Chapter 9 - Pertemuan Peri Cantik dan Cowok buruk Rupa

2K 136 2
                                    

"kak mana belanjaan nya?" Tanya Ardan yang baru turun dari tangga.

Ardan melihat seorang perempuan yang membelakangi nya, sepertinya Ardan mengenalnya tapi dia siapa, Ardan lupa.

Ardan melihat di sekeliling nya, tidak ada satupun belanjaan pasti kaka nya membohonginya, lagi.

Agar Ardan mau bertemu dengan teman nya Cristal, selicik itu memang kakak nya.

"Udah dibawa sama pak mamat, ada yang mau gue kenalin sama lo" jawab Cristal.

Ardan malas dengan tamu nya Cristal.

Dulu dia juga di perkenalkan seperti ini dan semua teman nya Cristal good looking tapi semuanya Bad Attitude.

Semua teman yang di perkenalkan ke Ardan menghina fisiknya dan Cristal tidak terima itu.

Dia tidak mau berteman dengan orang yang menghina Adiknya, maka dari itu Cristal tidak punya teman yang benar - benar teman.

"Siapa?" Tanya nya.

Langkah kakinya membawa nya kehadapan Cristal dan juga seseorang itu dan ternyata seseorang itu adalah Alesa, cewek pembuat onar di sekolahnya.

Ardan kaget melihat kehadiran Alesa yang juga menatap nya dengan kaget, begitupun dengan Ardan.

"Elo?!!" Ucap Alesa kaget.

"Alesa?!!"

Bagai petir disambar geledek demi apapun itu, Alesa tidak menyangka bahwa dugaan nya benar, adiknya Cristal adalah Ardan.

Astaga bagai mana mungkin si cupu itu mempunyai kakak Bidadari seperti kak Cristal.

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Cristal heran dengan respon keduanya yang sepertinya sudah saling mengenal satu sama lain.

"Udah, dia temen berantem gue!" Ucap Ardan jujur.

Ardan pergi ke kamarnya tanpa mempedulikan Alesa dan juga Cristal.

"Ardan, lo ga boleh gitu ini tamu gue!!" Teriak Cristal dengan kencang tapi Ardan tidak mendengarkan teriakan dari Cristal.

"Maafin adikku ya, dia memang seperti itu"

Alesa tersenyum canggung. Astaga, demi apapun dia tidak bisa berkata apapun lagi selain malu dan juga benci.

Benar - benar ini adalah salah satu mimpi buruk nya yang menjadi kenyataan.

"Gapapa kak, Aku pulang dulu ya kak, nanti kita ketemu lagi"

"Jangan dulu, aku bener - bener minta maaf" ucapnya kepada Alesa sangat tidak enak dengan Alesa.

"Aku yang seharusnya minta maaf, aku permisi kak"

Alesa pergi dengan perasaan campur aduk yang sulit di ungkapkan.

Semoga saja ini hanya mimpi buruknya, tapi sepertinya ini tidak mungkin.

🌵🌵🌵

Cristal membanting pintu kamar Ardan dengan kencang sehingga membuat sang punya kamar marah kepadanya.

"Ga sopan banget si lo kak!!" Ucap nya tak santai.

"Lebih ga sopan mana sama lo yang ga ngehargain tamu gue?!" Tanya nya tak kalah ngototnya seperti yang Ardan katakan tadi kepadanya.

"Tamu lo!!" Jawabnya cuek dan merebahkan dirinya di kasurnya.

"Ardan lo tuh kurang ajar banget si sama Alesa, dia tuh tamu dan calon adik ipar gue!!" Omelnya kepada Ardan.

Ardan menutup kupingnya dengan kedua tangan nya.

Seumur hidupnya dia tidak mau mempunyai pacar atau bahkan istri yang modelnya seperti Alesa.

"Gue gamau sama dia, pergi mending dari kamar gue!!" Ucap Ardan mendorong tubuh Cristal agar pergi dari kamarnya.

Ardan mengunci pintu kamarnya, sengaja agar Cristal tidak menganggu nya.

Tapi Cristal tetap mengetuk - ngetuk pintunya dengan kencang.

"Ardan!!!" Teriak Cristal sangat kencang tapi Ardan tidak mau menanggapi nya.

🌵🌵🌵

Sementara di kamar nya Alesa merutuki nasib nya yang tidak baik.

Kenapa harus Ardan yang menjadi adiknya Kak Cristal yang notabe nya adalah musuhnya dan bahan bullyan nya.

"Caca sayang makan dulu yu, ada Ayah pulang kamu pasti seneng" Ucap seseorang yang mengetuk pintu kamar Alesa yang Alesa yakin bahwa itu pasti mamahnya.

Alesa juga mendengar perkataan bahwa ada Ayahnya pulang, ternyata Ayahnya masih inget pulang.

"Caca ga mau makan kalo Ada dia!" Teriak Alesa dari dalam kamarnya.

"Caca..kamu ga kangen sama Ayah?"

"Nggak caca gak punya Ayah!!" Teriaknya begitu kencang.

Marisa mamah Alesa menangis mendengar ucapan Alesa yang tidak mau bertemu dengan Ayahnya.

Marisa tau pasti Alesa masih marah dan kecewa dengan Ayahnya.

Alesa sebenarnya sangat merindukan Ayah tapi dia masih kecewa dengan Ayahnya.

Air matanya keluar dengan lancang dia teringat dengan kejadian lima tahun yang lalu dan sampai sekarang Alesa masih belum melupakan nya.

Alasan Alesa menolak semua cowok adalah karna Ayahnya, disaat semua perempuan menganggap bahwa cinta pertama mereka adalah Ayahnya.

Berbeda dengan Alesa, cowok yang pertama kali melukai hatinya Adalah Ayahnya sendiri.

Mungkin jika kakak nya Adera masih ada disini dia pasti akan memeluk kaka nya itu, ini semua karna Ayah nya, Alesa benci Ayah sampai kapanpun itu.

"Kak caca kangen" ucapnya menangis memeluk foto kaka nya yang sudah lama meninggalkan nya.

Vote and Comment MGB Ya🥺🥰

#TBC

My Geeky Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang