BAB 26 - RENCANA LIBURAN
🌻
Suasana SMA Garuda hari ini gaduh dengan gosip Disya di keluarkan. Mungkin karena kemarin-kemarin sibuk dengan pensi jadinya baru hari ini gosip itu menjadi tranding.
Acha yang sedari tadi pagi mendengar pembicaraan itu, mulai jengah dan telinga nya sudah kebas. Dan saat ini ia kembali mendengar anak-anak kelas nya bergosip tentang Disya tanpa henti "Eneg banget denger nya, udah taunya telat, nambah nambahin lagi"
Cut mengangkat kepalanya, melirik sekilas kearah para siswi yang bergosip. Cut menyayangkan guru yang tidak hadir jam ini. Karena itu adalah faktor utama penyebab murid dikelasnya bergosip.
"Biarin aja, kalau capek pasti berhenti sendiri" katanya lalu kembali fokus pada bukunya
"Iya tapi kesel dengerin nya, mereka sok tau banget. Padahal lihat kejadiannya aja enggak "
"Udah Acha"
Acha berdecak pelan, mendengar tegur Cut "Hari minggu ini ke pantai yuk? Lia udah sip"
Cut menghentikan kegiatan nya lalu menatap Acha "Cut udah ada janji sama Al mau ke rumah Bunda Arini minggu ini" katanya dengan nada tidak enak
Acha berdecak "Selalu si Al"
"Maaf ya?"
"Hm, tapi sebagai gantinya ajak gue ke Aceh!"
"In sya Allah, kalau Cut balik kesan nanti Acha diajak. Acha udah pernah ke Aceh?
Acha menggeleng "Belum, makanya gue pengen banget ke sana, kepo sama suasana kampung halaman lo. Siap ujian Sabi lah kesana" serunya antusias
"Nanti Cut omongin dulu sama Al"
Acha kembali berdecak kesal, ini resiko kalau nikah, apa apa izin suami "Ajak aja"
"Al ikut maksudnya?"
Acha mengangguk "Yups"
"Nanti acha jadi obat nyamuk gakpapa?"
Mulut Acha terbuka lebar, punya teman polos ya gini, suka jujur, bawaannya nge-jleb banget "Ada Lia, dia ikut. Dan kalau Al pergi, kemungkinan besar sahabat nya juga ikut" balas Acha ngegas
"Yaudah Acha bicara aja sama Al gimana nya" kata Cut
Acha gemas, pengen jitak. Ya kali Acha yang ngomong. Bisa-bisa Acha duluan koit gara-gara tatapan Al.
"Ya lo lah yang ngomong"
"Loh kok Cut, kan Acha yang ngasih ide?" Balasnya polos
"Mintak tabok ya? Si Al lakik elu. Ogah sebenarnya liburan bareng mereka. Tapi mau gimana? ini tuh satu satunya cara supaya Lo dapat izin"
Cut menghela napas, lalu mengangguk. Ia juga ingin liburan bersama Acha dan Lia. Biar sekalian melepas rindu dengan Mami-Papi. Nanti ia akan berbicara pada Al, semoga saja diizinkan.
🌻
Riuh dan sesak, sudah biasa saat jam istirahat. Hampir seluruh meja di kantin terisi penuh. Bermacam jenis makanan tersaji. Ini baru kantin kelas tiga, belum kantin lain. Dan jika seluruh siswa digabungkan di satu kantin, mungkin tidak akan cukup. Mengingat SMA Garuda memiliki lebih dari tiga ribu murid. Jadi tidak aneh jika setiap tingkatan memiliki kantin sendiri.Dan dari semua kantin, hanya kantin kelas tiga yang memiliki menu terlengkap. Tetapi tidak semua berani menginjakan kakinya di sini. Selain segan dengan kakak kelas, kantin ini juga bertetangga dengan ruang Bu Susan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Or Suami? (END)
Teen FictionMenikah di usia dini bukan keinginan Cut Malihah Malik, namun itu merupakan wasiat dari sang ayah. Cinta dan baktinya kepada sang ayah, membuatnya tak bisa melakukan apapun selain menerima.Dan yang lebih mengejutkan dia dijodohkan dengan Abang sepup...