BAB 25 - EUPHORIA
🌻
"Sumpah lo bikin kesel hari ini" desis Acha menatap Cut kesalBagaimana tidak, Cut terus tersenyum sepanjang hari ini dengan wajah memerah. Dan saat Acha bertanya, dia hanya menggeleng sambil tersenyum. Bahkan saat di koridor pun, Cut sibuk tersenyum tanpa menanggapi perkataan Acha.
"Bisa gila gue" Kepalang kesal, Acha meninggalkan Cut di koridor.
Bruk
Cut meringis begitu merasakan pantatnya nyeri akibat membentur lantai. Matanya menatap korban yang ia tabrak.
"Maaf" Cut mengulurkan tangannya untuk membantu gadis didepannya saat ini
Bukannya menerima uluran Cut, gadis bername tag Syifa Berlina itu malah sibuk memungut buku cetak yang jatuh akibat tabrakan tadi -mengabaikan uluran itu. Menganggap seolah Cut tidak ada disana.
Setelah selesai Syifa menatap Cut sinis
"Sikap kakak membuat orang lain dirugikan" katanya sarkas lalu pergiCut terpaku mendengar ucapan dan tatapan dari adik kelas nya itu. Apa salahnya? Kenapa Syifa terlihat membenci nya?
"Minggir!" Suara itu menyadarkan Cut dari keterpakuan nya
"Eh?"
"Minggir, Lo nge-halangin jalan "
Meski binggung, Cut tetap menepi. Memberi ruang untuk Keno dan teman-teman lewat. Sebenarnya masih luas, tubuh Cut juga tidak sebesar itu hingga bisa menutupi seluruh koridor.
"Acha mana?" Tanyanya saat sadar Acha tidak ada disampingnya
"Gue disini!" Teriak Acha yang saat ini bersandar di dinding koridor. Acha tadinya sudah sampai di kantin, tapi mengingat sikap Cut yang rada gila hari ini, Acha kembali lagi -takut gadis itu celaka. Dan benar saja, Cut terlalu asik tersenyum hingga menabrak orang.
"Acha kok bisa disana?"
Acha memutar bola matanya malas dan menghembuskan nafas pelan sebelum mendekati Cut "Senyum senyum seharian gak bikin lo kenyang, yuk kekantin"
Cut meringis begitu sadar akan tingkahnya hari ini.
"Acha maaf"
"Hm"
"Acha marah?"
Alis Acha tertaut "Kenapa gue harus marah?"
"Ya karena Cut eum Cut --"
"Gue gak marah sih, cuma rada kesel aja liat Lo senyum senyum kaya orang gila"
"Jahat banget ngatain Cut orang gila" gadis itu mengerucutkan bibirnya
"Gak usah sok imut lo juminten sama gue" kata Acha mencomot bibir Cut
"Mau makan apa?" Tanya Acha begitu mereka tiba di kantin
"Cut mau sate ayam bumbu kacang pakai lontong satu, nugget ayam satu, terus sama lumpia satu porsi dan minuman nya es cappucino cincau"
"Tumben banyak?" Tanya Acha dengan kening berkerut
"Cut lagi bahagia hari ini. Jadi harus makan banyak" balasnya dengan nada ceria
"Biasanya orang galau yang banyak makan" gumam Acha pelan sebelum pergi untuk memesan
"Boleh gabung?" Cut menoleh, keningnya mengerut samar saat melihat teman sekelasnya, Adrian
"Eum, gimana ya, ini tempat Acha" balas Cut tidak enak

KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Or Suami? (END)
Teen FictionMenikah di usia dini bukan keinginan Cut Malihah Malik, namun itu merupakan wasiat dari sang ayah. Cinta dan baktinya kepada sang ayah, membuatnya tak bisa melakukan apapun selain menerima.Dan yang lebih mengejutkan dia dijodohkan dengan Abang sepup...