27

1.7K 237 42
                                    

Setelah teman-teman nya pulang, New pun hanya tiduran di kasur sambil menonton film yang belum ia selesai kan." New,,,"

Ternyata, Niu sudah pulang. Raut wajah cowok itu terlihat jauh lebih pucat dari hari kemarin. New tidak menyadari nya, namun New hanya acuh seolah tidak perduli.

"Happy birthday, New."

New hanya berdeham seolah tidak perduli. Niu sedikit sedih karena respon New yang tidak perduli padahal hari ini, hari ulang tahun mereka berdua.

Niu pun membersihkan badan nya sedikit. Tubuh Niu terasa sangat lemas dan sakit sekali, untuk jalan ke kamar mandi pun rasa nya jauh sekali. Setelah bebersih, Niu duduk di kasur nya sambil meminum beberapa obat resep dokter.

"New, hari ini, boleh ga Niu tidur nya sama New? Sehari saja. Niu mohon banget." Niu memohon pada New sambil menyatukan kedua tangan nya.

New mau menolak, hanya saja, New malas untuk berdebat dengan Niu malam ini. Jadi, dia hanya mengangguk lalu mempersilah kan Niu untuk tidur di sebelah nya." Jangan pegang-pegang!!"

Niu mengangguk. Nafas nya semakin berat, tubuh nya semakin lemas tetapi dia tidak mengatakan itu pada siapapun. Niu hanya memperhatikan tubuh New dari jarak dekat.

Niu seperti melihat diri nya versi sehat. Tersenyum. Akhir nya ia bisa melihat New dari jarak dekat tanpa harus di marahi oleh cowok itu." New,"

"Apa sih,"

"Makasih ya udah mau jadi kembaran Niu."

"Gue ga minta di kasih kembaran sih. Gue mau jadi anak tunggal aja. Cuman ya apa boleh buat."

Bukan nya merasa sedih, Niu malah tersenyum karena New mau berbicara kepada nya. Sakit, Niu merasakan sakit yang teramat sangat di tubuh nya.

Tak lama, New pun tertidur. Mungkin karena hari ini dia kelelahan. Niu memperhati kan wajah New. Pipi cowok itu chubby dan merah, tidak seperti pipi nya yang tirus dan pucat. Niu senang karena New tidak menjadi seperti diri nya.

"New, makasih udah mau jadi kembaran Niu. Mau berbagi rahim sama Niu. Niu bahagia banget,"

"Maaf, maaf, maaf. Aku udah nge hancurin kebahagiaan kamu, gara-gara aku kamu ga pernah dapet kasih sayang dari mama sama papa. Niu jahat banget ya, New? Niu mohon bilang iya, tapi New tau ga? Aku sayang banget sama New walaupun New enggak sama sekali,"

"Uhuk!" Darah. Batuk Niu mengeluar kan darah segar.

"New, Niu ga bisa rangkai kata kata, tapi inti nya New adalah alesan Niu masih hidup sampai sekarang. Niu belum nyerah sampai New menemukan kebahagiaan New sendiri,"

"Tapi sekarang New punya Tay kan? Pelangi New adalah Tay kan? Niu bahagia banget bisa nemenin New sampai punya kebahagiaan sendiri. New harus bahagia sama Tay ya?"

Menangis. Air mata keluar deras dari mata Niu. Sesak. Rasa nya sangat sakit.

"New, Niu sayang banget sama New. Tapi sayang, Niu ga bisa nemenin New lebih lama lagi. Niu rasa waktu nya udah abis, Niu rasa tugas Niu udah selesai. Makasih ya,"

Jantung Niu semakin melemah, rasa sakit terasa bertubi-tubi di tubuh nya. Tidak ada usaha sekali pun untuk meminta pertolongan.

"Niu ga bisa tahan lagi, New. Janji satu hal ya? New harus bahagia apapun yang terjadi. Jaga mama papa, kak Mix ya? New harus berdamai sama mereka, Kalo Niu pergi jangan nangis ya! Awas aja!"

"Selamat ulang tahun, New."

Deg.

Detak jantung terakhir milik Niu. Mata nya perlahan menutup. Nafas nya perlahan tidak berhembus lagi.

00.00

Niu menjadi yang terkahir mengucap kan selamat ulang tahun untuk New. Tanpa di sadari, New menangis deras. Dia, tidak tidur. Dia mendengar semua yang di katakan oleh kembaran nya.

"Niu?"

Tidak ada jawaban.

Air mata New semakin mengalir deras." Niuu?"

New berbalik. Di sana, detak jantung Niu tidak terdengar sama sekali. New baru tahu bahwa Niu sudah meninggal. Dia meninggal kan New sendirian dengan penyesalan bertubi-tubi.

"Mama!" New berteriak sekencang mungkin. Mama New pun datang, dia langsung memeluk tubuh Niu. Tidak menangis. Seperti nya dia sudah siap dengan hal yang akan terjadi.

Papa, dan Mix pun juga tidak menangis." New, biarin Niu istirahat. Dia capek."

Kembali pada Minggu lalu ketika dokter berkata bahwa Niu harus menjalani pengobatan, Niu menolak keras karena toh ujung-ujung nya dia akan mati juga kan? Pengobatan hanya untuk bertahan selama 5 tahun, dia tidak mau kesengsaraan New bertambah 5 tahun lagi.

Pedih. New menyesal. Jadi yang tersiksa, bukan hanya New saja, tetapi Niu juga. New terlihat sangat jahat sekarang. Dada nya sesak.

New hanya melihat kosong ketika tubuh Niu di bawa pergi oleh Papa dan Mix untuk di urus. Mama New, memeluk tubuh New dengan lembut. Sesak." New,"

"New jahat banget ma, udah bersikap jahat sama Niu. Sama semua nya. New jahat ya?"

"Engga. New sekarang yang penting kita mengikhlas kan Niu ya? Mama juga minta maaf, mama salah udah jahatin kamu dari kecil."

Penyesalan selalu datang di akhir. Andai New tahu ini akan menjadi malam terakhir bagi Niu, dia pasti akan memeluk Niu kan?

Kelu. Ini terlalu tiba-tiba. Tapi dari sekian lama nya, New baru merasakan di peluk seorang ibu.

"Niu, gue keliatan jahat banget ya?" New ingin menangis lagi, namun ingat perkataan Niu yang menyuruh nya untuk selalu tersenyum. Dia memafkan keluarga nya. Dua hal yang setidak nya bisa New lakukan agar Niu bisa tersenyum di atas sana.

Kenapa di hari bahagia New, Niu harus pergi tanpa New bisa menebus semua kesalahan nya? Jahat. Dunia ini jahat. New harus menjaga mama, papa dan Mix. New harus berdamai dengan masa lalu kan?

New akan mencoba, demi Niu.

"Ma, mama jangan sedih yaa. New bakal ada sama mama terus." Ucap New.

Mama New mengangguk sambil tersenyum. Mama pun mengeluar kan secarik kertas yang di berikan Niu untuk New.

"Mama, siap-siap dulu ya, New baca." mama New bersiap untuk pemakaman besok. 

Sesak tetapi New berusaha untuk tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesak tetapi New berusaha untuk tersenyum." Makasih ya, udah mau jadi kembaran gue. Gue sayang lo, Niu walau terlambat."

Benar, penyesalan selalu datang di akhir saat semua nya sudah pergi.
⛅⛅⛅

Haii haii aku double update lagi nide hehe,, kalo feel nya ga dapet maaf yaaa cause aku buat ini karna lagi sedih aja hehe!

Mimeomia - TayNew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang