Hi Readers...
Kalian Team baru Baca
Atau Baca ulang nih??
Tinggalkan jejak yuk!!.°Happy Reading°
Ardan Menghembuskan nafasnya kasar ketika melihat plang sekolah barunya yang akan dia tempati selama 2 tahun ke Depan.
Sekolah ini cukup elite bahkan semua muridnya bisa dibilang dari kalangan orang mampu, tidak ada yang berpakaian nerd atau cupu.
Berbeda dengan Ardan cowok dengan pakaian besar dimasukan, juga Memakai kacamata, serta rambut yang penuh dengan minyak rambut.
Tampilan Ardan memang seperti itu dia sudah biasa sederhana dari kecil, tetapi banyak orang yang menatapnya.
Bahkan memperhatikan nya dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan tatapan yang sulit diartikan.
Ardan menatap dirinya, tapi Ardan tidak peduli dia tetap berjalan santai memasuki ruang Guru dan menunggu bel.
Dikarnakan Ardan masih murid baru dia masih belum tau kelas mana yang akan dia tempati nanti, semoga saja dia mendapati kelas yang dia inginkan.
Bel masuk sudah berbunyi lima menit sebelumnya.
Sekarang Ardan bersama dengan Bu Sisi Memasuki 'kelas bahasa 9' yang suasana nya sangat Ramai.
Tetapi ketika Guru masuk semua langsung diam menatap Ardan Aneh.
"Good morning Anak anak" Sapa bu Sisi kepada seluruh murid yang ada dikelas ini.
"Morning Buu!!" Semua murid menjawab serentak.
"Kalian dapat temen baru, silahkan perkenalkan nama kamu" Ucap bu Sisi kepada Ardan.
Ardan malu ditatap aneh oleh seluruh murid yang ada disini, tapi dia akan memberanikan diri untuk memperkenalkan dirinya kepada Teman barunya.
"Hai, nama gue Alfariza Ardana putra kalian bisa panggil gue Ardan" ucap Ardan memperkenalkan diri.
Semua yang ada dikelas tidak berniat mendengarkan Ardan, tapi karna bu Sisi mereka tidak berani membantah nya.
Bu Sisi adalah Guru BK yang paling disegani di sekolah ini, sifatnya yang galak juga tegas membuat seluruh murid enggan untuk melawan nya.
"Kalo kita panggil lo cupu/culun boleh kan!?haha!!" Celetuk gadis cantik di bangku paling ujung membuat semua murid tertawa karna ulahnya.
"Alesa!!!"
Bu Sisi menyentak cewe cantik yang bernama Alesa itu tapi cewek itu diam saja bersikap seolah - olah dia tidak punya salah.
"Ardan kamu duduk di sebelah Reyhan ya"
"Iya bu, makasih" Ucap Ardan lalu duduk disebelah cowok yang sibuk memainkan ponselnya.
Ardan mulai mengeluarkan bukunya untuk belajar, dia tidak peduli dengan teman temannya yang mungkin selama 2 tahun nanti disini dia tidak akan mendapatkan teman.
"Woy bro lo pindahan mana!!?" Cowok yang bernama Reyhan itu menepuk pundak Ardan kencang.
Ardan sempat terkejut, tapi sebisa mungkin dia menetralkan nya.
"Bandung" jawab Ardan seadanya.
"Oke, Nama gua Reyhan lo bisa berteman sama gue" Ucapnya dan setelah itu Reyhan kembali memainkan ponselnya.
Ardan tidak habis fikir dengan penghuni kelas disini seperti bukan sekolah.
Ada guru di depan nya tapi semua siswa banyak yang tidak memperhatikan nya, tapi biar itu menjadi urusan mereka masing masing.
🌵🌵🌵
Ardan dan juga Reyhan sekarang sedang berada di kantin, meja paling ujung adalah meja satu satunya kosong yang bisa mereka duduki disini.
Ardan sudah mengantri cukup lama bahkan dia rela di senggol bahkan banyak orang yang menginjak kakinya, tapi Ardan diam saja.
Akhirnya bakso yang Ardan pesan bisa dia dapatkan tapi Ardan tidak tau pesanan Reyhan.
Ardan berinisiatip memisahkan saus beserta kecap nya agar nanti Reyhan bisa menambahkan sesuai selera nya.
Cowok itu membawa nampan yang berisi baso dengan hati - hati tapi, seseorang menabraknya dan hampir saja bakso nya terjatuh.
Tapi dengan sigap Ardan memegang erat nampan nya hanya tidak sengaja menumpahkan saus di baju orang itu.
"Astagaaa...Baju gue!!!" Pekik nya.
Seseorang yang menabrak Ardan adalah cewek yang tadi di kelas mengejeknya.
Tadinya Ardan merasa bersalah tapi karna cewek itu yang menabraknya Ardan tidak akan sudi meminta maaf kepada nya.
"Bersihin ga lo!!" Suruh nya menatap Ardan dengan emosi, tapi Ardan diam saja memperhatikan nya.
"Bukan salah gue, lo aja yang jalan nya ga Liat - liat!!"
Ardan memberanikan diri menjawab cewek itu, dia tidak takut karna Ardan tidak salah.
"Berani banget lo ngejawab gue cupu!!"
Cewek itu berteriak kencang membuat semua orang menatapnya, bahkan banyak orang membicarakan nya menjadikan mereka sebagai bahan tontonan.
"Gue punya mulut" jawab Ardan.
"Kurang Ajar lo!!!" Ucapnya dan langsung membanting kan nampan yang berisi Baso dengan tangannya.
Akibat ulah nya itu tangan Ardan terluka karna air baso masih panas yang mengenai tangannya, sakit tapi Ardan tahan.
"Kenapa Sa?"
Seorang cowok datang dan langsung menenangkan Cewek yang ada dihadapan Ardan.
"Gara gara si cupu ini baju gue jadi kotor Ar!!" Ucapnya mengadu kepada cowok yang ada disebelahnya.
"Kurang ajar banget lo!"
Cowok itu langsung memukuli Ardan dengan brutal, Ardan diam saja walaupun dia kena tonjok di wajahnya.
Tadinya Ardan ingin melawan tapi dia ingat ini hari pertama nya masuk sekolah dan dia tidak ingin mengecewakan keluarganya.
"Stop sorry temen gue gatau" Ucap Reyhan yang datang dan langsung menghentikan Aksi mereka yang membullly Ardan.
"Lo kenapa sih Rey harus berteman sama Si Cupu kaya dia?!!" Tanya Cewek itu berteriak.
Reyhan tetap diam tidak berniat menjawab pertanyaan dari Cewek itu dia tetap berjalan membantu Ardan untuk mengobatinya ke ruang UKS.
Hai guys I'm back.
Ini cerita Kedua ku semoga kalian suka Yaaa..-see u-
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Geeky Boyfriend [COMPLETED]
Teenfikce#1NANGISSAMPEKELUARINGUS #1MENGSEDIH #1MENGGALAU #1MEMBAPERSAMPELAPER #1COGAN Coverby : Me (@xyznebula)✨ Cerita ini berawal dari Ardan Cowok culun yang tidak sengaja menumpahkan Saus di baju milik Alesa yang notabe nya Cewek cantik primadona incaran...