Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 1

Bab 177: Banyak informasi

Wawancara berlangsung selama dua puluh menit.

Lu Zhou meninggalkan kedai kopi dan berjalan ke mobil. Ia kemudian membuka pintu kursi depan dan naik.

Profesor Grayer sedang duduk di kursi pengemudi. Ia sedang tidur dengan AC menyala. Saat Lu Zhou memasuki mobil, ia bertanya, "Sudah berakhir?"

Lu Zhou mengenakan sabuk pengamannya dan menjawab, "Sudah berakhir."

Selama wawancara, Profesor Grayer tidak tinggal di kedai kopi. Ketika wawancara dimulai, ia kembali ke mobilnya, seolah-olah ia tidak ingin tinggal di sana sedetik pun.

Lu Zhou penasaran, jadi ia bertanya, "Anda dan wanita Belinda itu ..."

"Kami pasangan pada satu titik ... Tidak lama," kata Profesor Grayer. Ia berkata dengan nada biasa, Dia mantan saya."

Lu Zhou menatapnya dengan heran.

F * ck, Benarkah?

Gadis Belinda itu sepertinya berusia dua puluhan.

Mungkin itu karena riasannya ...

Profesor Grayer memandang Lu Zhou seolah ia tahu apa yang dipikirkan Lu Zhou. Ia berkata, "Jangan mengira aku sudah tua. Aku baru berusia empat puluh tahun tahun ini. Aku masih bisa bersaing untuk Medali Fields!"

Lu Zhou berkata, "Tapi penghargaan berikutnya adalah pada tahun 2018, jadi kau akan berusia 43 tahun saat itu."

"aku hanya bercanda, ditambah aku tidak mengerjakan matematika," kata Profesor Grayer. Ia terbatuk dan mengganti topik pembicaraan, "Ngomong-ngomong, Lu Zhou, aku mendengar teman mu Yan Xinjue mengatakan bahwa kau sudah berusia dua puluh tahun, tetapi masih lajang. Saat aku seusiamu, aku sudah punya dua pacar. Apakah tidak ada hal lain yang kau minati, selain matematika? "

Lu Zhou malu, jadi ia tersenyum dan berkata, "Tentu saja tidak."

Profesor Grayer mencium bau gosip, jadi ia mengangkat alisnya dan bertanya, "Seperti apa?"

Lu Zhou, "Ada juga fisika."

Profesor Grayer: "..."

...

Ketika Lu Zhou kembali ke hotelnya, ia mulai mengepak tasnya.

Ia sudah berada di Eropa selama hampir tiga bulan.

Ia hanya membawa beberapa pakaian ketika datang ke sini, tapi sekarang kopernya penuh dengan barang-barang yang dibelinya. Ia tidak tahu apakah bea cukai akan memberinya kesulitan.

Bagaimanapun juga, perjalanannya ke Eropa akhirnya berakhir dengan sukses.

Ia tak sabar untuk terbang kembali ke China dan menerima hadiah misinya.

Ia setidaknya harus mendapatkan evaluasi S +, kan?

Kemudian, misi berikutnya bisa menjadi misi hadiah.

Adapun kemungkinan lain, Lu Zhou tidak mau memikirkannya.

Akan sangat tidak masuk akal jika ia tidak mendapatkan S +.

Lu Zhou memasukkan bubuk susu yang dibelinya untuk saudara perempuannya ke dalam kopernya ketika telepon berdering.

Dia mengambil teleponnya dan bertanya, "Halo?"

"Ini aku."

Lu Zhou tertegun sejenak.

Ia bertanya dengan hati-hati, "Anda?"

Batuk yang keras datang dari sisi lain seolah-olah orang itu sedang tersedak.

Setelah beberapa saat, lelaki tua itu pulih dan berkata dengan suara berat.

"Ini Frank Wilczek, kita bertemu sebulan yang lalu!"

F * ck?

Lu Zhou tercengang ketika mendengar namanya.

Kenapa ia memanggilku?

Sudah sebulan sejak rapat, mengapa ia tidak di Amerika?

"Maaf, saya tidak mengenali suara Anda ..." kata Lu Zhou. Ia dengan cepat mengubah topik pembicaraan dan bertanya, "Ada apa?"

