[ HAPPY READING ]
•
•
__________________________Pemenang malam ini sudah ditentukan. Ya,, sama seperti malam malam sebelumnya. Alaska lah pemenangnya. Siapa sih yang bisa mengalahkan raja jalanan yang satu ini?
Dan, seperti yang di katakan oleh Alaska. Jika dirinya menang, gadis yang menjadi rivalnya harus membuka helm merahnya, dan menunjukkan wajahnya.
Disinilah Alaska berada, berdiri disamping motor kesayangannya, dan berhadapan dengan gadis berhelm merah itu. Tetapi gadis itu tak sendirian, ada pria berhoodie hitam disampingnya. Pria yang Alaska tau dekat dengan Delta, bisa dikatakan mereka teman satu jurusan, tidak hanya Delta, tapi beberapa anggota COLD-BLOODED lainnya.
"Buruan buka helm, lo!" Ucap Alaska tak sabaran, kepada gadis itu.
Karna malas untuk mencari masalah. Tanpa kata gadis berhelm itu mulai melepaskan benda berwarna merah yang terpasang cantik dikepalanya. Dengan gerakan slow motion helm itu terlepas secara perlahan, dan diikuti dengan terjunnya jutaan rambut panjang dari dalam helm itu. Alaska kaget saat melihat wajah gadis di depannya.
"LOH?? KOK JADI SI MULUT TOA?!" Bukan Alaska, melainkan Diki lah yang teriak dari arah lain. Melangkah menuju kearah Tempat Alaska berada, diikuti ketiga sahabatnya siapa lagi kalau bukan Natan, Vandi, dan Satria.
"Wihh keren juga ya lo, Sya" Puji Satria. Kalian pasti sudah pada tau, siapa gadis itu. Siapa lagi kalau bukan Raisya Allisya Frederika.
Raisya yang bingung harus merespon apa, hanya menggaruk pipinya yang sama sekali tidak gatal. Kebiasaannya sedari kecil, saat berada di situasi seperti ini.
"Tunggu, tunggu, tunggu! Kok ada Bang Kelpin?" Ucap Diki, saat melihat keberadaan Kelvin disamping Raisya.
"Nama gue dah keren-keren Kelvin. Nape jadi Kelpin, Ditaa.."
"Nama gue Diki, Bang.. Bukan Dita!"
"Lo kenapa ada disini?" Sekarang giliran Vandi lah yang bertanya.
"Nganterin sepupu gue balapan"
"HAH! " Teriak Diki dan Satria, bersamaan.
"Gila lo?! Nganterin sepupu kok balapan. Mana cewek lagi" Ucap Vandi, sinis.
"Biasa aja dong. Lagian dianya yang mau sendiri. Mau apa, lo?" Ucap Kelvin, tak kalah sinis. Tapi kalian tenang saja, Mereka tak ada dendam apapun. Memang begitulah jika Kelvin sudah bertemu dengan Vandi, atau sebaliknya.
"Jadi Raisya sepupu, lo?" Pertanyaan itu lolos begitu saja, dari mulut Alaska.
"Yoi. Terus kenapa kalian kenal sama sepupu gue? Sebegitu terkenalnya Raisya, sampe lo pada kenal. " Kelvin pun bertanya, bagaimana bisa mereka kenal dengan sepupunya ini, yang notabene nya anak baru disekolah Satu Bangsa, dan anak pindahan.
"Raisya pacar, gue. " Jawab Alaska, santai. Tapi tidak dengan Raisya, matanya melotot dengan pipi yang bersemu merah. Ada perasaan marah sekaligus malu, secara bersamaan.
"APA?!!" Ucap Kelvin, antara percaya dan tak percaya.
"Pinter juga sepupu gue nyari cowok, anak tunggal orang kaya. " Lanjutnya, dengan mata berbinar dan antusias.
• • • • • • • • • • •
Pagi ini adalah hari sabtu, jadi seluruh murid SMA Satu Bangsa sedang libur. Saat ini Raisya sedang duduk di ruang keluarga, dan didepannya terdapat seorang wanita yang berumur sekitaran tiga puluh lima keatas, namun masih kelihatan muda. Wanita itu adalah Mama-nya Raisya yang bernama Anila.
Raisya menebak jika Mama-nya ini pasti akan menanyakan persoalan tentang balapan tadi malam.
![](https://img.wattpad.com/cover/239086695-288-k950597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASSYA [On Going]
Teen FictionBagaimana jika Raja, dan Ratu Jalanan, di satukan dalam ikatan perjodohan? "MULAI DETIK INI DAN SETERUSNYA RAISYA ALLISYA FREDERIKA JADI MILIK GUE, HANYA MILIK GUE. GAK ADA YANG BOLEH NYENTUH DIA WALAUPUN HANYA SEUJUNG KUKU, KALO ENGGK LO TAU SENDI...