Doa Restu
Dua minggu sebelum acara pernikahan Naura dan Kenzi akan digelar. Karena ada adat pingitan yang akan dijalankan, Naura memutuskan untuk datang lebih awal ke makam Mamanya bersama Kenzi. Membawa sebuket bunga untuk Mamanya, Naura berjalan beriringan dengan Kenzi menuju pusara Maura.
"Assalamualaikum Ma," ucap Naura setelah sampai di samping makam Mamanya, begitupun dengan Kenzi yang juga mengucapkan salam kepada Maura.
"Naura datang gak sendirian Ma, disamping Naura ada laki-laki yang akan menjadi pendamping Naura, namanya Kenzi, Ma." Tangan Naura sembari mengusap batu nisan bertuliskan nama Mamanya.
"Kenzi datang lagi tante, kali ini Kenzi bukan cuma sekedar meminta izin untuk menjaga Naura. Tapi Kenzi juga minta doa restu Mama untuk kehidupan kita selanjutnya," ucap Kenzi membuat Naura sontak menoleh ke arah calon suaminya itu.
Naura teringat dengan kata-kata Mamanya saat bertemu dalam mimpi. Mengenai laki-laki yang selalu datang dan meminta izin untuk menjaga dirinya. Apa laki-laki yang dimaksud Mama adalah Kenzi?, pikir Naura. Lamunan Naura buyar ketika Kenzi mengajaknya membacakan doa untuk Mamanya. Setelah selesai mendoakan dan memohon restu kepada Mamanya, Naura minta untuk diantarkan pulang. Satu pertanyaan yang ingin Naura ketahui jawabannya saat ini adalah terkait kata-kata Kenzi.
"Ken," Kenzi langsung menoleh kearah Naura.
"Kenapa Ra," jawab Kenzi.
"Apa kamu pernah datang ke makam Mama tanpa aku?" tanya Naura.
"Pernah, kenapa?" tanya Kenzi yang kini mulai penasaran dengan pertanyaan Naura menyangkut Mamanya.
"Aku pernah bermimpi bertemu Mama, mama bilang ada laki-laki yang siap membahagiakan aku, dan selalu datang meminta izin kepada Mama untuk menjaga aku," jelas Naura.
"Apa itu kamu?" lanjut Naura.
"Aku gak tau, apakah ada laki-laki lain yang melalukan hal itu. Semenjak aku tau Mama kamu sudah terlebih dahulu pulang ke rumah Allah, aku memang sering meminta izin untuk menjaga kamu. Dan tadi, untuk pertama kalinya aku meminta restu untuk kehidupan kita selanjutnya," jawab Kenzi.
"Semoga yang dimaksud Mama adalah kamu Ken," balas Naura.
"Aamiin,"
🌺🌺🌺
Minggu, 06 Desember 2020
Kebaya simpel nan elegan berwarna putih kini telah membalut tubuh Naura dengan sempurna. Dengan riasan make up tipis yang menambah kecantikan alami Naura. Najla yang sedari pagi menamani Naura di ruang make up, kini membantu Naura untuk turun menuju ruang akan nikah. Berada disalah satu hotel berbintang di Jakarta, ruangan tampak didekor megah yang didominasi warna emas. Langkah Naura terasa berat saat melihat Kenzi duduk tempat akad.
Naura tak berani menatap Kenzi terlalu lama, entah mengapa saat ini laki-laki itu terlihat lebih tampan dari biasanya. Dengan telaten, Najla menuntun Naura hingga duduk didekat Kenzi.
Penghulu mulai memandu acaranya, mencairkan suasana dengan berdialog bersama kedua mempelai.
"Apa kabar Mas Naufal Kenzidan Mumtaz, dipanggil siapa Mas?" tanya Pak Penghulu.
"Kenzi Pak," jawab Kenzi.
"Sudah siap menjadi imam?" tanya Penghulu lagi.
"Insyaallah siap pak," jawab Kenzi.
"Mau menikah dengan siapa Mas?" tanya Penghulu lagi.
"Dengan Naura Angelia Mumtazah, perempuan yang sekarang berada disamping saya," jawab Kenzi yang sekilah melihat ke arah Naura. Kemudian bergantian memberikan mic nya kepada Naura.

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir Naura
RomanceRomance - Spiritual || Spinoff Separuh Agamaku Jika diizinkan, Naura akan lebih senang jika ikut bersama Mamanya. Bukan karena Naura tidak sayang dengan Ayah dan Bundanya. Tapi kebenaran akan dirinya seperti penghianatan dari orang terdekatnya. Pria...