14

1.6K 215 13
                                    

Tay ga tahu, New menyungging kan senyum tipis nya. Hal yang singkat dan sederhana, namun bisa membuat seorang New tersenyum, walau tipis.

"New!"

Suara Niu membuyar kan lamunan New. New langsung berdecak kesal karena terkejut. Jujur saja, New tidak suka di kaget kan dengan sengaja begitu. Kalau jantung nya copot, siapa yang mau ganti?

"Apaan sih lo, bikin kaget aja."

"Ga baik senyum malem-malem, nanti ke sambet setan lho." New membuka gelang nya lalu menaruh nya di nakas seperti sebelum nya.

"Cepet amat pulang nya."

"Iya, cuman ngobrol sama dokter nya."

"Ga nanya tuh."

"Aku ngasih tau." Balas Niu.

New menaikan selimut nya sampai dada." Udah ah bacot. Gue mau tidur."

Niu lalu ke kamar mandi untuk bersih-bersih. New memperhati kan gelang itu. Persisi seperti apa yang di katakan Tay. New mencoba menyentuh gelang itu. Tekstur nya seperti kulit. Dan inisial itu.

N

Niu. New kembali menaruh gelang itu lalu menidur kan diri nya sambil menatap langit-langit kamar. Jadi,, Niu ya?

New harus beri tahu tidak ya? Tapi kenapa dia tidak rela? Dia seperti,, tidak mau berbagi. New merasa tidak ingin Tay tahu.

Tapi kenapa?

' New, New sebener nya lo ini kenapa? Lo udah gila!' batin nya.

Niu kembali dari kamar mandi sambil mengusak rambut nya. Dia lalu bersiap untuk tidur dan mematikan lampu.

"Malem, New."

Bangsat.
⛅⛅⛅

"Lo suka sama Tay ya, New?" Tanya Gun tiba-tiba di tengah pelajaran.

Sontak, New berhenti menulis dan menatap Gun." Udah gila."

"Ya tapi lo deket sama dia. Gue kenal lo udah lama. Lo ga pernah deket sama siapapun kecuali sama gue dan Krist." Ucap Gun.

"Dia nya aja ganggu."

"Kalo lo ga suka, harus nya ga usah di ladenin dong?" Goda Gun.

New menatap aneh ke arah sahabat nya." Udah gila lo, Gun. Serius. Ya ga lah."

"Semalem lo sama Krist kan? Ngerokok ga lo!?"

New menggeleng." Engga. Ga di kasih juga sama Kit."

"Bagus. Gitu dong." Gun menepuk nepuk kepala New lembut.

New hanya mendengus kesal. Kesal sekali. Gun dan Krist melarang New untuk merokok, padahal Krist sendiri merokok. Ya tau sih untuk kesehatan, ya cuman itu salah satu hal untuk melepas stress.

"Bacot."

"Jangan coba coba rokok lagi, New."

"Hm." New lalu kembali fokus pada catatan nya. New cuman iyain, padah belum tentu di lakukan.
⛅⛅⛅

"Lo marah ga?"

New menatap aneh pada Tay yang bertanya hal aneh itu pada nya. Mereka berdua sedang makan mie ayam di belakang sekolah. Dengan paksaan dan ancaman dari Tay tentu saja. Kata Tay, dia tidak mau makan sendiri, karna dua teman setan nya itu ada urusan mendadak.

Harus dengan seribu satu paksaan baru New mau menemani. Itu pun dengan setengah hati.

"marah apaan monyet."

Mimeomia - TayNew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang