19

1.6K 245 13
                                    

"SHIT! GUE KENAPA SIH!?" Teriak New tiba-tiba pada tengah malam hingga membuat Niu yang sudah terlelap terbangun panik.

"New, kenapa?!"

New menjambak kesal rambut nya. Gila. Seperti nya dia sudah benar-benar tidak waras berteriak tengah malam.

"Ga papa, udah lo lanjut tidur." Kata New pada Niu. Niu mengangguk lalu melanjut kan tidur nya kembali. New berteriak tertahan dalam selimut nya.

' Makasih ya '

Lembut. Suara itu mengalun lembut sampai hati New menghangat. New tidak tidur, dia hanya menutup mata. Soal dengkuran? Huh, New membual.

Jantung nya berdetak sepuluh kali lebih cepat dari biasa nya. Jujur dia suka perasaan ini, tetapi bingung. Apa ya? New sangat tidak tahu.

Tay bangsat, hanya dua kata tetapi berhasil membuat hati New berantakan.

New mencoba menutup mata tetapi suara itu tetap mengalun di telinga nya. Benar-benar sial. New menutup telinga nya dengan bantal dan mencoba tidur.

' GUE UDAH GILA'
⛅⛅⛅

Tay tertawa kecil ketika mencium sedikit bau bayi dari bantal nya. Pasti ini ulah New. Pasti. Tay mana punya sesuatu yang berbau bayi. Badan New memang besar, tapi wangi bayi nya sangat tercium.

Gemas.

Tay mengusak rambut nya menggunakan handuk sambil duduk di ujung kasur. Dia membuka galeri di ponsel nya.

Lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucu.

Tay suka saat New memakan es krim dengan krim yang belepotan di sekitar mulut nya. Menurut nya itu menggemaskan.

Tay rasa, dia mempunyai rasa suka pada cowok itu. Tay tidak terburu-buru untuk meyakinkan perasaan nya. Biar lah waktu dan takdir yang menjawab.

Tay akan mengikuti alur nya. Tay lalu bersiap untuk ke sekolah bersama teman se perstenan nya.
⛅⛅⛅

"Gue hari ini mau hangout sama Krist, Gun." Ucap New pada Tay secara tiba-tiba enta apa tujuan nya.

Tay yang sedang bermain ponsel pun mengangguk." Iya. Gue mau ketemu sama kembaran lo, Niu."

HAH!?

Bertemu Niu? Untuk apa? Apa urusan nya? Ada apa? Kenapa? Pertanyaan - pertanyaan mulai muncul di kepala New.

Kenapa sih selalu ada Niu di kamus hidup nya? New ingin memusnah kan Niu saja rasa nya.

New mengangguk kecil tanpa ekspresi." Okey."

Okey.

Satu kata keluar dari mulut nya, tapi berjuta pertanyaan berputar di otak nya. Sementara Tay hanya tersenyum kecil.

New pun berangkat bersama Gun menuju rumah Krist. Bukan hangout. Hanya bertemu. Krist dan New mana suka tempat yang ramai. Mereka berangkat menggunakan kendaraan milik Gun.

"Lo gada rokok-rokok ya. Awas aja." ancam Gun.

Iya lah. New mana berani, ada Krist dan Gun, bisa-bisa pulang tinggal nama.

"Iye, iye. Bawel."

Akhir nya mereka berdua sampai di sebuah rumah yang tidak terlalu besar di ujung kota. Krist memang tipe orang yang suka menyendiri. Mereka masuk tanpa permisi karena hanya Krist sendiri di rumah itu.

Ternyata lelaki itu ada di sofa sambil meminum soda. Pelarian nya dari alkohol.

"Jadi? Ada cerita apa?"

Mereka memang begitu. Selalu menayakan hal apa yang terjadi hari ini. Biasa nya, mereka bertiga akan bercerita satu sama lain secara terbuka.

"New alergi nya kambuh gara-gara kebanyakan nge rokok." Ucap Gun. New melotot tak terima.

Krist mencubit pipi New kesal." Ih, lo tuh batu banget ya. Udah gue bilang berapa kali jangan ya jangan!"

New mengelus pipi nya." Aduh, sakit. Ya udah maaf. Khilaf."

"Khilaf nya keterusan."

"Lo sama Tay gimana?" Tanya Krist tiba-tiba.

New sedikit terkejut." Um, i dont know. Gue ragu. Dari lubuk hati yang terdalam gue masih bingung."

Krist dan Gun mengangguk mengerti.  Mereka tahu New tidak pernah di hadap kan dengan perasaan seperti ini. Apalagi cinta yang benar-benar cinta. New tidak tahu apa arti cinta yang sebenar nya.

Iya. Smua karena hidup nya.

"Ga usah buru-buru, ikuti alur nya." Ucap Gun santai. Gun memang lumayan mengerti hal-hal seperti ini.

"Mau nya gitu, tapi perasaan gue makin hari makin aneh. Gue ga pernah ngerasain ini."

Krist percaya New sudah jatuh cinta, namun tidak ingin menekan sahabat nya karena New memang belum pernah merasakan ini. Dan Krist tidak mau New merasakan sakit nya patah hati.

"Semua akan terjawab sendiri. Lo cukup bersabar. Gue yakin seseorang bakal dateng dan nyelametin lo dari semua ini."

New sedikit bingung. Siapa? New tidak akan menjawab itu Tay. New tidak mau terlalu percaya diri.

"Tay, kayak nya suka Niu." Ucap New.

Krist malah terkekeh kecil." Lo tau dari mana?"

"Dia sekarang lagi ketemu Niu."

"Ga mungkin. Niu ga bakal tega."

"Tapi-"

Krist memotong per kataan New." Niu, ga sejahat yang lo pikirin."
⛅⛅⛅

Sementara itu di gelap nya malam, dua orang bertubuh tegap menikmati malam sambil sesekali menyeruput minuman. Cowok berponi itu menatap sendu langit malam.

Apa?

Rasa nya pahit. Dia ingin pergi ke langit dan berisitirahat. Namun, tidak bisa. Hanya ada pria itu yang duduk di sebelah nya.

Cowo ber bibir pucat itu menghembus kan nafas pelan. Tidak ada sekali pun rasa bahagia dalam diri nya. Hanya ada rasa bersalah yanf sekarang ia rasakan.

Merasa sangat jahat. Tapi apa yang boleh dia lakukan? Kebencian terlanjur tumbuh besar dalam diri orang itu.

"Jadi?"

Cowok berpipi tirus itu tersenyum tipis." Aku, ga bisa. Tapi aku tau kamu bisa."
⛅⛅⛅

aku udah selesai pas nii jadi update nya tiap hari ya hehe🙂👌

Mimeomia - TayNew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang