Chapter 45 - Kenyataan pahit

1.5K 96 9
                                    

Selamat Malam Jum'at.

Selamat membaca Readers!!

- Perpisahan paling menyakitkan yaitu kematian -

-Alesa-

NB : Baca nya dengan hati yang tenang ya begitu pun dengan fikiran.

"apa maksud nya mah!!?" Tanya Alesa meminta penjelasan.

"Ayah punya istri lain dan itu adalah ibu nya stefany" jawab Marisa.

Lagi - lagi Air matanya jatuh, ada apa dengan keluarga Alesa.

Kenapa di saat ayah nya pergi kenyataan yang sebenarnya baru terungkap.

"Mamah bohong kan?" Tanya Alesa masih tidak percaya.

"Mamah lo ga bohong ca, ibu gue emang udah nikah sama Ayah lo setelah Ayah lo nikah sama mamah lo" jelas Stefany kepada Alesa.

"Tau dari mana lo, gausah
ngarang - ngarang cerita!" sentak nya.

"Ibu yang cerita sama gue, dia nikah siri sama Ayah dan dia hamil gue. Tapi ibu baru tau kenyataan nya bahwa ayah ternyata udah menikah dan mempunyai anak satu. Ayah gamau tanggung jawab, dia ngira gue bukan anak nya!" Jelas nya pilu.

Sumpah demi apapun, kenyataan ini tidak bisa Alesa terima.

"Emang bener Ayah kan, lo bukan anaknya. Mungkin mamah lo sama cabe nya kaya lo!" Ucap nya sarkas.

Tangan Marisa refleks menampar pipi chubby Alesa, dia tidak menyangka dengan ucapan putrinya yang begitu menyakitkan.

"Jaga ucapan kamu, mamah ga pernah ngajarin kamu kaya gitu!!" Peringat nya Tajam.

"Ibu juga yang udah bunuh Adera. Karena Ayah gamau mengakui gue sebagai anak nya, padahal ibu udah bawa hasil Tes DNA tapi Ayah ga buka surat itu. Setelah itu ibu bunuh diri nya sendiri, dia merasa bersalah!"

Lagi - lagi Pernyataan pahit ini harus Alesa terima, ternyata bukan Ayah yang membunuh Adera tapi ibu stefany.

"Hiks...Ayah... Kenapa Ayah ga jujur ke Caca, kenapa yah!!" Teriak nya kepada jenazah ayah nya.

"Ayah gamau jujur, karna kamu pasti benci stefany" ucap Marisa mengelus rambut Alesa lembut.

Ntahlah apa yang harus Alesa lakukan. Membenci stefany juga tidak akan membuat Ayah nya bangun lagi.

Bahkan stefany tidak salah dia hanya korban di antara keegoisan Ayah nya dan ibu stefany.

Alesa pergi meninggalkan ruangan Ayah nya tanpa memperdulikan teriakan Marisa.

Bertepatan dengan itu, Ardan datang dan langsung memeluk Alesa erat.

Arya dan Reyhan hanya memperhatikan mereka berdua tanpa suara.

"Lepasin gue!!" Katanya membrontak.

Dalam lubuk hatinya Alesa sangat ingin memeluk Ardan.

Menceritakan kesedihan nya, tapi Alesa ingat bahwa Ardan bukan lagi milik nya.

"Lepasin, gue benci sama lo!!" Teriak Alesa histeris.

Reyhan terpaksa memisahkan Alesa dan Ardan, karena jika tidak dipisahkan Alesa pasti akan melukai dirinya sendiri.

Cowok itu langsung memeluk Alesa, sebelumnya Reyhan tidak pernah melihat Alesa serapuh ini.

"Jangan nangis, gue percaya lo pasti kuat" ucap Reyhan menyemangati.

My Geeky Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang