Halo.
Sebelumnya, aku ingin mohon maaf sebesar-besarnya mengenai hal-hal berikut:
· Update yang dilakukan dengan lama sekali
· Alur yang campur aduk
· Gaya tulisan yang pencilakan amburadul :"v
Dan, aku masih akan minta maaf lagi sebab aku memutuskan untuk menulis ulang fanfic ini.
Berikut sedikit informasi latar belakang dan alasan-alasan:
Mengenai alur cerita yang amburadul. Jadi, awal pertama aku keluar dengan ide pernikahan ini diawali tahun lalu aku menonton film dan baca komik Fumiyo Kono, In This Corner of the World. Hell, pasangan suami-istri di film itu manis sekali. Jadi, terinspirasi dengan itu, aku membuat konsep / premis, istri yang carefree dan suami yang kalem.
Setelah menulis ber-chapter-chapter, aku merasa aku sudah melenceng jauh dari rencana awal. Cerita yang keluar tidak menyenangkan aku sama sekali. Namun aku tetap menulis, memaksa, semoga ke depannya aku mendapat inspirasi baru. Dari awal, aku sudah merencanakan ending dan poin-poin plot. Inspirasi yang kumaksud di sini adalah perintilan cerita yang menghubungkan antar poin plot.
Perintilan cerita yang kudapat tidak menyenangkanku sama sekali, dan malah membuat fanfic ini terasa rapuh, hambar, dan membuat mengernyit dahi. Perlu diingat, tujuanku membuat fanfic ini adalah untuk membuat fanfic romantis yang wholesome! Which is, aku gagal sama sekali :"v
Mengenai gaya tulisan yang tidak konsisten. Selama menulis ini, aku mendapat inspirasi dari banyak sumber. Tahun ini adalah tahun kebangkitan minat bacaku. Aku tertarik melakukan eksperimen, mix and match gaya tulisan. Aku menjadikan fanfic ini sebagai kelinci percobaan. Banyak buku kupelajari, beberapa kujadikan kiblat. Bulan ini aku baru menemukan gaya tulisan yang membuatku nyaman, namun pasti ke depannya gaya tulisanku akan berubah (berkembang, semoga) lagi sebab aku masih bereksplorasi gaya tulisan.
Mengenai update yang luar biasa lama. Oleh sebab-sebab di atas, abomination of fanfic ini, aku kesulitan melanjutkan cerita. Aku kesulitan menyambung perintilan cerita hingga membuatnya make sense, aku kesulitan membuat cerita ini konsisten sebab inspirasi yang datang kadang tidak sejalan dengan plot awal (aku cenderung memaksakan tetap memasukkan mereka dalam fanfic), aku cringe ketika membaca chapter-chapter awal membuat aku kehilangan motivasi menulis, kemudian hal ini diperparah dengan kesibukan luar biasa dari kehidupan. Entah kesibukan itu berupa fisik dan mental, pokoknya semuanya bersekongkol menggebuk diriku ramai-ramai :"v
Konklusi. Aku akan menulis ulang fanfic ini, tentunya dengan lebih baik lagi dari segi alur dan tulisan. Chapter-chapter lama tidak akan kuhapus sampai tulisan baru selesai. Sehingga, aku memutuskan cerita 'tulisan lama' tamat di chapter 42. Sedangkan 'tulisan baru' dengan chapter lebih lengkap akan di-publish apabila selesai.
Aku mencintai konsep cerita ini, aku pun mencintai pairing ini. Sebab itu, menyelesaikan fanfic ini dengan baik adalah tindakan menyenangkan diriku sendiri.
Terima kasih banyak untuk siapa pun yang menunggu dan membaca fanfic ini meski tahu dan sadar betapa amburadulnya fanfic ini :"v Aku benar-benar tulus merasa diberkati dengan adanya pembaca yang sudi mampir kemari.
Sekali lagi, maaf dan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENCE, MARRIAGE, AND MINERAL TOWN
Fiksi PenggemarFanfiction game Harvest Moon Boy & Girl / More Friends of Mineral Town Fanfiction game Story of Seasons : Friends of Mineral Town Gadis kota itu menuruti permintaan sang kakek. Perjodohan dengan laki-laki yang tidak dikenalnya, dan tinggal di kota...