•05•

2.6K 571 69
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
WARNING!!!
CHAPTER INI MENGANDUNG BANYAK KATA KASAR!

happy reading 🥰
_________________________________________

"Kok jantung gue jedag jedug gini sih setan," gumamnya pelan.

"AKHH!" erangnya.

"Ngapa lo bangsul teriak-teriak gak jelas. Kemasukan ya abis dari kamar Manda?" Oceh Tegar.

"Bacot anjing!" Bentaknya.

***

Sementara itu Zacky uring-uringan dikamarnya. Ia memandangi handphone nya yang berlogo Apel dengan tiga boba dibelakangnya.

Ia ragu ingin memulai obrolan dari mana dengan gadis yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari tadi siang.

"Gue chat gak ya," ucapnya berbicara sendiri.
Sembari memandangi room chat yang menunjukkan bahwa sang gadis idamannya sedang online. Ia memutuskan untuk menelepon saja.

Kemudian jarinya mulai menekan tombol telepon. Selang beberapa detik Refi mengangkat telepon tersebut.
"Hallo Fii, ini gue Zacky save yaa."

"Hallo, iya ky," jawabnya.

"Emm Fii besok berangkat sekolah sama siapa?" Tanya Zacky sedikit ragu.

"Naik ojek sih," jawab nya dari sebrang sana.

"Kalo gue jemput mau nggak?" Tanyanya.

"Emang gak ngerepotin lo?" Tanya Refi balik.

"Ya nggak lah," jawabnya tersenyum senang.

"Yaudah besok gue jemput yaa," sambungnya.

"Okee. Kalo gitu gue mau tidur dulu yaa."

"Okee, good night Refi."

"Night too Zacky." dan langsung mematikan teleponnya.

***


Tak terasa ia sudah bersekolah disini selama satu bulan lamanya.

Disepanjang koridor banyak yang menyapa Manda dan dibalas senyuman olehnya.

Sesampainya dikelas ia langsung bergabung dengan teman-teman nya yang lain yang sedang membicarakan ketua kelas mereka yang pindah sekolah.

"Beneran Farel bakal pindah ke Singapura?" Tanya Ais penasaran.

"Iya woii. Bokap gue kan temen Bokapnya Farel ya tau lah." jawabnya Revia antusias, siapa lagi kalau bukan dia yang dikenal sebagai 'pembawa gosip hangat' dia juga dijuluki 'lambe turah' oleh anak-anak dikelasnya.

"Trus kita ga punya ketua kelas dong?" Tanya Refi.

Manda hanya mencerna apa yang sedang dibicarakan oleh anak kelasnya secara kan dia baru bergabung.

"Ganti yang baru lah Suparno!" Decak Tasya.

"Iya sih tapi siapa gitu loh yang pantes," pikirnya lagi.

Sebuah ide cemerlang muncul di kepala Ais seperti lampu yang menyala.

"GIMANA KALO KETUA KELAS BARU KITA MANDA AJA? ASIK TUH PASTI!" teriak Ais mengundang perhatian anak kelasnya.

"NGAPA GUE SETAN!" balasnya ikutan berteriak.

"Udah ngikut aja lah Man. Seru pasti kalo lo yang jadi ketua," bujuk Caca

"Gak! Gue gak mau. Tanggung jawabnya besar bangke!"

"Terserah Lo mau bilang apa suara kita terbanyak kok sedangkan Lo cuma sendiri bilang kaga, ya pasti kita dong yang menang," tantang Ghifa mulai ikut-ikutan.

"SERAH SERAH KALO INI KELAS ANCUR JANGAN SALAHIN GUE!" bentaknya seraya melangkahkan kaki keluar kelas menuju toilet meninggalkan teman temannya.

Iya terus menggerutu disepanjang koridor menuju toilet. Sesampainya di toilet langsung saja ia membuang hajat. Setelah itu baru lah ia menuju wastafel untuk mencuci tangan nya.

Belum selesai ia mencuci tangan nya sudah dikejutkan oleh tendangan pintu yang sangat keras.

Ia mengeram kesal ada saja yang mengganggu nya. Ia melihat pakaian yang dipakai ketiga gadis itu sangat minim. Ia bergidik jijik melihat cara jalannya sudah seperti jalan gadis-gadis yang ada di game GTA. lenggak lenggok kesana kemari. dibilang cantik tidak mirip Tante tante Iya.

"Heh! Lo ya yang namanya Manda itu?"  Bentaknya kasar.

"Iya Tan, ada apa ya?" Guraunya.

"Serius anjing!" Teriak temannya.

"Gue normal babi! Yakali mau diseriusin lo! Udah belok ya Lo? Ini nih akibat pergaulan yang gak bener," ledeknya sarkas

"Banyak bacot lo. Udah sirem aja langsung," Alwa memberi perintah pada Ririn.

Manda yang mendengar itu mulai siaga.

"Apaan lo dateng Dateng maen labrak gak jelas. Mau ribut Lo Ama gue ha?! Tapi syaratnya kasih tau dulu masalahnya apa, jangan bisanya ngebully trus ngelabrak rame rame," katanya pedas.

"Jadi Lo mau tau masalahnya apa, hm?! Kasih tau ges!" Perintah alwa pada temannya yang bernama Ages itu.

"Kita ngelabrak lo gara-gara Lo udah berani beraninya deketin Zacky, Dika sama Ghifa bangsat!" Teriaknya tepat ditelinga Manda.

"Eh santai dong beb jangan ngegas didepan telinga orang. Lo pikir gue budeg apa?! yang ada abis ngomong ama kalian gue musti ke THT nih," candanya

"Lagian gue gak deketin kok. Mereka aja mau berteman ama gue. Ngapa lo? Mau mepetin dia? Gak bisa lahh ngaca sayang mana mau cogan sama cabe busuk kaya lo. Iyuhh tipe nya berkelas dong ya. Bukan kaya kalian. Gue saranin ya kalian tuh mending ama om om aja cocok pasti," sambungnya pedas. Dirinya yang sudah terlanjur kesal ditambah lagi oleh lampir-lampir ini membuat moodnya tambah turun.

Mendengar itu dada mereka turun naik kepuncak gunung tinggi tinggi sekali. Wkwkw

Back topik!

Setelah nya Manda keluar sembari menendang kembali ember plastik yang berisi air untuk menyiram nya tadi.

Melihat itu mereka mengatur emosinya.

"Tunggu lo pembalasan gue bangsat!" Sarkasnya meninggalkan toilet.

_________________________________________

Istighfar dulu ayoo
Biar dosanya ga kandas sampe disini
Hubungan kalian jangan!
Astaghfirullah halazim
Astaghfirullah halazim
Astaghfirullah halazim

Thanks for Reading ❤️

                                         

KELAS BOBROK [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang