DUAPULUH

50.9K 4.1K 115
                                    

BAB 20 - SYIFA

🌻

Saat Cut berbalik, sosok Alterio terlihat didepan pintu lobi. Pemuda itu menatap Cut tajam. Yang sukses membuat Cut merinding sekaligus takut. Dengan ragu-ragu Cut mendekati nya.

"Maaf" Cut tidak tau kenapa mulutnya berucap demikian. Kata itu keluar begitu saja.

"Gak disini" balas Al, lalu melangkah memasuki lift

Melihat itu Cut buru-buru mengikuti. Gadis itu sungguh merasa tidak nyaman dengan atmosfer di dalam lift. Disini hanya mereka, dan sedang dalam mode berantem.

"Siapa tadi?" Tanya Al langsung begitu mereka sudah di dalam apartemen

"Keno" cicitnya pelan Cut.

"Kenapa?" Al sebenarnya terkejut tapi bisa mengendalikan diri.

"Tadi di sana hujan, taxi gak ada. Tiba-tiba ada Keno, dia ngajakin bareng. Karena udah mulai gelap dan hujan gak juga reda, Cut terpaksa nerima tumpangan dari Keno."

"Amara?"

"Amara pulang duluan sama Bunda. Acha juga, ibunya masuk rumah sakit"

"Ponsel?"

"Mati" kata Cut tanpa berani mengangkat kepalanya

Al menghela nafas. Ingin marah namun tidak bisa.

"Sana bersih-bersih" ucapnya kemudian

🌻

Al pergi keluar tepat setelah makan malam. Al mengunjungi rumah pamannya -Arman, untuk membahas tentang Disya. Al ingin masalah ini cepat selesai, agar bisa fokus pada masalah lain.

"Jadi?" tanya Arman

Al meminum teh yang Tante Wina siapkan, sebelum menjawab.

"Tante kekamar dulu ya"

Setelah Tante Wina pergi dari sana, barulah Al menatap pamannya.

"Disya Angelia. Siswi yang selama ini melakukan bullying di SMA garuda. Dan kasus bullying terhadap Cut dia pelakunya."

"Bullying?" Arman terkejut. Selama hampir dua tahun dia menjabat sebagai kepala sekolah SMA Garuda, dia tidak pernah mendengar ada bullying di sana.

"Hm. Dan sudah terjadi selama tiga tahun"

"Om benar-benar tidak tau ada bullying di sekolah kita. Selama ini juga tidak ada laporan apupun baik dari murid ataupun guru. Tidak taunya sudah berlangsung selama itu" ungkapnya dengan raut kecewa terlihat jelas. Kecewa akan diri sendiri yang tidak becus menjadi kepala sekolah.

"Al curiga nya guru-guru ada campur tangan"

Arman mengangguk "Bisa jadi, Sinta banyak kenalan guru di SMA Garuda, beberapa kali ketika rapat donatur om melihat dia berbicara akrab dengan beberapa guru. Bukan hal aneh mengingat dia dan suaminya pengusaha sukses"

"Sekarang bagaimana? Kamu punya rencana?"

"Ada. Dan Al butuh bantuan om"

Abang Or Suami? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang