Bab 16 : Dia Mahasiswa S1 Terbaik

370 54 0
                                    

Saat itu jam sepuluh pagi di departemen matematika di gedung penelitian.

Profesor Tang duduk di mejanya dan menatap layar komputernya. Ia sedang mengedit tesis dengan cermat.

Ia membaca argumen dan proses perhitungan logis. Ia tidak bisa menahan perasaan heran. Meskipun ia membawa sepasang mata yang mengkritik dan ingin menemukan kesalahan dan meminta Lu Zhou memperbaikinya, ia merasa seperti ia bahkan tak tahu harus mulai dari mana.

Ia sudah memeriksa tesisnya dan tak menemukan satu perhitungan pun yang tidak perlu.

Satu-satunya hal yang bisa ia bantu adalah mengedit dan memperbaiki struktur kalimat dan kosakata bahasa Inggris.

"Anak-anak muda akan segera melampaui kita," kata Profesor Tang Zhiwei ketika ia bersandar di kursinya.

Pada saat yang tepat, pintu kantornya terbuka.

Orang itu tidak mengetuk atau menyapanya. Jenis perilaku tidak sopan inilah yang membuat Profesor Tang mengerutkan kening. Namun, setelah melihat siapa itu, ia santai kembali dan wajahnya sedikit tersenyum.

Itu Lu Fangping, kepala departemen matematika Universitas Jin Ling. Tidak hanya ia rekan kerja Tang Zhiwei, tetapi ia juga temannya.

"Tang tua, apa ponselmu rusak? Aku menelepon dan tidak ada yang mengangkat," kata Lu Fangping sambil berjalan masuk sambil tersenyum.

"Ah, setiap tahun aku selalu mematikan teleponku setelah ujian. Kau tahu itu," jawab Tang Zhiwei sambil menatap Profesor Lu Fangping. Ia bersandar di kursinya, mengambil secangkir teh hangat dan bertanya, "Apa kau tidak sibuk akhir-akhir ini? Apa yang kau lakukan di sini?"

Lu Fangping duduk di sofa kantor dan berkata, "Yah, aku butuh bantuanmu. Itu sebabnya aku kesini!"

"Tak tahu malu! Semua orang membawa alkohol saat mereka butuh bantuanku, dan kau bahkan tak membawa rokok. Aku tidak membantumu!" kata Tang Zhiwei bercanda.

"Bukannya kau membenci hal-hal macam itu? Jika aku membawa semua itu, aku bahkan tak diijinkan melewati pintu," kata Lu Fangping sambil tertawa.

Tang Zhiwei tersenyum, "Oke, mari kita akhiri lelucon ini sampai sini. Berhenti berbelit-belit dan katakan saja padaku apa yang bisa kubantu."

Lu Fangping menampar pahanya dan berkata, "Ah, kita memiliki kompetisi pemodelan matematika nasional ini pada bulan September. Departemen ingin aku mengatur beberapa tim dan bekerja sama dengan departemen ilmu komputer. Aku ingin mencoba mendapatkan beberapa medali emas nasional, dan mempersembahkan kehormatan ini untuk departemen dan sekolah kita! "

Itu juga untuk meningkatkan penilaian pengajaran dan penelitian tahunannya.

Jika mereka gagal, dan seluruh departemen matematika bahkan tidak memenangkan satu pun medali emas, seberapa memalukannya itu?

Tentu saja, Dean Lu tahu tapi tidak membahasnya.

"Kau ingin ... Kau ingin aku menjadi pelatih?" kata Tang Zhiwei. Ia mengerutkan kening, "Tapi aku sedang melakukan penelitian tentang matematika murni. Aku khawatir tidak bisa membantu mu mengurusi masalah pemodelan matematika ini."

Pemodelan matematika dan penelitian matematika terdengar serupa tetapi sebenarnya, mereka berada di bidang yang sama sekali berbeda. Apakah itu kemampuan berpikir inovatif atau menyerap informasi baru, sulit bagi Profesor Tang untuk mengikuti perkembangan otak anak muda. Tidak ada harapan baginya untuk melatih mereka.

"Tidak, aku sudah selesai mengatur tim guru. Aku hanya ingin meminjam dua orang dari kelasmu. Apa ada orang yang sangat berbakat dan cepat dalam matematika?"

Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang