Bab 116: Aku Tidak Mengerti Dirimu

202 22 5
                                    

Keretanya besok pagi, jadi ia masih punya satu malam lagi di Shanghai.

Alasan utama Lu Zhou datang ke Shanghai adalah untuk mengajukan visa. Sekarang setelah ia mendapatkan visa-nya, ia tidak melakukan apa pun. Karena itu ia naik kereta bawah tanah dan pergi ke distrik Lujiazui Shanghai.

Itu dianggap sebagai daerah paling makmur dan berkembang di Cina.

Ketika Lu Zhou berjalan di sepanjang tepi sungai, ia bertanya-tanya apakah Lujiazui diberi nama dari salah satu leluhurnya?

Ia berharap suatu hari ayahnya akan berkata, "Nak, warisan kita berhubungan dengan Lujiazui, dan kita memiliki properti di sana. Aku tidak memberitahumu karena aku tidak ingin memanjakan mu ..."

Oke, ini tidak terlalu realistis.

Aku harus mengandalkan diri ku sendiri!

Lu Zhou menemukan KFC dan tepat ketika ia akan makan malam di sana, ia melihat lingkungannya bagus. Jadi, ia mengambil foto Menara Oriental Pearl sebelum mengirimkannya ke feed berita WeChat.

Saat ia meletakkan teleponnya dan hendak memesan makanan, tiba-tiba teleponnya bergetar.

Lu Zhou mengambil dan melihat pesan Han Mengqi.

Ia penasaran mengapa ia tiba-tiba menghubunginya, jadi ia membuka kunci teleponnya.

Han Mengqi: [kau di Shanghai?]

Lu Zhou menjawab: [Ya. ]

Han Mengqi: [aku di Shanghai juga! Kapan kau kembali?]

Omong-omong, ia telah tinggal di rumah ayahnya sejak liburan musim dingin dimulai. Gugatan keluarganya masih berlangsung.

Anak-anak dari keluarga yang bercerai mengalami hal yang tidak mudah...

Lu Zhou merasa simpatik. Ia menghela nafas dan menjawab.

[Aku pergi besok. ]

Han Mengqi: [Sangat awal ... Apa kau tidak akan bermain-main di sini selama beberapa hari lagi? (☹️)]

Lu Zhou: [Aku harus kembali dan bersiap untuk konferensi matematika Princeton. Aku tidak punya waktu untuk bermain. Aku juga merasa tidak banyak yang bisa dilakukan di sini. ]

Han Mengqi: [Tunggu sebentar ...]

Tunggu sebentar?

Lu Zhou ragu-ragu untuk sementara waktu. Ia tidak tahu apa yang dimaksud gadis itu.

Setelah sekitar sepuluh menit, pintu KFC tiba-tiba terbuka. Seorang gadis berjalan lurus ke meja Lu Zhuo dan menatapnya dengan pandangan puas.

"Haha, terkejut?" 

Gadis itu mengenakan mantel coklat dan syal merah, dan yang mengejutkan, itu cocok untuknya. Ekor kuda berbulu halusnya seperti ekor tupai.

Itu adalah pertama kalinya Lu Zhou melihatnya mengenakan pakaian normal. Ketika ia di rumah, ia hanya akan mengenakan seragam sekolah atau piyama. (T/N: bukannya udah pernah lihat dia pas pake gaun waktu diajakin makan sama ibunya? Ini penulisnya lupa saking banyaknya bab 😭)

Lu Zhou: "Agak tak terduga? Kebetulan sekali. Kau berbelanja di sekitar sini?"

Han Mengqi mendengus dan berkata, "Apa, bagaimana ini sebuah kebetulan? Aku tinggal di sekitar sini."

Lu Zhou berpikir, "Bagaimana ini bukan suatu kebetulan."

Tunggu sebentar, apakah ia membual tentang seberapa kaya ia?

Lu Zhou terdiam.

Simpatinya jadi hilang.

Han Mengqi memandang Lu Zhou dan berdehem sebelum berkata, "Kau pasti bosan, datang ke Shanghai sendirian. Karena kau sudah mengajari aku, aku akan mengantarmu berkeliling. Ayo. Kemana kau ingin pergi? "

Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang