Chapter 16 - Karma?

1.7K 126 3
                                    

Semua murid sudah berkumpul di tempat yang luas layaknya lapangan. Di sini juga terdapat guru, senior dan juga Alumni yang sudah berkumpul.

Ini adalah hari kedua CAMP ALDEBA dan seperti nya tugas yang akan di berikan oleh bu Ana akan lebih menantang. Ditambah lagi dengan senior beserta Alumni yang sangat menyebalkan.

Kegiatan hari ini menurut jadwal yang sudah Ardan baca tadi, semua siswa di wajibkan ikut menjelajah hutan.

Dan sepertinya itu benar terlihat dari semua panitia yang sudah datang berpencar.

Sialnya kali ini Ardan satu team dengan Alesa.

Bahkan hanya mereka berdua yang masih memperdebatkan ini, pasti ini juga adalah rencana Bu Ana mereka yakin itu.

"Gua gamau satu team ama si cupu!!" protesnya kepada panitia.

"Lo siapa bisa ngatur-ngatur seenaknya?" Tanya salah satu kaka Alumni yang Alesa ketahui bernama Nadia.

Dia adalah salah satu orang yang paling membenci Alesa, karena kejadian dulu saat kekasihnya memeluk Alesa secara sengaja.

"Hak lo apa ngatur- ngatur gue, Alumni kan, baru Alumni aja bangga!!" Ucap Alesa dengan watados nya.

Dia tidak peduli dengan angkatan yang lebih tua dari nya, toh Nadia juga adalah musuh nya.

"Emang yah lo kurang ajar!!"

Baru saja Nadia akan menampar nya tapi, tangan nya di tahan oleh tangan kekar seseorang dan orang itu adalah Ardan.

"Jangan main fisik. Jangan mentang-mentang lo udah Alumni, bisa seenaknya memperlakukan Junior!!" ucap Ardan.

Cowok itu langsung menarik tangan Alesa menjauh, agar tidak lagi berdebat dengan Nadia.

Ardan membawa Alesa ke tempat sepi agar orang orang tidak mendengar perkataan mereka.

Alesa selalu memberontak ketika tangannya Ardan gandeng, tapi Ardan terus menggandeng tangan nya.

"Apaan sih lo cupu, gausah ikut campur!!" Ucapnya marah kepada Ardan.

"Hak gue, udah lo ikut aja apa kata Alumni, kalo ga semua nya bakal rumit"

Setelah perdebatan panjang akhirnya Alesa mau satu team dengan Ardan.

Mereka mulai menjalankan penjelajahan ke tengah hutan, baru sebentar saja Alesa sudah mengeluh.

"Cupu istirahat dulu gue cape!" ucap Alesa terengah-engah.

Tadinya Ardan ingin melanjutkan tapi dia tidak tega melihat wajah Alesa.

"Yaudah kita istirahat disini" putusnya.

"Bukain gue minum" suruh nya kepada Ardan.

Ardan menuruti saja, dia tidak ingin berlama - lama duduk dengan Alesa.

Stefany melewati Alesa dan Ardan yang sedang beristirahat di bawah pohon.

Alesa langsung menatap tajam ke arah stefany dan juga Arya, ya mereka satu team dan itu membuat Alesa kesal.

Bukan karena Alesa menyukai Arya, tapi karena kejadian itu Stefany jadi semakin merasa menang.

Stefany terus meneruskan perjalan nya tanpa memperdulikan keduanya, terbesit sebuah ide untuk membuat pelajaran kepada Alesa.

"Ar kamu duluan ya, tunggu aku di pos 4. Aku mau nyari tempat buat buang air kecil" ucapnya kepada Arya.

"Oh yaudah, hati-hati"

Arya langsung pergi ke pos 4 tanpa curiga kepada Stefany.

Stefany bernapas lega, sekarang saat nya memberi pelajaran kepada Alesa.

"Sorry gue harus lakuin ini. Ini ga sebanding sama apa yang gue Alamin selama ini" ucap Stefany dalam hati.

Hatinya pilu jika mengingat hidupnya yang penuh luka, apalagi jika dia melihat wajah Alesa yang bahagia.

