Beda | Meanie [END]

22 | Sakit

"dasar virus jelek, berani-beraninya lo masuk ke tubuh bidadari, gue bilangin ke ketua lo ntar lo di remedial jadi virus, mampus lo"

•••

Senin yang ditunggu-tunggu, dimana kelas mingyu akan menjadi petugas upacara dan mingyu akan tampil sebagai pembaca doa, akhirnya datang.

Dan sekarang, seperti biasa, mingyu sudah ada di depan rumah wonwoo, menunggu sosok itu keluar dari rumahnya untuk berangkat bersama mingyu menuju ke sekolah.

Tak lama, wonwoo pun muncul, berjalan menghampiri mingyu. Ada yang sedikit berbeda dengan penampilan wonwoo hari ini.

Wonwoo memakai sweater pink yang sangat lucu. Dan itu terlihat sangat menggemaskan di mata mingyu.

"selamat pagi kak" sapa mingyu.

"hm pagi" jawab wonwoo.

Mingyu memicingkan matanya, melihat lebih jelas wajah wonwoo pagi ini yang entah kenapa terasa berbeda dari pagi biasanya.

Wajah wonwoo sekarang ini terlihat lebih pucat.

"kak, kok muka lo pucet banget?" tanya mingyu, khawatir.

"emang iya? gak ah biasa aja deh perasaan" jawab wonwoo.

"serius, lo sakit?" tanya mingyu lagi.

"engga mingyu, gue gapapa, mungkin karena belakangan ini kurang minum air putih aja makanya jadi keliatan pucet" jelas wonwoo.

mingyu yang mendengar penjelasan wonwoo itu ragu "beneran?"

"iya arion, bawel deh" jawab wonwoo.

"kan khawatir"

"iya tau, tapi gue beneran gapapa, mending sekarang kita berangkat, lo kan petugas jadi gaboleh dateng telat"

Mingyu mengangguk pasrah, sebenernya mingyu masih belum percaya dengan jawaban wonwoo tapi mau gimana lagi wonwoo keras kepala.

Mingyu mengambil helm yang satunya lalu dipasangkannya helm itu ke kepala wonwoo.

"kalo ada apa-apa kasih tau gue ya kak" ucap mingyu.

Wonwoo hanya mengangguk. Setelah mingyu selesai memasang helmnya, wonwoo pun naik ke atas motor, duduk di belakang mingyu, dan memeluk pinggang mingyu erat membuat mingyu tersenyum melihat tangan wonwoo yang memeluk pinggangnya tanpa disuruh.

Mesin motor mulai dinyalakan dan motor mingyu pun langsung melaju menuju ke sekolah mereka, SMA Permata.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Mingyu merasakan wonwoo seperti sedang menyender di punggungnya membuat mingyu menjadi semakin yakin kalau ada yang salah dengan wonwoo.

Hingga akhirnya mereka sampai di parkiran lalu mingyu memakirkan motornya, wonwoo belum juga turun dan masih menyender di punggungnya.

"kak, kita udah sampe" ucap mingyu.

Wonwoo yang sayup-sayup mendengar suara mingyu pun tersadar dan akhirnya turun dari motor.