29

1.7K 215 5
                                    

New memutus kan untuk seharian bersama Tay di rumah cowok itu. Untung nya, Mama Tay suka sekali berpergian. New sudah meminta ijin pada mama nya untuk seharian bersama Tay di rumah.

New melakukan ini agar melupakan kesedihan nya. Dia tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan bukan?

"Tay, mau nonton netflix." Pinta New. Tay mengangguk lalu mereka berdua pun duduk di sofa sambil menikmati cookies.

"Horror ya?" Tanya New.

"Engga."

"Dih, ayo lah? Horror tuh seru tau," decak New.

"Kalo gue nonton horror takut. Kagak ah, mending nonton frozen 2 tuh, atau baby boss."

Tay memang takut menonton film horror. Alasan nya takut jika malam-malam dia harus buang air kecil pasti bayangan hantu itu akan berputar di kepala nya.

New berdecak." Kayak bocil deh lo nonton nya frozen. Sumpah the maid, ga serem. Thriller, horror gitu, ih."

"Ga ah, ih takut gue. Emang lo mau nemenin gue ke kamar mandi malam-malam?"

New menggeleng." Ya ga sih,"

"Udah frozen aja."

" Ih ga mau! Ya udah gue ga usah nonton." New ngambek. Dia menaruh remot TV lalu menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

"Iya, ya udah. The maid kan? Ini," Tay pun memutar film horror yang baru di luncur kan tahun ini itu. New pun membuka selimut yang menutupi tubuh nya.

Sepanjang film berlangsung, Tay hanya menutupi wajah nya dengan selimut, membuat New merasa bersalah memaksa cowok itu menonton genre yang ia tidak suka sama sekali.

"Tay,," panggil New pelan.

"Iya, Nyu?"

"Maaf ya, tadi gue maksa lo banget buat nonton horror padahal lo ga suka. Emang bocil banget gue. Ya udah ganti aja, ga papa."

Tay menggeleng sambil tersenyum." Ga papa. It's okey. Ga usah di ganti, gue juga ga begitu mau nonton film."

New menidur kan diri nya di paha Tay karena pegal duduk terus. Tay tidak keberatan sama sekali, dia malah mengelus kepala New dengan lembut.

"Sumpah psikopat banget. Heran." Decak New. Akhir nya film pun  selesai, New pun bangun dari paha Tay.

"New, sebenernya, gue punya beberapa ruangan yang mungkin lo ga tau. Gue yakin lo suka sih," Tay pun mengajak New untuk pergi ke ruangan yang berada di lantai paling atas.

Ternyata itu adalah perpustakaan yang lumayan besar. Rak-rak berwarna cokelat tua berdiri kokoh dengan banyak buku yang di taruh di sana. Ada juga beberapa kursi dan meja untuk membaca buku. Sungguh, surga dunia.

New pun melihat nya dengan berbinar lalu mulai menjelajahi buku itu satu per satu." Gue, ga tau lo suka baca buku, Tay."

"Bukan gue sih, tapi Papa gue dulu. Gue suka baca, cuman yang ga sesering itu. Kalo bosen aja."

New mengangguk-angguk paham." lo sering ke sini?"

Tay menggeleng." Engga sering, soal nya kalo dateng sendiri, takut."

"Dih penakut. Orang rumah sendiri."

"Nah maka nya itu, ini di atas juga. Kan sekarang sama lo, jadi ya ga takut hehe." Tay terkekeh.

"Dasar penakut."

"Lo suka fiksi kan? Berarti suka harry potter dong?" Tanya Tay.

New mengangguk." Iya. Ya semacam imajinasi gitu lah. Ga begitu suka romance, terlalu menye gimana, gitu."

Tay mengangguk-angguk. New ini kutu buku ya kalo di lihat-lihat. Iya lah, orang setiap hari di sekolah kerjaan nya hanya bolak-balik perpustakaan.

New mengambil salah satu buku berwarna kuning." Ini! Gue suka banget Shopie's world."

"Lah? Bukan nya itu dah lama?"

"Emang. Terbitan tahun 1991. Gue lebih suka novel terbitan lama dari pada yang baru-baru kebanyakan romance." Ucap New lalu membuka halaman demi halaman buku itu.

"Bawa aja, New. Ga ada yang baca di sini. Kasian, udah berdebu."

"Serius!?" Tanya New antusias.

"Iyaa, ya udah ayo makan. Gue laper." Tay pun berjalan meninggal kan perpustakaan menuju dapur untuk makan.

Tay melihat ke atas meja makan." Lah? Ga ada makanan."

"Ya udah buat aja. Gue lagi mau makan mie."

Tay pun membuka laci yang berisi banyak mie." Mau apa?"

"Kari."

"Ih kari. Mana enak, flop banget anjir itu makanan."

New mendelik tak terima." Kari paling enak. Enak banget pokok nya."

"Enakan mie ayam bawang. Aduh, enak banget."

New berdecak." Apa banget sih, mie doang di permasalahin." New pun mendidih kan air lalu memasakan mie milik nya dan juga milik Tay. Tidak enak kan sudah minta, masa tidak di buat kan.

"Makan di taman aja yuk." Tay dan New makan di taman rumah Tay yang di tumbuhi berbagai macam bunga. Seperti nya mama Tay suka sekali dengan bunga.

"Tay, sumpah ya, lo ga ketebak banget."

"Ha?"

"Maksud gue, gue rasa, gue belum tau semua nya tentang lo, sedang kan lo udah. Ini adil ga sih?" Tanya New. Dia merasa, dia belum mengenal Tay secara keseluruhan.

"Apa? Memang nya gue ada apaan? Ga ada apa-apa."

"Lo ga papa? Gue ngerasa ada hal yang ga gue tau tentang lo." Ucap New sambil menghela nafas berat.

"Ga, kok. Cukup lo selalu ada buat gue, gue yakin semua nya bakal baik-baik aja." Ucap Tay sambil tersenyum. Senyum yang hangat bagai matahari pagi.

Jadi, tidak ada apa-apa ya? Jadi, Tay tidak kenapa-kenapa kan?

Tay mencubit gemas pipi New." Ih, gue ga papa. Gemess banget sih pipi lo, boleh gue makan?"

New memukul tangan Tay keras." Sakit anjing. Mau gue gampar lo?"

"Iya, iya engga lagi."

Tay mencubit pipi New dengan gemas sekali lagi lalu kabur membawa mangkuk ny ke dapur.

"TAY SAKIT ANJING!"
⛅⛅⛅

haii aku bakal double update trus yaaa,, kalo aneh bodo amat bye gue g Pernah di uwuin cowok🙄🤝

Mimeomia - TayNew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang