Garis Takdir Naura - 5

3.4K 320 32
                                    

Misi Pencarian

Pertemuan antara Revan dengan perempuan yang dikenalkan oleh Altaf berhasil membuat Revan gelisah. Nama yang hampir sama dengan mantanya. Tak hanya namanya saja, mata Naura juga mengingatkan Revan pada Maura. Apa mungkin dia anaknya Maura, pikir Revan.

Siang ini, Revan sudah sampai Jerman. Tujuannya disana adalah untuk menemui manager Maura yang sekarang menetap di Jerman. Tentang pencarian yang sedang dilakukan oleh Revan, dan tentang anak yang sedang dia cari, tak diketahui siapapun kecuali istrinya. Sengaja Revan tak memberitahu Altaf dan Aldi tentang hal itu sebelum memang jelas adanya bahwa anak yang dulu di kandung Maura masih hidup.

Berada disalah satu restoran, Revan sedang menunggu kedatangan Sella, mantan manager Maura. Dia adalah orang terdekat dengan Maura yang Revan tau. Besar harapannya Sella dapat memberikan informasi mengenai Maura dan anak yang dikandungnya dulu.

“Ada perlu apa sampai-sampai lo datang kesini lagi?” tanya Sella yang baru saja duduk didepan Revan.

“Lo mau makan apa?” tanya Revan basa-basi.

“Gausah, gue masih banyak kerjaan langsung aja,” jawab Sella.

“Gue mau tanya soal Maura,” kata Revan, membuat Sella tertawa.

“Maura udah tenang disana, udah bertahun-tahun yang lalu dia pergi. Dan sekarang tiba-tiba lo dateng mau ngomongin soal Maura?” tanya Sella.

“Gue tau gue emang salah,” jawab Revan.

“Ya emang jelas lo salah, salah besar meninggalkan Maura dalam keadaan hamil anak lo. Bahkan di hari pemakamannya lo juga gak datang. Terus buat apa sekarang lo datang ke gue mau tau soal Maura, buat apa. Gak penting juga kan, kalau pun sekarang penting buat lo, lo udah telat, telat banget,” Sella tak lagi bisa menahan amarahnya pada Revan.

“Sella, gue cuma pengen tau, apa anak yang dikandung Maura masih hidup?” tanya Revan.

“Apa peduli lo sama kandungan Maura?” tanya Sella ketus.

“Setelah kematian Naura, gue selalu mimpi di datengi gadis kecil, hampir tiap hari mimpi gue didatengi sama gadis itu. Istri gue gak pernah mengalami keguguran, dan yang buat gue penasaran apakah gadis itu anak Maura? Dia masih hidup Sell, tolong jelasin ke gue, cuma lo yang tau soal itu semua,” Revan menjelaskan mengenai mimpinya pada Sella.

“Gimana pun gue ayahnya, kalau benar gadis itu anak gue dan dia masih hidup, dia butuh gue buat jadi wali nikahnya secara agama,” tambah Revan.

Sella yang tak tau jelas hukum islam, memilih diam memikirkan perkataan Revan. Sella sudah melepaskan tanggung jawab anak Maura kepada Nafis dan Najla. Tapi Sella gak bisa dengan mudah mengatakan hal itu pada Revan.

“Gue gak tau banyak hal soal Maura, lo masih ingat Zayn kan?” tanya Sella yang diangguki lemah oleh Revan.

“Lo cari tau aja ke Zayn, gue rasa dia punya jawaban untuk pertanyaan lo,” kata Sella.

“Apa hubungannya sama Zayn?” tanya Revan.

“Gue harus pergi, gue udah ada janji sama orang lain,” balas Sella yang kini sudah beranjak meninggalkan Revan.

Garis Takdir NauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang