( Jaemin Romeo)Romeo, take me somewhere we can be alone.
I'll be waiting, all there's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess.
It's a love story, baby, just say, "Yes"
.
.
Happy Reading ♡
Sebenarnya... di mana anak itu?Dari tadi Mark sudah menelpon Jaemin berulang kali, tapi tak diangkat sama sekali. Dia berdecak kesal, padahal sebentar lagi pertunjukan akan segera dimulai.
Hm, aku curiga. Apa ada sesuatu yang aneh padanya?
"Nara! Lo mau ke mana?!" teriak Mark saat melihat gadis itu bergegas pergi entah kemana.
Aku berjalan cepat sambil menating dress yang kepanjangan dengan susah payah, seolah pakaian ini mengusikku. Aku celingak-celinguk di sekitar banyak orang yang berlalu lalang.
Menyeret kakiku kesana-kemari. Aku berharap, Jaemin tidak akan diganggu oleh gengnya Hyunjin yang sialan itu.
"Aduuh!"
Sialnya, aku malah kesandung, untung aku bisa menjaga keseimbanganku agar gaun putihnya tak kotor.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya seorang lelaki saat aku membungkuk, membersihkan debu dari kain ujung bawah.
Dari suaranya aku sudah tahu itu siapa.
"J-Jaemin?"
Aku menatap lekat wajah Jaemin yang sedang memandangiku dengan tatapan khasnya. Aku menelisik penampilan dia dari ujung kaki sampai kepala. Laki-laki dengan setelan jas dan celananya yang serba berwarna putih polos. Dia layaknya malaikat di surga.
Beradu tatapan lekat. Sepasang netra jernihnya membuatku tak lepas memandanginya.
Dia... sangat tampan.
"Cih, ke mana aja sih dicariin?" decakku, bangkit berdiri.
Jaemin tersenyum simpul. "Maaf... habis ketemu seseorang tadi."
Aku mendengus kesal, melipat kedua tangan ke depan. "Ayo kita kembali, bentar lagi pertunjukan mau dimulai," tukasnya.
Jaemin hanya mengangguk kecil, lalu tangan besarnya bergerak meraih telapak tanganku, ia menautkan jari-jemarinya pada jari-jariku.
Sialan, hatiku bertebaran.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (END)
Fanfiction[TAHAP REVISI] ❝Pernah dekat, tapi dia tak menyukaiku. Padahal, aku mencintainya❞ - Jaemin ❝Dia laki-laki yang aneh, tapi aku penasaran dengannya❞ - Nara Lelaki dengan sejuta senyum manisnya yang tak pernah luput dari wajahnya. Bisaku bilang dia itu...