Beda | Meanie [END]

29 | Dia '2

"kenapa Tuhan hanya mengizinkan lo untuk ketemu gue tapi gak mengizinkan gue untuk mengindari keberadaan lo?"

•••

06:30 A.M

Ketika mingyu sudah pergi dan sosoknya mulai tidak terlihat lagi di mata wonwoo, wonwoo pun memutuskan untuk segera masuk ke dalam gedung agar dirinya tidak telat untuk mengikuti olimpiadenya itu

Wonwoo terus berjalan, mencari ruangan tempat dirinya akan mengerjakan soal-soal nya. Dan saat sedang berjalan, tiba-tiba saja wonwoo dihadang oleh seorang perempuan.

Wonwoo menghela nafasnya.

"akhirnya wonwoo ketemu ibu juga, pagi bu suzy" sapa wonwoo kepada perempuan yang ternyata adalah wali kelasnya, bu suzy.

Bu suzy sengaja datang untuk menemani wonwoo di ajang olimpiade matematikanya.

"pagi juga wonwoo, ayo ibu antar kamu ke ruangan, acaranya udah mau dimulai" kata bu suzy.

Wonwoo mengangguk dan mereka pun kembali berjalan menuju ke ruangan yang mereka tuju.

Langkah wonwoo terhenti ketika dirinya dan bu suzy berhasil menemukan ruangan yang dimaksud. Wonwoo berkali-kali mengatur nafasnya, dan menetralkan detak jantungnya yang terus berdetak kencang dan lebih cepat, wonwoo snagat gugup.

Wonwoo akui dia memang sudah sering melakukan berbagai macam olimpiade, tapi olimpiade kali ini adalah olimpiade pertamanya setelah kepindahannya ke SMA Permata.

Wonwoo takut dia akan mengecewakan nama sekolah barunya ini.

"wonwoo, kok kamu bengong?" tanya bu suzy.

wonwoo yang mendengar itu langsung tersadar "eh, maaf bu, saya gugup".

bu suzy tersenyum lalu menepuk-nepuk pundak wonwoo pelan "tenang aja, kamu pasti bisa kok, ibu percaya sama kamu".

Wonwoo mengangguk, kembali mengatur nafasnya, meyakinkan dirinya sendiri kalau dirinya akan berhasil dalam olimpiade kali ini. Mingyu saja yakin dengan dirinya, masa wonwoo tidak yakin dengan dirinya sendiri.

"ayo masuk" ajak bu suzy.

"yuk"

Wonwoo pun masuk ke ruangan itu.  Matanya mengedar melihat banyaknya murid-murid di sekolah lain yang akan menjadi lawannya kali ini, dan tiba-tiba mata wonwoo berhenti pada seseorang.

Wonwoo terkejut saat melihat sosok itu. Sosok yang wonwoo kenal dan sudah lama tidak ditemuinya.

Dia daniel, mantan pacar wonwoo.

Jantung wonwoo kembali berdetak dengan kencang tapi kali ini dengan sebab yang berbeda, rasa takut yang dulu pernah ada kini datang lagi menjalar di dalam tubuhnya, ingatan-ingatan tentang apa yang terjadi dengan dirinya dan daniel kembali terputar di kepalanya.

Apalagi sekarang daniel juga sedang menatapnya dengan wajah terkejut sama seperti wonwoo.

Wonwoo segera mengalihkan perhatiannya dari daniel, dirinya langsung bergegas duduk di kursi dan mengabaikan daniel yang terus menatapnya dengan pandangan yang masih sama.