Bendera biru penanda jalan dia belokan ke arah kiri jalan yang tidak dilintasi oleh Alumni.

Setelah itu Stefany pergi menyusul Arya yang sudah menunggu nya di pos 4.

🌵🌵🌵

Alesa melihat tanda bendera biru ke kiri lalu dia membalikan nya ke kanan, agar si cupu tersesat.

Tadinya Ardan mengajak nya berjalan berdua tapi Alesa malah meninggalkan nya.

Dia malas berjalan dengan cowok cupu yang sangat menyebalkan. Mungkin jika si cupu itu hilang, hidup nya akan lebih baik.

Ardan melihat tanda bendera itu lalu melanjutkan perjalanan nya.

Dia sangat lelah karna Ardan membawa tas Alesa dan juga tas nya, sangat merepotkan.

Sementara Alesa cewek itu terus berjalan, bersenandung ria tanpa tau hal apa yang akan terjadi padanya.

🌵🌵🌵

Ardan sudah sampai di tenda beserta anggota lain nya, tapi dia tidak melihat Alesa mungkin cewek itu cape dan langsung tidur, fikir Ardan.

Ardan kembali ke tenda nya, dia juga lelah apalagi dia membawa tas Alesa yang sangat berat.

"Dan lo ko bawa tas caca kesini?" Tanya Reyhan yang penasaran dengan tas besar milik Alesa.

"Nanti gue balikin, gue cape bawa ini tas" jawabnya dan mulai membaringkan dirinya di tenda.

"Lagian lo mau aja di suruh Caca"

Tidak ada lagi jawaban dari Ardan dan sepertinya dia tertidur.

Reyhan hanya mendengus sebal melihat Ardan yang sudah tertidur.

Jam sudah menunjukan pukul 17:00 sore dan sekarang Alesa mulai takut, sepertinya dia tersesat.

Alesa mencoba untuk membuang fikiran buruk nya dia terus berjalan agar segera sampai, Alesa yakin jalan nya pasti benar.

Semua orang berkumpul di lapangan sepertinya ada sesuatu yang akan di umumkan.

Ardan tidak tau apa yang akan mereka bicarakan mungkin mengenai jadwal besok.

"Semua team udah kembali dengan lengkap, tapi lo kenapa cuma sendiri cupu?" Tanya salah satu Alumni yang menunjuk Ardan.

"Gue ga satu team sama Alesa dia yang minta pisah di pos 2" jawab Ardan jujur.

Kenapa dia menanyakan Alesa kepadanya, apa cewek itu mengadu kepada Alumni.

Ardan rasa mustahil, cewek itu benci semua Alumni di sini.

"Ckk...Dasar cewek keras kepala, Alesa ilang dan gue minta semua Alumni buat cari keberadaan dia!" ucap Salah satu Alumni kepada rekan nya.

Ardan menegang dia merasa sesuatu terjadi kepada Alesa, jika saja tadi Ardan mengikuti nya mungkin Alesa tidak akan hilang dan tersesat.

"Gue bantu cari!" ucap Ardan kepada semua Kaka Alumni dan mereka mengiyakan.

"Astaga caca. Ini semua gara - gara lo cupu!" Teriak Cindy yang membuat semua orang menatap Ardan.

"Gue tanggung jawab, lagian dia sendiri yang ga mau satu team sama gua" jawab Ardan dia tidak terima di salahkan oleh semua orang.

"Gausah ribut, gua ga minta kalian semua ribut" ucap Alumni menenagkan situasi.

"Gua ikut cari caca nemenin Ardan" ucap Reyhan ikut bersuara.

"Gua juga" Arya juga membuka suara nya.

Stefany memutar bola matanya malas, lihat saja nanti tidak akan ada yang bisa menemukan Alesa.

Sukur-sukur jika cewek itu tidak kembali, karena cewek itu sangat meresahkan.

###

Alesa tersesat, syukur allhamdulilah apa Astaga Astagfirullah?

Alangkah baik nya di klik bintang di pojok paling bawah ya, dan coment sebanyak - banyak nya.

Makasih🥰🥺🧡🌼👇

#TBC

My Geeky Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang