•Tiga

6.1K 353 12
                                    

[ HAPPY READING ]


__________________________

Pagi yang cerah dengan sang surya yang bersinar terang. Murid SMA Satu Bangsa digegerkan oleh perilaku Alaska. Menarik seorang gadis yang terlihat pasrah kearah lapangan, yang dimana lapangan adalah saksi bisu awal pertemuan mereka. Semua murid sudah berkumpul, dan tinggal menunggu tindakan Alaska selanjutnya.

"MULAI DETIK INI DAN SETERUSNYA, RAISYA ALLISYA FREDERIKA. JADI MILIK GUE! HANYA MILIK GUE! GAK ADA YANG BOLEH NYENTUH DIA! WALAUPUN, HANYA SEUJUNG KUKU. KALAU ENGGAK KALIAN AKAN TAU SENDIRI AKIBATNYA!" perkataan Alaska membuat mereka yang berada di lapangan semakin riuh, saling berbisik bisik satu dengan yang lainnya.

"Eh, gue gak-" Ucap Raisya, yang barusan sadar dari ke syokkan nya.

"Gak ada penolakan! Itu pernyataan, bukan pertanyaan". Mereka yang mendengar perkataan Alaska, semakin bertambah riuh suasana. Bahkan ada yang mengucapkan kata-kata hinaan kepada Raisya, yang membuat Raisya hanya menunduk.

" Wahh beruntung banget ya, jadi Raisya,"

"Cocok sih Raisya sama Alaska. Sama sama cantik dan ganteng".

" Begini ya rasanya patah hati seantero sekolah,"

"Tuh jalang kecil pasti seneng banget,"

"Atau jangan jangan, tu jalang di bayar sama Alaska buat ngelayani".

"Tapi kan Alaska gak suka deket sama cewek,"

"Diem aja deh, lo!"

"Yang namanya jalang, akan tetep jadi jalang. Walaupun dia cantik!"

Raisya yang mendengar semua perkataan itu, hanya menunduk dan semakin menundukkan kepalanya ke dalam dengan tangan yang terkepal. Sedangkan Alaska, dengan rahang yang ketat menahan emosi pada dirinya. Enak saja miliknya disebut jalang, pikirnya.

"MAKSUD LO APA?! NGATAIN CEWEK GUE JALANG!!" Emosinya tak lagi bisa ditahan.

"MAJU LO KEDEPAN SINI, ANJING!" Gadis yang tadi mengatai dengan kata hinaan untuk Raisya, berjalan maju dengan badan bergetar.

"LO?!!" Tunjuk Alaska kearah gadis itu. Memakai baju seragam sangat ketat dengan make up yang sangat tebal, dan warna bibir yang mencolok. Anak COLD-BLOODED menatap gadis itu, jijik.

"Sebenernya yang disini jalang tuh siapa? Raisya atau lo?! Ngaca neng! Dandanan lo itu... Ber mutitalonteh banget!! Udah pernah di pake berapa kali?" Perkataan itu meluncur begitu saja dari bibir seksi milik Vandi. Gadis itu yang bernama Tisa merasa malu sekaligus marah.

"Sorry-sorry nih, ya. Bukannya gue mau jatuhin harga diri, lo. Tapi.. Setidaknya lo introspeksi diri dulu. Kalo kayak gini, siapa yang malu? Lo sendiri kan," Setelah mengucapkan itu Vandi melangkah pergi meninggalkan lapangan. Karna jika Ia tetap berada di lapangan, Ia takut tak bisa mengontrol mulut nya untuk tidak mengucapkan kata-kata pedas. Pergi, adalah jalan ninja nya.

Keadaan lapangan sangat hening. Namun tak berapa lama, Saat mendengar perkataan Alaska. Perasaan mereka menjadi syok, apalagi gadis yang bernama Tisa itu sudah berjongkok didepan Alaska.

ALASSYA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang