IX ¤ You

8.8K 948 9
                                    

Assalamu'alaikum Readers yang shaleh shalehah.. aamiin

Setelah sekian lama akhirnya aku bisa update lagi, hiks.

So, mulai dari sini kisah cinta pemeran utama dimulai 🤩❤️

Stay tuned!!!

🍁🍁🍁

"Maa Syaa Allah," ucap Laith di tengah menyetir mobilnya kembali ke kampung halaman dia dilahirkan.

Dua bulan lalu, dia mendarat dengan selamat di Singapura dan melangsungkan beberapa rapat penting dengan klien. Dia berencana membuka cabang El-lectro Inc. di Singapura.

Gergio De Luca. Pertama Laith bertemu dengannya saat menjadi perwakilan untuk mengikuti workshop entrepreneurship yang diadakan di Eropa. Sekitar 8 tahun lalu. Tidak sengaja membantu Georgio yang saat itu smartphone-nya tersadap salah satu pesaing bisnis yang juga ikut andil dalam workshop itu.

Kronologinya, Laith hendak melaksanakan sholat kembali ke kamar hotel. Saat itu di tengah acara, Laith izin meninggalkan ruang venue dan salah mengambil jalan sehingga mengantarnya di lorong sepi. Tak sengaja mencuri dengar kegaduhan dengan percakapan Bahasa Italy di suatu ruangan yang sedikit terbuka.

Laith mengetok dan bermaksud ingin membantu. Namun, dia mendapat todongan pistol dari beberapa bodyguard di sana. Laith dengan tenang mengangkat tangan dan memperkenalkan diri. Bermaksud untuk membantu dan mereka percaya.

Laith bisa mengatasi hacker dan meng-clean up smartphone Georgio. Bahkan, dia tahu siapa pelakunya dan meng-hack balik sehingga mendapat informasi juga tentang pelaku. Georgio puas dengan hasil yang Laith berikan. Lalu, dari situlah timbul kepercayaan dan kerja sama mereka. El-lectro Inc., diambil dari penggalan nama Laith yang digunakan Georgio untuk memanggilnya.

Terakhir, Georgio meminta bantuannya mengawasi dan memberi informasi mengenai Tanuwijaya Group -perusahaan besar dari Indonesia, negara asalnya- dan memata-matai jika ada pergerakan illegal mereka terhadap A Corporation --anak perusahaan Tanuwijaya sendiri-- yang awalnya Laith tolak.

Namun, setelah bercerita apa alasan Georgio dan ternyata tidak ada kegiatan haram yang akan dia lakukan. Cukup mengawasi tanpa membuat rugi. Maka, beberapa bulan sebelum umroh backpackernya itu dia sudah melakukan pengawasan.

Puncaknya adalah hari ini. Tepatnya tadi. Saat tahu Laith ada di Singapura. Georgio meminta Laith menemani rapat akbar dan menemani cucu kesayangannya menghadapi keluarga Tanuwijaya. Si Princess, begitulah panggilannya.

Dan kejutan dari membantu Georgio sangat mendebarkan hati dan pikirannya. Cucu Georgio ternyata Perempuan itu. Aileen Grizelle T. Jadi, T adalah Tanuwijaya.

Dengan semua yang terjadi. Perasaan yang timbul. Dan hati yang berdebar. Mungkin, ini jawaban dari sholat istikharah yang dia lakukan. Jawaban dari pertanyan-pertanyaan yang dia tanyakan. Atas kehendak Allah, semua ini tiada yang kebetulan.

Dan sangat-sangat takdir memberi jawaban penuh atas keraguan. Ketika mobilnya sampai --setelah beberapa jam perjalanan-- di pondok pesantren milik Abahnya. Laith memasuki ruangan yang sudah ramai untuk menyambutnya. Setelah mengucap salam dan matanya berkeliling men-scan ruangan.

Perempuan itu. Aileen berdiri di antara orang-orang yang dia sayang. Abah, Umma, keluarga kakaknya, dan keluarga adik Umma nya. Laith berdiri kaku, dengan mata tajam menatap Aileen yang juga tengah terkejut menatap dirinya. Seolah ada sinar laser dari kedua mata itu.

"Gus, ghadul bashar. Istighfar, Nak," sentak Abahnya tajam dan lembut diakhir.

Laith dan Humaira segera menundukkan pandangan dan istighfar banyak-banyak di hati.

amore: Sacred Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang