I ¤ Fitrah

18.5K 1.2K 10
                                    

"Asyhadu an laa ilaaha illallah,

Wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah."

Dua kalimat syahadat --yang dituntun Pak Kyai Khudori dan disaksikan beberapa orang-- akhirnya mengalir dengan lancar dari bibir ranum merah muda gadis cantik bermata sipit.

Aileen Grizelle Tanuwijaya.

"Alhamdulillahirabbil 'alamiin, sekarang Nak Aileen tanda tangan di sini, ya," ucap Pak Kyai Khudori agar Aileen menandatangani dokumen.

Kedua mata Aileen berkaca-kaca saat menatap orang yang berjasa dalam hidupnya dan sekarang sudah menjadi saudaranya. Saudara seiman. Zaskia Almira Khadija. Mereka berpelukan dengan air mata tak terbendung.

Sekarang hidupnya sudah berubah. Aileen bukan lagi gadis keturunan keluarga China yang tidak memiliki agama. Insyaa Allah, semoga menjadi awal yang baik untuk Aileen dan masa depannya.

"Aileen, daripada kamu tinggal sendiri. Bagaimana kalau kamu ikut Zaskia, Om, dan Tante. Kami sudah menganggap kamu sebagai anak kami, adik bagi Zaskia. Mau ya, Nak ?" Tante Atika --Uminya Zaskia-- memberi penawaran yang bagi Aileen seperti oase di padang pasir yang gersang.

Namun, Aileen tidak ingin merepotkan keluarga mereka. Aileen ingin menolak karena tidak enak. Belum sempat menolak, sudah disela terbih dulu.

"Aileen. Allah Subhanahu wa Ta'alaa mempertemukan kita adalah sebuah takdir dan amanah bagiku yang dengan senang hati ingin kujalani. Kamu sudah kuanggap adikku sendiri. Sebagai seorang kakak, maka kewajibanku mengajarkanmu apa yang tidak kamu ketahui. Terutama belajar agama yang sekarang kamu anut. Aku, Umi, dan Abi sudah menjadi keluargamu seutuhnya. Kamu bukan lagi Aileen yang dulu tersesat. Sekarang kamu sudah terlahir dengan jiwa yang baru. Apa harus kupanggil Humaira dulu ? Katamu nama itu cantik," ucap Zaskia terkekeh.

Pipi Aileen langsung mengeluarkan semburat merah, benar-benar merona. Kulitnya memang seputih susu, maka rona kemerahan itu pasti sangat jelas.

"Kak Kia, padahal Ai udah mau nangis, malah digoda gitu," rengek Aileen memeluk Zaskia dan seluruh orang yang menyaksikan tertawa.

"Nama Humaira cocok untuk Aileen. Bisa dipakai untuk panggilan. Boleh tetap memakai nama pemberian orang tuamu Aileen, karena bagaimanapun orang tua memberi nama pasti ada makna yang baik. Sedang, nama panggilan bisa disebut doa atau pujian, Humaira artinya kemerahan atau yang berpipi merah, adalah panggilan sayang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada istrinya, Aisyah radhiyallahu 'anha karena pipinya yang kemerah-merahan. Maka, dengan begitu berharap bisa meniru dan mencontoh akhlak beliau," jelas Kyai Khudori yang diamini oleh Aileen.

"Apa tidak mengganti nama tidak masalah, Pak Yai ?" Tanya Zaskia penasaran.

"Tidak masalah, apabila nama itu bermakna baik, Nak Kia. Dalam masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, tidak semua sahabat namanya diganti oleh beliau. Nama yang diganti hanya nama-nama bermasalah, seperti *Sahabat Muthi bin al-Aswad. Dulu bernama al-'Ash artinya tukang maksiat. Setelah masuk islam diganti oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Muthi' yang berarti orang yang taat. Nah, Nak Aileen, apa kamu tahu arti namamu ?" Jelas Pak Kiyai seraya bertanya.

*(al-Mu’jam al-Kabir, 691).

"Kata mendiang Mommy Ai dulu, Pak Yai. Aileen dalam Bahasa Irlandia artinya bangsawan, dalam Bahasa Skotlandia artinya cahaya matahari. Kalau Grizelle dari Bahasa Jerman, artinya wanita pejuang yang cerdas. Sedangkan, Tanuwijaya itu marga mendiang Daddy yang masih keturunan China, berasal dari kata Tan," jelas Aileen.

Semua menyimak. Nama lengkap Aileen sangat kultural -alias berasal dari berbagai bahasa- yang cantik, asing, dan menarik. Ditambah nama belakang Aileen yang sangat mencolok. Keluarga Tanuwijaya sudah terkenal dengan kata 'konglomerat'. Artinya, Aileen bukan gadis sembarangan.

amore: Sacred Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang