"Kamu yang namanya Siska?"
"Iya Bu. Saya Siska sekertaris kedua pak Jackob." Siska tersenyum menyambut seorang wanita cantik dengan dress terusan motif bunga melekat pas di tubuh rampingnya. Uh oh, boss besar memang gebetannya bukan kaleng kaleng, kalau bukan influencer pasti dari anak konglomerat. Selama menjadi sekertaris Jackob, ia sudah sering melihat selebriti papan atas yang mampir menyapa bossnya. Jadi istilah lebah tau di mana bisa mendapatkan madu itu benar adanya, karena mustahil boss besar mau mencari gebetan orang tidak mampu. Yang kaya saja sering diabaikan Jackob, apalagi sekelas hayati yang kerjaannya tenggelam di rawa rawa!
"Saya Michella Ardith, kedatangan saya kesini ingin berbicara dengan kamu."
"Iya Bu, silahkan duduk dulu." Siska mempersilahkan Michella duduk di ruang tunggu, ia biasanya menepatkan gebetan pak boss disana. Karena tidak boleh ada yang masuk ke dalam ruangan boss besar tanpa izin sang pemilik ruangan tentunya.
Siska mengulas senyum setelah Michella duduk di sofa dengan gaya elegan nya, "Ibu mau minum apa? Biar saya buatkan."
"Tidak usah. Saya tidak minum air kemasan lain, air minum saya dari luar negri. Dan saya yakin boss kamu tidak menyediakan itu untuk tamu." Ujar Michella dengan gaya angkuhnya.
Bukan hal 'Wah' lagi sih, kalangan atas memang selalu meminum air yang katanya bersumber dari pegunungan asli, yang di tambahkan kandungan mineral dan beberapa kandungan lainnya hingga menjadi mahal. Seperti air minum yang masih menjadi merk termahal di dunia, Beverly Hills 9OH20 Luxy Collection Diamond Edition yang satu botolnya mencapai harga 1,5 milyar, Maasyaa Allah kan harganya, mungkin Michella meminum itu, kan wajahnya glowing macam diamond.
Siska dulu pernah jadi orang kaya, tapi tetap dia dan keluarganya minum air kemasan yang katanya dari mata air pegunungan asli. Padahal limbah nya di mana mana, kan sama aja bohong.
"Iya Bu, saat ini kami masih menggunakan air minum yang ada manis manisnya, mungkin ibu berminat." Bujuk Siska, bisa brabe kalau Jackob tau ada tamu terus tidak di suguhkan air minum. Belajar dari pengalaman, ia pernah di marahi gara gara itu, padahal tamunya sendiri yang sedang diet.
"Kamu terlalu banyak bicara. Saya ingin ini semua cepat selesai!" Michella mulai tidak sabar, ia harus segera pergi sebelum Jackob datang ke kantor.
"Oh ya, silahkan Bu." Suka kemudian mengambil duduk di sebrang Michella, lengkap dengan pulpen dan note book di tangannya.
"Kamu tau Gralina Scorneli?"
"Tau bu. Beliau salah satu pemegang saham di sini." Jawab Siska lugas. Sebagai sekertaris ia diharuskan benar benar tau segala hal, mulai dari isu seputar politik sampai semua urusan perusahaan.
"Dia dekat dengan Jackob?" Michella kembali bertanya.
"Saya hanya tau beliau adalah pemegang saham di sini dan kami memang sering bertemu untuk urusan kantor."
Michella tidak suka dengan jawaban diplomatis Siska, ia ingin jawaban yang lebih, jadi ia putuskan untuk bertanya lebih jelas,"Maksud saya, dia ada hubungan apa dengan Jackob?" Ucap Michella pada akhirnya.
"Untuk urusan pribadi atasan saya, itu bukan wewenang saya untuk mengatakannya, ibu bisa tanyakan langsung kepada pak Jackob." Siska berdehem, ia berusaha menahan ujung lidahnya yang ingin mengungkapkan fakta bahwa Gralina pernah berciuman dengan boss besar. Huh, Siska jadi bergindik jika mengingat perbuatan haram yang di lakukan oleh bossnya. Tapi sekali lagi, tugas sekertaris itu juga meliputi privasi boss besar yang harus di jaga.
"Baik, jadi kamu minta berapa?"
Michella menyodorkan cek kosong kepada Siska, "Tulis berapapun yang kamu mau, saya akan rutin mentransfer-nya setiap bulan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Mr imPerfect (Spin off MMA)
RomansaSiska Hardinata, anggota grup ex Sexy Yeoja yang memilih bekerja di salah satu perusahaan multinasional setelah menamatkan studinya. Nasibnya tak semulus karirnya , saat pimpinan perusahaan mengangkatnya menjadi sekertaris kedua. Siska pikir hidup...