5 : Meet Us

546 104 4
                                    


"Kok, kaya pernah liat, ya?"


Siang hari yang begitu terik. Sudah terhitung hampir sepuluh kali Haidar mengutuk matahari. Apalagi hari ini jadwal kelasnya adalah mapel olahraga.

Yang lain bersemangat untuk bermain basket di lapangan, tapi anak itu dengan santainya duduk bersama para siswi perempuan di gazebo sambil menikmati es teh milik Syifa.

Di seberang sana Ata terlihat mencibir, lantas teriakan dengan suara beratnya menggema ke seluruh penjuru lapangan basket.

"Yang duduk di gazebo sama cewek-cewek, lemah!"

Sudah begitu, Haidar menimpali.

"Bacot lu, Ta!"

Kontan membuat satu toyoran dari Syifa mendarat di pelipisnya.

Lemparan terakhir dari Ata lolos masuk ke dalam ring tepat setelah bel istirahat berbunyi. Anak itu lantas berlari menuju kantin sembari mengusap peluh di dahinya. Tidak mengindahkan panggilan Haidar yang masih setia menikmati kipas angin mini milik Nadia di gazebo.

Setelah mendapat satu cup besar milk tea, Ata berlalu menuju kios Bu Ira, seperti biasa.

"Bu Ira." sapanya pada perempuan yang usianya menginjak kepala tiga itu.

Bu Ira kontan membalas cengiran lebar Ata dengan senyuman. Detik berikutnya mengeluarkan satu box tiramisu cheesecake dari etalase minimalisnya, seakan benar-benar hafal dengan kebiasaan Ata.

Segera anak itu mengambil dua cup tiramisu cheesecake dari box yang disodorkan Bu Ira. Selesai mengulurkan dua lembar uangnya, ia berlalu dan duduk di bangku kantin terdekat.

"Kok sendiri, mas Haidar kemana?" tanya Bu Ira kemudian.

"Lagi godain cewek-cewek di gazebo, bu." Ata terkikik karena jawabannya sendiri. Begitu tawanya selesai, ia menyuapkan satu sendok tiramisu cheesecake pada mulutnya.

Bu Ira terkekeh lantas geleng-geleng kepala melihat tingkah Ata.

Satu cup tiramisu cheesecake Ata habis tak tersisa ketika Nala datang menghampiri kios Bu Ira.

Ata nyaris tersedak. Jadi bener yang buat ini Nala?

Ia terus memperhatikan gadis itu, meskipun yang diperhatikan agaknya belum menyadari keberadaan Ata.

Sampai akhirnya Bu Ira-lah yang peka. "Neng Nala, dari beberapa hari yang lalu ada yang pengen ketemu loh, katanya nge-fans sama tiramisu-nya neng Nala."

Nala terkesiap. "Emang iya, bu?"

Bu Ira kontan mengangguk, lantas memberi isyarat pada Nala menggunakan matanya supaya melihat pada Ata.

Ketika Nala menoleh, Ata memamerkan senyum lebarnya. "Eh, hai." sapa anak itu ragu.

Nala balik tersenyum, kemudian mengangguk, membalas sapaan Ata. "Elo?"

Ata mengernyit. "Hah? Apaan?"

Nala pamit pada Bu Ira dan bergegas menghampiri Ata. "Yang dimaksud bu Ira, itu elo?" tanyanya lagi.

[1] Tiramisu CheesecakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang