Sufyan ats-Tsauri, mengatakan,
ثَلَاثَةٌ مِنَ الصَّبْرِ لَا تُحَدِّثْ بِمُصِيْبَتِكَ وَلَا بِوَجَعِكَ وَلَا تُزَكِّ نَفْسَكَ
Tiga hal bagian dari sabar. Jangan cerita musibah yang menimpamu. Jangan ceritakan rasa sakit hatimu karena musibah. Jangan puji dirimu telah sukses menjadi orang yang bersabar (Hilyah al-Auliya' 6/389.)
Membaca tulisan tersebut membuat Siska malu karena sering memuji dirinya yang amat sangat sabar menghadapi atasannya. Padahal kalau bukan karena Rahmat Allah, ia mungkin sudah meneteskan sianinda di kopi lalki laki yang berstatus bossnya itu. Kemarin siang saat boss besar menurunkan nya di masjid, ia seperti di timpa musibah, karena dompetnya ketinggalan di kantor. Padahal ia mengingat betul bahwa ia sudah menaruh nya di dalam ranselnya. Akibatnya ia berjalan kaki cukup jauh sampai menemukan ojek yang bersedia mengantar kan-nya sampai di kantor, itupun ia meminjam uang pada security kantor, karena ojek yang mengantar nya tidak percaya sama sekali dengannya. Dan yah setelah sampai di kantor ia di marahi habis habisan, boss galaknya mengatakan ia makan gaji buta dan segala bentuk tuduhan yang menyakiti hati Siska.
"Assalamualaikum," Siska mengucapkan salam setelah menekan password penthouse sang boss besar. Ia menaruh koper dan tas tangannya di sisi kiri sofa, kemudian ia melenggang masuk ke kamar boss besar guna menyiapkan keperluan yang akan di bawanya ke Singapore.
Seperti yang di jadwalkan sebelumnya, mereka akan ke Singapore siang ini. Jadi tiga jam sebelum keberangkatan, Siska di haruskan datang ke penthouse milik boss besar, guna menyiapkan segala keperluan yang akan di bawanya. Mulai dari jas, dasi, gesper, sampai celana dalam. Awalnya Siska merasa risih, tapi lama kelamaan ia terbiasa, lagipula boss besar jarang ada di penthouse, paling di hotel maksiat dengan para_Astagfirullah, Siska selalu khilaf ingin bersu'udzon dengan bos besarnya.
"Setelah selesai, buatkan saya sarapan." Siska terkejut saat menghidupkan lampu, bossnya masih bergelung dengan selimut nya. Bibir Siska gatal ingin menanyakan apa sang boss sudah shalat atau belum, tapi lagi lagi karena takut di semprot ia hanya mengangguk, berjalan menuju walking kloset, sembari memungut pakaian bossnya yang berceceran di lantai. Coba sebutkan bagaimana Siska bisa tidak su'udzon? Hah! Sudahlah, itu urusan dia.
Tapi amal ma'ruf nahi mungkar wajib Siska!
Siska merutuki fikirannya, ia memang sepengecut itu. Berani mengata ngatai sang bos besar di dalam hati, tapi prakteknya nol besar, hanya berani mendo'akan agar boss nya di berikan hidayah.
Siska membuka lemari satu persatu, rak demi rak ia susuri demi menyiapkan keperluan sang boss besar. "Jangan dasi silver, bosan saya melihatnya." Entah datang darimana, Jackob tiba tiba berdiri di belakang Siska yang sedang menyusun dasi yang menjadi tersangka, si silver.
Jangan mengharapkan adegan ala ala novel uwu, di mana boss besar hanya mengenakan boxer, atau celana panjang tampa atasan. Faktanya Jackob memakai piyama lengkap, tanpa mengurangi kadar ketampanannya. Hikss, fakta kalau boss nya ganteng memang tidak bisa di pungkiri.
"Ini, ini, dan ini." Jackob menyerahkan tiga dasi kepada Siska, "Jasnya dari Dior, D&G, dan Louis Vuitton." Jackob mengambil satu persatu pakaian yang akan di kenakan nya. Jangan tanyakan fungsi Siska, meskipun Siska memilih pakaian, tetap harus dengan persetujuan Jackob.
"Sudah pak," Siska berdehem, ia tidak nyaman berduaan dengan Jackob yang mengawasi nya hingga ia selesai mengepak.
"Buatkan saya sarapan, nasi goreng." Ujar Jackob, keluar dari walking closet terlebih dahulu, sementara Siska menyeret koper mengekori Jackob.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Mr imPerfect (Spin off MMA)
RomanceSiska Hardinata, anggota grup ex Sexy Yeoja yang memilih bekerja di salah satu perusahaan multinasional setelah menamatkan studinya. Nasibnya tak semulus karirnya , saat pimpinan perusahaan mengangkatnya menjadi sekertaris kedua. Siska pikir hidup...