Frank bertanya dengan santai, "Apakah kau bebas sekarang?"

Lu Zhou, "Tentu saja."

"Kalau begitu datang ke kantorku, aku punya sesuatu untuk diberitahukan kepadamu."

Orang tua itu tidak menjelaskan lebih lanjut. Sebagai gantinya, ia menutup telepon.

Penerbangan Lu Zhou besok malam, jadi ia masih punya waktu. Ia berjalan ke kantor pria tua itu sambil bingung.

Ketika ia melihat Frank Wilczek, akhirnya itu mengisyaratkannya untuk duduk. Frank kemudian meminta asistennya untuk membawakan mereka dua cangkir kopi.

Ketika lelaki tua itu menatap kopi, ia berbicara perlahan.

"Partikel 750 GeV dapat memulai generasi fisika baru. Jika itu nyata, nilainya bisa lebih tinggi dari Hadiah Nobel. Semua fisikawan teoritis tertarik pada hal ini, saya tidak terkecuali. "

Lu Zhou tetap diam sambil menunggu lelaki tua itu melanjutkan.

Frank berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Saya optimis dengan bakat Anda dalam fisika matematika. Jika Anda tertarik, Anda dapat bergabung dengan penelitian saya. Kita bisa memecahkan "puzzle" ini bersama-sama. "

Selama sebulan terakhir, hampir semua fisikawan teoretis di seluruh dunia berusaha memecahkan teka-teki ini. Sampai hari ini, tidak ada nilai yang telah dicapai.

Masih banyak konten yang harus dipecahkan.

Ketika CERN's LHC selanjutnya mengungkapkan data pada 750 GeV, mungkin seseorang akan mendapatkan Hadiah Nobel.

Meskipun Frank sendiri telah memenangkan Hadiah Nobel, tidak ada aturan untuk memenangkannya untuk kedua kalinya. Hanya ada beberapa orang yang memenangkannya dua kali, jadi itu bukanlah tugas yang sangat sulit untuk diselesaikan.

Jika penemuan ini cukup menakjubkan, mungkin itu bisa ...

Memiliki kesempatan untuk mengukirnya dalam sejarah jarang terjadi, jadi tidak ada yang mau meneruskan kesempatan ini.

Lu Zhou bertanya, "Menyelesaikan teka-teki ... Apakah Anda mengacu pada penjelasan teoretis dari partikel yang tidak diketahui ini?"

"Ya," kata Frank sambil mengangguk. Ia menambahkan, "Sebenarnya, saya bukan hanya peneliti CERN, tetapi saya juga bekerja di departemen fisika teoretis di MIT. Ngomong-ngomong, apakah Anda tertarik untuk mengejar gelar PhD dari MIT? "

Lu Zhou tertegun. Ia tidak tahu bahwa lelaki tua ini akan memberinya tawaran seperti itu.

MIT adalah salah satu universitas fisika terbaik di dunia. Belum lagi, undangan itu dari pemenang Hadiah Nobel.

Jika Universitas Jin Ling tidak membuat rencana pengembangan pribadi untuk Lu Zhou, ia mungkin telah menerima tawaran ini.

Pada akhirnya, Lu Zhou tidak menerimanya karena ia adalah orang yang suka berkata-kata.

Menolak tawaran ini hampir tidak sopan, jadi Lu Zhou berusaha menolak lelaki tua itu dengan lancar.

Ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Terima kasih atas tawaran Anda, tapi saya minta maaf ... Saya sudah berjanji untuk belajar PhD di Princeton."

"Princeton ... Princeton kuat dalam matematika," kata Frank sambil tersenyum. Ia tampaknya tidak peduli ketika ia berkata, "Tetapi meskipun Anda telah memilih Princeton, tawaran saya masih berlaku. Lagi pula, di era ini, banyak hal yang dapat dikomunikasikan melalui internet. Mungkin Anda dapat mempertimbangkan kembali tawaran saya ... "

Frank berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Jika Anda tertarik dengan Hadiah Nobel ..."

Lu Zhou, "... ?!"

Ia kaget.

Ia tidak tahu harus berkata apa