Mata indah Betrand peto putra onsu yg kerap kali dipanggil onyo itu terpejam dengan pulasnya, tirai kamarnya masih tertutup rapat sinar mentari diluar sana sama sekali tak mengusik alam mimpinya, sayup- sayup terdengar suara tegas dari pria dewasa yang selalu dipanggilnya ayah.
"onyooo bangun yuk udah siang sayang" dengan begitu terampil ayah membuka tirai dan jendela kamar anaknya agar terusik dan membuka matanya namun nihil,remaja itu tetap nyaman dengan posisinya.
"Nyooo,,,,!! Sekali lagi suara ayah mengudara namun lagi-lagi remaja yg akrab dipanggil onyo tak terusik, ayah mulai menaiki tangga kecil untuk sampai di tempat tidur putranya yg didisain tinggi nan apik itu.
"Sayangnya ayah bangun yuk nak dedeknya aja udah rapi lo udah siap2 dimeja makan nungguin onyo sarapan" dengan lembut ayah mengusap surai lebat putranya dan berkali-kali ayah mencium pipi anaknya dengan sayang
"Ayah,,,,!!" akhirnya remaja tampan ini mulai terusik menggeliat kekanan dan kiri untuk merenggangkan otot2nya sambil sesekali matanya mengerjap menetralkan pandanganya.
"Bangun yuk nyo dah siang bunda sama dedeknya udah nungguin dimeja makan, onyo bersih2 dulu terus turun ya! " tutur ayah sambil menatap wajah putranya yg terlihat begitu lelah, mungkin karna kemarin begitu banyak jadwal shooting.
"iya ayah,,, onyo mandi dulu ya? Ucap betrand dengan beranjak menuruni tangga tempat tidurnya.
"iya sayang, ayah kebawa dulu ya cepet mandinya jangan lama2 ngacanya" ucap jail ayah sambil berlalu melangkah meninggalkn putra kesayanganya ini.
Bukanya segera beranjak kekamar mandi betrand malah duduk dikursi sebelah meja belajarnya menatap bingkai foto keluarga yg memperlihatkan sederet senyum dari orang yang begitu dia sayanginya ayah,bunda, thalia, dan dirinya yg memangku adik kecilnya thania.
"Terimakasih Tuhan onyo bahagia banget jaga selalu keluarga onyo" kalimat do'a dan syukur yang selalu dia ucapkan saat pagi hari setelah itu barulah dia akan beranjak pergi ke kamar mandi dan siap2 untuk aktivitasnya hari ini."pagi semuanya,,,," ucap betrand saat tiba dimeja makan sambil memeluk sarwendah yg sedang terlihat menyiapkan sarapan dimeja makan dan berganti mencium pipi ayah kesayangan lalu bergantian mengecup kening kedua princes kesanganya.
"pagi onyo,,, " serentak sarwendah ruben thalia dan thania bersamaan.
"onyo mau sarapan apa sayang bunda bikin nasi goreng sama sup rumput laut onyo mau?" tawar sarwenda pada putra kesayanganya itu.
"emm,,, nasi goreng aja dech bun! Lalu dengan sigap sarwendah menyendokan nasi ke piring betrand.
"Thank you bun"!
"your welcom sayang" ayo cepet dimakan.
"nyoo,,, you ok?" tanya thalia pada betrand karna dia rasa kokohnya tidak seaktif biasanya.
"hmmm,,,, i ok ci!
"tumben onyo gag jail" celetuk thalia.
"iya tumben onyo diem aja" tambah thania.
"kenapa sayang onyo sakit" Ruben meninggalkan sarapanya lalu mengecek kening anaknya.
"badan onyo anget onyo sakit sayang"!
"enggak ayah, onyo gpp cuman masih sedikit ngantuk aja! Ujarnya lemas."ini anget lo badan onyo beneran onyo gpp pusing g kepalanya?" gantian sarwendah yg mengecek suhu badan anaknya.
"iya gpp bunda sayang I ok" ujar betrand sambil tersenyum manis.
Sejak bangun tadi betrand memang merasa badanya pegal-pegal mungkin efek jadwal kegiatanya yang akhir-akhir ini yang padat. Ditambah lagi tadi malam dia syuting KBP hingga larut malam menjelang pagi karna banyak sekali ganguan-gangguan saat syuting yang menjadikan durasi syuting semakin panjang.