Chapter 43 - Rapuh

1.3K 91 17
                                    

Selamat Malam.

Mohon maaf sebelumnya baru update.

Jangan lupa vote and comment ya!🥰❤️

- Jika perasaan Mu adalah Sandiwara.
Maka hentikan sandiwara itu -

-Alesa-

Happy Reading!!

Semenjak kejadian Ardan memukul Arya, cowok itu lebih memilih diam dan menjadi seseorang yang dingin tak tersentuh.

Begitupun dengan Alesa, cewek itu lebih sering menyendiri.

Tapi hari ini Alesa terpaksa ikut bergabung di meja yang membuat suasana hati nya menjadi sesak.

Lihat saja tidak jauh dari meja ini, dia berhadapan dengan Ardan dan juga Ruby yang saling suap menyuapi satu sama lain.

Sebenarnya Alesa malas melihat nya, tapi ini demi sahabat nya Cindy.

"Cepet Ci gua mau ke belakang" ucap nya memaksa.

Cindy mengerucutkan bibir nya sebal,
akhir - akhir ini Alesa menjadi menyebalkan dan Cindy tau penyebab nya.

"Caca lo lupa ya hari ini gue ultah" ucap Cindy sendu.

Alesa kaget dengan ucapan Cindy.

Dia benar - benar lupa dengan ulang tahun nya Astaga sahabat seperti apa Alesa ini.

"Cici maafin gue, happy Birthday my best Cici tetep jadi sahabat gue yaaaa" teriak nya dan langsung memeluk erat Cindy.

"Hwaaaa sayang caca"

"Maafin gue ci, gue lupa" ucap nya lagi.

Cici melepaskan pelukan nya, dia tau beban hidup Alesa saat ini.

"Gapapa sumpah gapapa demi Alex kaga ngapa - ngapa cha,!"

"Jahat banget Cici"

Mereka tertawa bersama, Akhirnya Alesa bisa tertawa lagi.

Meski tawa nya itu seperti pelangi hanya sesaat lalu pergi.

"Sebagai gantinya lo harus dateng malem di acara pesta ulang tahun gue!!" Ucap nya kepada Alesa.

"Gue ga janji yah"

"Harus lah Caca, ih gue ngambek nih!!" Ancam Cindy.

"Yaudah ok, gue dateng" putusnya.

"Yeayy" Cindy bersorak bahagia.

Dia sangat senang Akhirnya Alesa mau ikut ke pesta ulang tahun nya.

Sementara Ardan yang melihat senyuman Alesa ikut tersenyum.

Dia lega akhirnya Alesa bisa lagi tertawa.

"Dan liatin apa sih?" Tanya Ruby penasaran.

Ruby memperhatikan arah mata elang Ardan dan akhirnya dia tau Ardan sedang memperhatikan Alesa.

Cewek itu selalu membuat hari - hari nya tidak sebahagia dulu ketika dia bersama Ardan. Memang dasar cewek PHO.

🌵🌵🌵

"Cacaaa" panggil seseorang memanggil nya.

Alesa tersenyum melihat orang itu, orang yang selama ini Alesa rindukan.

"Kak Cristal"

Cristal langsung memeluk nya erat.

Seakan tidak bertemu bertahun - tahun, padahal baru dua hari yang lalu mereka bertemu.

"Walaupun nanti kamu gak jadi adik ipar, tapi kamu udah aku anggap adik aku sendiri kok caca" jelasnya.

Alesa tersenyum air mata nya jatuh lagi.

Sial.

Sekarang dia benar - benar cengeng.
Cristal sudah mengetahui segalanya, bahkan Cristal sangat menyayangkan hal itu.

"Hei jangan nangis dong" ucap Cristal mengusap kedua pipi Alesa.

"Iya kak engga kok" elak nya.

"Khemm"

Dekhem an Reyhan menyadarkan Alesa dan juga Cristal yang sedang asik berdua.

Dari tadi dia bersama dengan Cristal tapi Alesa tidak melihat nya.

"Rey gue kira lo ga sama kak Cristal" ucap Alesa.

"Terus yang di samping lo ini siapa!?" Tanya nya ngegas.

"Gausah ngegas sama adik aku yah,be!!!" Omel nya.

"Iya iya maaf"

"Sorry ya ca" lanjut nya.

"Iya gapapa kok" jawab Alesa tersenyum manis.

Semua orang menatap takjub Alesa, karna cewek itu memakai gaun yang sangat cantik, sangat cocok dengan tubuh nya.

"Cici happy Birthday Tetap jadi sahabat guee" ucap Alesa memeluk Cindy saat mereka bertemu.

"Aaaa thank you, pasti dong. Makasih banget udah dateng ya Ca i miss u so much"

"HBD yah Cindy wish you all the best" ucap Cristal.

"HBD Curut, cepet punya Doi biar
kemana - mana ga sendiri terus!" Ledek Reyhan.

"Kak pacar lo nyebelin, harus di smekdown!" Adu nya kepada Cristal.

Cristal hanya tertawa mendengar Ucapan Cindy.

Memang dia sudah terbiasa melihat mereka berdua bertengkar.

Lucu memang, tapi ajaib nya mereka tidak saling mempunyai perasaan lebih satu sama lain.

Semua orang sibuk dengan kegiatan nya masing - masing, begitupun dengan Alesa.

Mata cantik nya mencari - cari keberadaan Ardan.

Ternyata cowok itu datang bersama dengan Ruby, cewek yang selama ini menjadi penghalang hubungan nya.

Jangan tanya seberapa sakit hati nya Alesa ketika melihat orang yang dia sayang bersama dengan wanita lain.

Jika dulu mereka selalu bersama tapi kali ini Ruby yang mendampingi nya.

"Ck gue ga ngundang si Cupu itu tuh Ca" ucap Cindy malas melihat Ruby yang sok kecantikan menggandeng tangan Ardan.

"Gaboleh kaya gitu lah ci" ucap Alesa.

Cristal hanya memperhatikan mereka, dia juga bingung harus bagaimana. Cinta tidak bisa dipaksa bukan?

"Sorry kak, gue gedek sama adik lo dan sahabat cupu nya!" Ucap Cindy ngegas.

"Gapapa gue juga gedek sama adik gue!"

"Meresahkan" ucap Cindy kesal.

Ardan dan Ruby menghampiri mereka.

Alesa diam mencoba menetralkan rasa gugup nya dan rasa sakitnya.

"HBD ci" ucap Ardan.

"Thanks, ngapain lo ngajak dia?!" Tanya Cindy sewot.

"Dia pacar gue!" Jawab nya.

Pernyataan Ardan membuat hatinya sakit.

Semudah itu kah dia berpaling, bahkan mereka putus juga belum Genap satu minggu.

~•••~

Senin, 16 Maret 2021
Cerita ini Berlanjut, semoga sampai usai.

#TBC

My Geeky Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang