21. Tidak Terduga

2.3K 509 527
                                    

Siapa tim gercep?

Siapa yang kangen sama UWUPHOBIA?

Siapa yang enggak sabar buat baca UWUPHOBIA chapter ini?

Siap untuk ramaikan komentar setiap paragraf di chapter ini? ❤️

“Buat apa gue mikirin perasaan orang yang bahkan sama sekali nggak peduli tentang perasaan gue?”

“Buat apa gue mikirin perasaan orang yang bahkan sama sekali nggak peduli tentang perasaan gue?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DUA hari sudah berlalu.

Kini, sepulang sekolah, Regan dan teman-temannya memilih untuk ke kantin terlebih dahulu untuk melepas penat setelah menjalani ulangan ekonomi yang cukup menguras otak.

Doni memakan bakwan goreng sambil memukul meja.

“Aih, Doni! Kamu, mah, suka ngagetin aja!” kata Rehan.

“Kesal kali aku! Soal ekonomi susah-susah kali! Hidupku ini udah susah, ngelihat soal ekonomi tambah susah lagi hidupku! Pusing kali palaku ini!” dumel Doni sambil terus memakan bakwan goreng yang ia pegang di tangannya.

“Iya lah susah, makanya kalo mau ada ulangan itu belajar, bukannya nonton bola!” sahut Rehan.

“Alamak, nggak bisa aku ninggalin pertandingan bola semalam itu. Seru kali lah! Lagian kau juga, giliran lagi ulangan kuping kau itu tidak berfungsi!”

“Ih, mana aku denger? Lagian, kamu, mah, kalo manggil aku bisik-bisik,” ujar Rehan membela dirinya.

Doni menarik napas sejenak. “Ya, kalau aku teriak kencang-kencang namanya aku lagi jadi supporter bola.”

“Ih, berisik lo berdua! Berantem terus kerjaan lo!” kata Gara sambil meminum es teh manis.

“Lo tahu nggak? Semalem gue ngobrol banyak banget sama Gita. Kayaknya, Gita juga suka sama gue, deh. Hubungan gue sama Gita ada kemajuan, Bro! Kalo gue jadian sama Gita, gue traktir lo semua gorengannya Mbak Ami!”

“Ah, nggak modal kali kau! Masa kita cuma ditraktir gorengan?” tanya Doni tidak terima.

Rehan menggelengkan kepalanya. “Doni!  Aih, kamu, mah, nggak boleh kayak gitu! Kata mamaku, kita harus bersyukur dan berterima kasih sama apa pun yang orang lain kasih buat kita! Minta maaf kamu sama Gara!”

“Ah, Mamak kau ini serius kali! Nggak bisa diajak bercanda!”

“Ih, kok kamu malah ngomongin mamaku?”

UWUPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang