•Duapuluh

1.8K 83 0
                                    


HAPPY READING✨

Malam ini Raisya dan Alaska akan pergi menghadiri pesta yang telah disiapkan oleh Aura-adik Satria.

"Kebiasaan banget! Tuh cowok kalau dandan lama!" gruntu Raisya sambari menatap pintu kamarnya yang masih tertutup rapat. Menunggu diruang tengah selama hampir 1 jam an, tapi tidak ada tanda-tanda pintu itu terbuka.

"Seharusnya yang dandannya lama kan gue, napa jadi tuh cowok?" gumam Raisya tak habis pikir, bisa-bisanya suaminya itu lama sekali dandan.

Klek.

Pintu itu terbuka secara perlahan. Tak lama sosok Alaska muncul dari balik pintu itu.

"Ha!?!" Raisya dibuat melongo dengan penampilan Alaska saat ini. Kaos hitam bergambar kepala harimau di bagian dadanya, lalu jaket kebanggaan Clod-boonded.

"Jadi gak?" tanya Alaska membuyarkan lamunan Raisya.

"Ska? Lo punya kelainan, ya!" tudung Raisya tak menggubris ajakan Alaska.

Menatap Raisya heran, salah satu alisnya terangkat. Seakan dirinya bertanya kepada Raisya.

"Lo gak lihat sekarang jam berapa. Gue nungguin lo hampir satu jam an lebih! Lo ngapain didalem hah?!" Omel Raisya tidak habis pikir dengan kelakuan Alaska yang hampir sama dengan perempuan. Raisya paling tidak suka menunggu, tidak punya rasa sabar.

"Gue tadi ketiduran di bathtub. Udahlah ini jadi enggak?" jawab Alaska dengan santai.

"Ya jadi lah!" jawab Raisya bernada tinggi. Dirinya tidak habis pikir dengan Alaska.

"Yaudah, ayo!" ajak Alaska, menghiraukan ucapan bernada tinggi dari Raisya.

"Tau ah, gue males sama lo!" setelah berujar, Raisya berjalan menuju pintu utama.

"Gue ada salah?" tanya Alaska monolog.

• • • • • •

Suasana club sangat ramai. Ternyata tamu undangan yang hadir begitu banyak, membuat acara yang diadakan oleh Aura benar-benar meriah. Semua tamu sibuk memanjakan diri mereka.

"Sya?" panggil seorang gadis cantik dengan tubuh yang terbalut dress warna maroon, berjalan menghampiri Raisya.

"Salma?" sahut Raisya, saat mendapati Salma dihadapannya.

Salma menatap penampilan Raisya saat ini. Tak lama kerutan di dahi nya tercetak jelas, merasa sedikit bingung dengan penampilan Raisya yang terkesan seperti ini balapan saja.

"Sya, kok penampilan lo?" tanya Salma, biasalah sifat nya yang suka mengkritik orang untuk saat ini meronta-ronta. Bagaimana tidak, penampilan Raisya saat ini tidak mencerminkan orang yang akan menghadiri acara pesta. Tetapi, malah seperti orang yang akan tawuran. Baju kaos abu-abu polos dengan jaket kulit, dan tak lupa celana jeans panjang pada bagian paha yang terdapat sobekan sebagai variasi.

"Biar, kata Alaska gak boleh dandan," sahut Raisya mendudukkan pantat nya disalah satu sofa yang tersedia.

Salma pun juga mengikuti Raisya, duduk tepat samping kanan Raisya. "Tapi ya gak gitu juga Sya," balas Salma menggelengkan kepalanya.

ALASSYA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang