Chapter 5 - Putri Alesa dan Ratu Ana.

2.1K 154 0
                                    

Hari ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi seorang Alesa. Kelasnya sekarang kebagian belajar bahasa jerman lebih dari 3 jam.

Sebentar lagi akan ada ulangan tengah semester dan pastinya Alesa harus bertemu dengan musuh bubuyutan nya Ratu Ana.

Lihatlah, sekarang Bu Ana sedang sibuk membicarakan hal yang tidak pernah Alesa pahami, Alesa harap ada suatu keajaiban yang mengubah hidup nya.

"Oke, jadi kesimpulan nya kalian harus mengerjakan tugas ini bersama patner kalian".

"Dan kabar baik nya Ibu juga sudah menentukan masing - masing patner kalian" ucap bu Ana memberitahu semua murid nya tentang tugas mereka

Alesa sudah mempunyai feeling tidak baik, Ratu Ana itu masih sangat dendam kepada nya, Alesa yakin dia sudah merencanakan sesuatu terhadap nya.

"Alesa sama Ardan, Cindy sama Reyhan, Alifia sama Andin dan seterusnya kalian bisa baca di Papan tulis oke!!"

Tuh kan benar dugaan Alesa, memang Bu Ana sudah mengibarkan bendera perang kepada nya.

"Ga bisa gitu dong, ga adil banget sih ibu!!" Ucap Alesa protes, tidak terima.

"Loh kenapa ga bisa, kan Ardan pacar kamu"

Ucapan Bu Ana membuat seisi kelas menertawakan nya, lihat saja nanti akan Alesa balas Bu Ana itu.

"Pokonya gue gamau ya Ratu Ana yang terhormat, gue gamau disatuin sama si cupu!!" Tegasnya tanpa memperdulikan dengan siapa saat ini dia berbicara.

"Kamu tuh ga punya Attitude ya Alesa!!" Teriak nya marah.

"Ibu mau saya kutuk jadi batu Es?!!" Tanya nya dengan kurang ajar nya mengebrak meja.

Semua orang hanya bisa diam memperhatikan kedua guru dan murid itu bertengkar, bagi mereka pemandangan seperti ini sudah biasa mereka lihat.

Tapi tidak bagi Ardan, baru kali ini dia melihat murid yang sangat kurang ajar terhadap Guru nya.

"Kamu itu Alesa bukan Ratu Elsa, jadi gausah halu!!"

Seisi kelas menertawakan pertengkaran tidak berfaedah antara murid dan juga guru satu ini, mereka layaknya tom and jerry yang tidak pernah Akur.

"Suka - suka gue dong!!" Teriaknya kesal.

"Pokonya ibu gamau tau, kamu sama Ardan harus selesain tugas nya. Nilai kalian harus di atas 80 kalo kalian di bawah itu, ibu ga bakal ngasih kalian nilai pas KKM!!" Ancamnya telak.

Sumpah demi apapun Alesa benar - benar ingin mengutuk Ratu Ana ini sampai dia menjadi batu Es.

Bagaimana bisa Alesa mendapatkan nilai sebesar itu apalagi dia harus berkolaborasi dengan Ardan. Astaga Alesa benar - benar kesal dengan Guru muda yang satu ini.

"Bu, bisa ga sih ngalah sama murid nya. Gamau ngalah banget sih!!" Ucap nya masih berusaha menolak.

"Alesa murid kesayangan ibu tolong kerjakan saja oke!!"

Alesa tidak menjawab, dia memandang marah Guru muda itu.

Bu Ana bersorak dalam hati, sudah lama sekali dia tidak menang dari Murid nya yang Lucknut itu.

"Ardan nanti kalo tugasnya sudah taro tugasnya di meja ibu, sertakan foto kalian berdua sebagai bukti!!" ucap nya final.

Bu Ana langsung pergi dari kelas tanpa mempedulikan Kekesalan Alesa.

"Gue kutuk lo Anaaaa!!!" Teriaknya ketika Bu Ana sudah pergi dari hadapan nya.

Ardan memperhatikan Alesa Aneh. Demi apapun cewek ini benar - benar tidak punya sopan santun.

"Dia emang gitu gausah difikirin, nanti kita kerjain bareng - bareng" ucap Reyhan menjelaskan kepada Ardan.

"Oke"

🌵🌵🌵

Alesa memandang malas buku yang ada di depan nya. Saat ini dia sudah bersama dengan Ardan, Cindy dan juga Reyhan.

Taman di dekat Rumah Cindy menjadi tempat referensi nya untuk belajar, Alasan nya karna di sini Ramai.

Tugas dari bu Ana sekarang sedang coba mereka selesaikan.

Tugasnya tidak begitu rumit hanya mewawancarai seseorang yang sedang bermain di taman dan nanti hasil nya di translete ke bahasa jerman.

Cindy dan juga Reyhan sudah pergi berpencar untuk menyelesaikan tugasnya, sementara Ardan dan Alesa sama sekali tidak ada pergerakan.

Ardan menghembuskan nafasnya kasar. Dia lelah harus satu team dengan Alesa.

Sementara cewek itu malah asik berfoto di taman tanpa berniat membantu nya mencari sebuah inpirasi.

"Lo bisa ga sih bantuin gue!" Ardan kesal melihat cewek itu tidak mau bekerja sama.

"Siapa lo bisa nyuruh gue?"

Bukan nya membantu Alesa malah bertanya kepada Ardan, membuat Ardan tambah kesal dengan manusia yang satu ini.

Banyak orang di taman yang memperhatikan kedua nya Aneh.

Mungkin karena Alesa yang cantik bersama dengan Ardan yang duduk disebelah nya dengan pakaian yang sangat Cupu.

"Please kali ini lo harus mau kerja sama buat nilai!!"

"Gue gamau bodo Amat!!" Ucap nya tidak peduli sedikitpun dengan Ardan dan juga tugasnya.

"Yaudah kalo gamau gue bakal Whatsapp Bu Ana. Gue bakal bilang supaya lo di bolosin selama satu minggu, lo ga ngerjain tugas dan bu Ana pasti bakal laporin lo ke Guru BK!!"

Ancaman dari Ardan berhasil membuat Alesa menghentikan Kegiatan foto nya.

Sial. Si cupu itu selalu mendapatkan Cara agar Alesa mau menuruti perintah nya.

"Lo berani yah ngancam gue!?" Tanya nya penuh penekanan.

"Gua bukan ngancem dan gue ga takut sama lo jangan mentang - mentang lo cantik lo bisa bersikap seenaknya!"

Ardan sudah kehilangan Rasa sabarnya dengan Alesa, dia pergi tanpa memperdulikan Alesa bodo Amat dengan cewek itu.

Jika dia butuh Nilai pasti cewek itu mau mengikuti nya.

Sesabar apapun orang sabar,jika kesabaran nya selalu di Abaikan ya terpaksa.
Maka Pilihan satu - satunya adalah menyerah.

VOTE, COMENT AND SHARE CERITA INI.

#TBC

My Geeky Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang