"..." Lu Zhou tidak menjawab.
"Aku bisa mengerti. Kau harusnya punya pendapat sendiri tentang dia," kata Profesor Liu sambil tersenyum. Ia menambahkan, "Contohnya sama seperti komunitas penelitian ku, setiap tim akan selalu memiliki rekan tim yang tidak berguna. Mereka tidak peduli sama sekali tentang proyek ini. Orang-orang ini akan selalu ada."
"Profesor, mentalmu sangat baik," kata Lu Zhou sambil tersenyum.
"Bukan karena mental saya baik," kata Profesor Liu. Ia mengibaskan tangannya dan tersenyum, "Itu karena aku sudah terbiasa sekarang."
Ia menepuk bahu Lu Zhou dan berkata dengan nada serius, "Kau harus mengerti bahwa mendapatkan hadiah pertama adalah satu-satunya tujuan kita. Mungkin terlihat tidak adil bagi mereka yang harus melakukan lebih banyak pekerjaan, tetapi ini hanya kurva belajar. " (T/N: bahkan dunia akademis pun korup TT_TT)
Lu Zhou memikirkannya sebentar dan mengangguk, "Oke, saya mengerti. Saya bisa bertanggung jawab untuk membangun model matematika dan menulis tesis, tapi saya punya satu syarat."
"Katakan," kata Profesor Liu sambil tersenyum.
"Saya ingin mengurangi jumlah sesi pelatihan kelompok kedepannya dan mengubahnya menjadi pelatihan solo. Kita bisa melanjutkan pelatihan kelompok saat mendekati waktu kompetisi," kata Lu Zhou. Ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Dengan cara ini, saya bisa lebih fleksibel dengan jadwal pelatihan saya."
Harus menyatukan semua orang untuk berlatih akan menghabiskan terlalu banyak waktu.
Lu Zhou masih lebih suka bekerja dengan tempo sendiri.
"Tidak masalah karena ku. Aku awalnya berencana melakukan ini juga," jawab Liu Xiangping sambil tersenyum.
Kedua orang itu kembali ke ruang komputer.
Akhirnya, Lu Zhou lah yang menulis tesis.
Lagi pula, ia memiliki pengalaman dari mengajukan tesis SCI dan ia telah melakukan banyak penelitian demi misi yang diberikan sistem. Melihat ia harus menulis tesis sendirian, belum lagi Lin Yuxiang tidak berguna, bahkan siswa tahun kedua, Wang Xiaodong, tidak cocok untuknya.
Tentu saja, hari ini hanya sesi latihan. Tidak perlu memoles kertas sesuai dengan standar kompetisi. Tata letak membutuhkan sepuluh atau dua puluh halaman kertas. Itu tidak bisa selesai dalam sehari.
Lu Zhou menulis bagian-bagian penting dari "hipotesis model" dan "analisis masalah" sesuai dengan format tesis pemodelan matematika. Untuk bagian yang kurang penting, ia menulis judul dan melewatkannya.
Lin Yuxiang melihat tesis yang sudah selesai dan menyatakan terima kasihnya. Ia berkata dengan menyedihkan bahwa ia telah menyeret mereka ke bawah hari ini dan bahwa ia sangat menyesal dan akan mencoba untuk mengikuti jejak semua orang.
Lu Zhou tidak menanggapi, tapi di dalam hatinya, ia menghela nafas.
Berusaha lebih baik lagi!
Setelah dibubarkan, Lu Zhou menolak undangan Lin Yuxiang untuk membelikannya makanan.
Ia mencangklong tas komputernya, berjalan ke perpustakaan, dan mulai dengan penuh semangat menulis tesisnya.
Chen Yushan duduk di sebelahnya. Selain sesekali mengajukan satu atau dua pertanyaan, ia juga menundukkan kepalanya. Meskipun ia sangat penasaran mengapa seorang jurusan matematika sepertinya menulis tesis ilmu komputer, ia tidak bertanya mengapa.
Ia bersandar di kursi dan meregangkan lengannya. Lu Zhou akan pergi ke toilet saat ponselnya bergetar di mejanya.
Lu Zhou mengangkat teleponnya dan melihat itu adalah telepon dari si gemuk Wu. Ia segera berdiri dan berjalan menuju toilet perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 1
Science FictionLu zhou di Universitas Jin Ling Oleh : Morning Star LL, 晨星LL Diterjemahkan: Flame of Dante Chapter 1-200 Setelah menderita heat stroke saat bekerja di bawah terik musim panas, Lu Zhou, seorang mahasiswa pekerja keras tapi miskin, entah bagaimana m...
![Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 1](https://img.wattpad.com/cover/248904509-64-k949507.jpg)