Seperti biasa jika libur sekolah Alesa akan terus tidur di kasur big size nya, dia tidak ada niat pergi kemanapun.
Tapi karna hari ini Cristal menyuruh nya untuk datang ke rumah nya, mau tidak mau Alesa menuruti saja.
Tidak enak jika menolak Cristal yang sudah dia anggap seperti kakak nya, meskipun adik kandung nya begitu menyebalkan.
Cristal menghembuskan nafas nya kasar. Berharap jika di dalam rumah yang dia tatap saat ini tidak ada Ardan, tapi sepetinya mustahil.
"Kak!"
Panggil Alesa ketika melihat Cristal yang bersiap - siap mengemasi bawaan nya ke garasi mobil.
"Hey, udah datang syukur deh" ucap nya tersenyum kepada Alesa.
Alesa membalas senyum nya.
Dia menatap Cristal Aneh, kenapa kak Cristal seperti bersiap - siap pergi memasukan koper ke dalam bagasi.
"Sayang udah siap?" Tanya seorang wanita paruh baya, tapi begitu masih cantik.
"Eh ada si cantik, siapa ini?" Lanjut nya menatap kagum Alesa.
Alesa yang di tatap seperti itu hanya tersenyum malu.
"Kenalin Bunda ini Alesa pacar nya Ardan" ucap Cristal memperkenal kan Alesa kepada Bunda nya.
"Oh jadi ini Calon mantu bunda!" ucap perempuan paruh baya itu.
Ternyata wanita cantik paruh baya itu adalah bunda nya Ardan, tidak heran jika Cristal memiliki wajah cantik, ternyata bunda nya secantik ini.
Berbeda dengan Ardan si cupu itu yang salah Rahim seperti nya.
"Eh Hallo Tante" Sapa Alesa malu.
Tidak lupa Alesa mencium punggung tangan Bunda nya Ardan dengan sopan.
"Jangan panggil Tante, bunda aja ya"
"Iya Tan- eh bunda"
Alesa tersenyum mengerti, sebenarnya tidak enak tapi dia maklumi saja.
"Aduh maaf ya sayang, kita ketemu nya malah di situasi seperti ini" ucap bunda tidak enak hati kepada Alesa.
"Sorry ya aku ngerepotin, kakak sama Bunda mau ngurusin butik seharian. Paling pulang malem" jelas Cristal kepada Alesa.
Alesa tersenyum tulus. Dalam hatinya dia mendumel, terus dia ngapain di suruh kesini kalo mereka semua meninggalkan rumah nya.
"Bunda mau titip Cucu bunda. Anak nya kakak nya Cristal, tolong ya titip. Kamu mau kan?" Tanya bunda menatap Alesa memohon.
Alesa tidak enak dengan bunda, dia tidak bisa melihat seseorang yang lebih tua kepada nya memohon.
"Kalo cuma Ardan, bunda ga yakin. Soalnya Mereka kadang suka berantem" lanjut sang bunda menjelaskan.
"Iya bunda gapapa, biar Alesa yang bantu jagain" ucap Alesa menyetujui.
Bunda tersenyum senang, ternyata pacar nya Ardan bisa menjadi calon mantu yang baik.
"Yaudah kita berangkat dulu ya, maaf aku ngerepotin " ucap Cristal kepada Alesa.
"Gak ko kak, sama sekali engga"
"Yaudah kita pamit ya, makasih ya sayang" ucap Bunda memeluk Alesa.
Demi apapun, Bunda Ardan sangat baik kepada nya, dia senang sekali bisa kenal dengan keluarga Ardan, kecuali Ardan.
"Iya bunda"
Bunda Ardan dan juga Cristal masuk ke dalam mobil, meninggalkan pekarangan rumah nya.
Dan sekarang dia harus masuk menemui keponakan Ardan dan juga si cupu itu.
🌵🌵🌵
Alesa masuk ke dalam rumah yang sangat besar ini, mata nya mencari keberadaan Ardan. Tapi tidak ketemu, akhirnya Alesa memutuskan untuk menelpon saja.
Baru saja Alesa akan menekan nomor nya. Ardan datang menggendong anak kecil perempuan yang masih tertidur di pundak nya, Astaga lucu sekali.
"Lo udah dateng?" Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.
Hati Alesa berdetak kencang, Ardan tidak memakai kaca mata nya, dia terlihat tampan meskipun penampilan nya berantakan, mungkin cowok itu baru bangun tidur.
"Gak, gue masih di rumah gue!" Jawab Alesa menetralkan rasa gugup nya.
Ardan tersenyum, ternyata Alesa masih sama saja menyebalkan, meskipun Ardan bersikap baik kepada nya.
"Sorry ya ngerepotin" ucap nya menatap mata Alesa tulus.
"No problem"
"Ponakan lo?" Tanya nya Alesa menunjuk gadis kecil yang di gendong Ardan.
"Iyah, dia masih tidur" jawab nya menatap gadis kecil itu.
Gadis itu sangat cantik, meskipun masih kecil tapi Alesa yakin anak ini akan menjadi bibit unggul nanti.
"Kenapa ga di tidurin di kasur?" Tanya Alesa geram melihat Ardan yang menggendong gadis itu dengan hati - hati.
"Dia nanti bangun, tadi nangis gara - gara di ganggu sama Cristal" jawab nya.
Alesa hanya manggut - manggut mengerti. Setelah itu dia duduk di sofa begitu pun dengan Ardan yang duduk di samping nya.
Keheningan melanda keduanya, Alesa juga bingung sekarang dia harus apa. Pasalnya ini perdana, pertama kali nya dia di mintai mengurus anak kecil.
"Lo udah sarapan?" Tanya Alesa.
Ntah kenapa dia menanyakan hal bodoh seperti itu kepada Ardan.
"Belum, lo udah?" Jawab nya.
Alesa menggeleng sebagai jawaban, dia juga sebenarnya belum sarapan, karna di rumah nya ada Ayah nya. Jadi Alesa memutuskan untuk tidak sarapan saja.
"Kenapa ga sarapan?" Tanya nya lagi.
"Males" jawab Alesa singkat
"Kenapa males?" Tanya Ardan lagi.
Alesa berdecak kesal, belum beberapa jam Alesa di sini, cowok ini sudah menyebalkan.
"Di rumah ada Ayah!!" jawab nya ketus, nyolot lebih tepat nya.
"Ko nyolot sih?!" Ardan berkomentar.
"Lag__"
Baru saja Alesa akan memarahi Ardan tapi gadis kecil itu terbangun dan menatap Ardan juga Alesa.
"Momy, Dady!" ucap nya.
~•••~
SELAMAT MALAM PEMBACA SETIA MGB.
JANGAN LUPA KASIH BINTANG, KOMEN SEBANYAK - BANYAK NYA DI LAPAK INI.GIMANA PENASARAN GA SAMA CHAPTER BERIKUTNYA?
KALAU KALIAN PENASARAN JANGAN LUPA DI TUNGGU CHAPTER BERIKUTNYA BESOK MALAM YA...SEMOGA KALIAN SUKA SAMA PART INI AAMIIN.
SALAM MANIS
AUTHOR : MY GEEKY BOYFRIEND
#TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/241379056-288-k354943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Geeky Boyfriend [COMPLETED]
Novela Juvenil#1NANGISSAMPEKELUARINGUS #1MENGSEDIH #1MENGGALAU #1MEMBAPERSAMPELAPER #1COGAN Coverby : Me (@xyznebula)✨ Cerita ini berawal dari Ardan Cowok culun yang tidak sengaja menumpahkan Saus di baju milik Alesa yang notabe nya Cewek cantik primadona incaran...