Melamar
"Aku janji akan datang menjemput kamu kembali Ra, kita akan tinggal bersama, membangun keluarga bahagia, dengan atau tanpa adanya mereka,"
Yang tak pernah berhenti mencintaimu.
🌺🌺🌺
Tak ada keraguan, aku memilih kamu untuk menjadi bagian dari hidupku. Menjadikan kamu satu-satunya ratu di hatiku, dan menjadikan kamu sebagai surga dari anak-anakku kelak. Naura, ku tetapkan pilihanku atas namamu. Izinkan aku mengobati luka hati yang pernah tergores di masalalumu.
Dengan perasaan deg-degan Kenzi memberanikan diri untuk datang ke rumah Revano, yang tak lain adalah ayah biologi Naura. Bagaimanapun kisah di masalalu, kita yang ada di masa sekarang harus menerima semua dengan penuh keikhlasan. Berada di ruang tamu kediaman Revano, Kenzi mengutarakan niat baiknya untuk Naura.
"Ayo, ken diminum tehnya," ucap Lita setelah meletakkan secangkir teh di depan Kenzi.
"Terimakasih tante, maaf merepotkan," balas Kenzi.
"Enggaklah," balas Lita.
"Jadi ada apa nih, kayaknya ada yang penting yang mau kamu sampaikan?" tanya Revano.
"Ini terkait Naura, sebelumnya saya mohon maaf, sudah lancang mengutarakan niat baik saya secara langsung kepada Naura. Saya berniat untuk melamar Naura melalui om, yang Naura katakan Om lah yang berhak memberikan jawaban dari niat baik saya," jawab Kenzi setenang mungkin.
"Alhamdulillah," ucap Lita.
"Naura sudah cerita soal itu, kalian sudah sama-sama dewasa, dan bukannya Naura udah kasih jawaban?" tanya Revano.
"Jawaban itu diberikan Naura tanpa izin dari om, untuk itu saya datang kesini untuk meminta izin kepada Om," jawab Kenzi.
"Om yakin, Naura gak akan salah memilih kamu, Om terima niat baik kamu untuk melamar Naura," ucap Revano diakhiri dengan senyuman.
"Alhamdulillah, terimakasih Om, saya akan sampaikan kabar bahagia ini kepada keluarga," balas Kenzi.
"Jangan lupa kamu minta izin sama Om Nafis ya, bagaimanapun dia juga berhak tau atas niat baik kamu," kata Revano.
Sebuah genggaman mengepal sempurna mendengarkan percakapan yang membuat telinga dan hatinya panas. Rasa kecewa yang berusaha dia obati, kini kembali tergores luka baru oleh orang yang sama. Kepercayaan yang berusaha dia kembalikan untuk laki-laki yang paling dia hormatj, hancur seketika mendengar pernyataannya yang mengizinkan laki-laki lain untuk mengutarakan niat baiknya untuk melamar Naura.
Kepulangan yang seharunya mendamaikan semuanya, berubah menjadi sebuah kebencian yang mulai tumbuh pada dirinya. Mengikhlaskan bukanlah hal muda baginya, usaha untuk berdamai dengan masalalu orangtuanya, berbuah pahit yang tidak bisa dengan mudah dia terima.
"Aku janji akan datang menjemput kamu kembali Ra, kita akan tinggal bersama, membangun keluarga bahagia, dengan atau tanpa adanya mereka,"
🌺🌺🌺
"Kak Naura, jelasin sama aku sekarang," ucap Nasya ketika baru sampai di apartemen kakaknya.
"Jelasin apa sih dek?" tanya Naura yang masih sibuk merapikan hijabnya.
"Serius yang dikatakan sama Ayah? Kak Kenzi udah lamar Kak Naura? kok bisa sih? gimana ceritanya?" tanya Nasya tak percaya.
"Gimana ya ceritanya, emmm mending kita berangkat ke rumah tante Ayu aja deh, Ayah sama Bunda pasti udah berangkat kesana duluan kan?" Naura berusaha mengalihkan pembicaraannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/236058310-288-k252073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir Naura
RomanceRomance - Spiritual || Spinoff Separuh Agamaku Jika diizinkan, Naura akan lebih senang jika ikut bersama Mamanya. Bukan karena Naura tidak sayang dengan Ayah dan Bundanya. Tapi kebenaran akan dirinya seperti penghianatan dari orang terdekatnya. Pria...