goblok. Udah tau sakit sok sokan keluar. Nyusahin." Ucap New dingin. Niu hanya tersenyum melihat kembaran nya itu.

New mengganti baju nya dengan baju santai lalu membaring kan tubuh nya di kasur yang bersebelahan dengan Niu.

Niu menatap New. New menengok lalu menatap nya sinis." apa lo?"

"Engga. Lo makin gemes."

"bacot." ucap New.

Niu lagi - lagi tersenyum mendengar penuturan New. Mau marah juga, New tetap menggemas kan di mata nya.

"Jangan keluar - keluar sendiri. Entar mama nyalahin gue lagi gue lagi. Nyusahin aja kerja lo, Niu."

"Gue nolongin orang."

New bangkit dari tempat tidur nya."Ga usah sok nolongin orang deh. Pikirin diri lo sendiri aja. Sok amat." New lalu keluar dari kamar dan membanting pintu.

Dia malas meladeni kembaran nya itu.

"Kenapa banting-banting? Kasian Niu, New." Ucap Mix yang baru keluar dari kamar nya yang berada di sebelah kamar Niu dan New.

New makin kesal. Apa sih, banting pintu saja salah? Memang nya kalo New membanting pintu Niu akan mati? Engga kan?

"Suka suka gue."

"Ga bisa suka-suka."

"Emang kalo gue banting pintu si brengsek itu mati? Ga kali."

"New, jangan begitu,"

"Ga usah sok lembut deh ama gue. Lo, Niu, Mama, Papa sama aja. Sama sama bangsat." Sarkas New lalu pergi dari rumah itu.

Brengsek. New mengendarai motor yang tidak pernah dia pakai dengan kecepatan sedang.

Dia marah.

Dia tidak suka dengan Niu. Semua orang berpihak pada Niu.

Sementara itu New tidak tahu bahwa Niu memandang pertengkaran itu tadi. Rasa sakit, rasa bersalah melebur jadi satu. Dia merasa bersalah atas New.

Niu yang salah.

Semua ini karna Niu yang lemah. Niu mengenggam ujung baju nya kuat-kuat.

Dia ingin pergi secepat nya agar tidak menjadi beban dan membiar kan New bahagia.

' maaf, new..."
⛅⛅⛅

New mengisap kuat batang rokok nya lalu menghembus kan nya ke udara. Sial. Kebiasaan buruk nya jika marah adalah merokok. Untung saja tidak sampai meminum alkohol karna New alergi.

Mimeomia - TayNew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang