•10•

2.1K 441 30
                                    

Holla babyy
Aku datang lagi, niatannya gak mau lanjutin lagi nih cerita. Insecure aing hehe.
Tapi karena support dari sahabat² ku jadinya lanjut deh hihi.

Baca bismillah dulu kuy!

Kalo ketemu typo tolong tandain ya beb, makasii.

Sebelum baca kasih vote and spam komen bismillah dulu dong!!

Jangan ngeghosting kek doi juga ya :)

Happy reading!!

>> Batas suci <<

Suara teriakan cempreng itu berasal dari Ais dan juga Revia. Mereka berdua terpana akan ketampanan manusia didepan mereka sekarang. Ralat bukan manusia tapi bak pangeran. Maklum saja mereka berdua jones akut. Bukan berarti tak laku akan tetapi emang anak nya yang tak bisa asal memilih yang pas.

Mereka juga bisa dibilang pemburu cogan. Terlihat aneh bukan? Tapi, memang begitu kenyataannya.

Pria yang baru sampai di dapur mengernyitkan dahi nya heran sekaligus terkejut.

Sedangkan Manda dan Refi juga termasuk pemburu cogan. Hanya saja sekarang tak mungkin Manda akan teriak juga karena yang didepannya kini abangnya yang pertama.

Kalau alasan Refi entahlah tiada yang tau selain Refi dan author sendiri. Hihi

Manda yang mulai malas melihat tingkah temannya langsung saja melangkahkan kaki menuju halaman rumahnya tak lupa membawa brownies dan aneka camilan lainnya meninggalkan ke dua Cecunguk yang gila cogan. Refi yang juga muak juga ikut melangkahkan kakinya mengikuti Manda.

Melihat teman adiknya yang sedang melongo membuat Rahmat mengulurkan tangannya mengajak kedua Cecunguk tadi berkenalan.

"Nama gue Rahmat, Abang nya bocil tadi. Nama Kalian siapa?" Tanyanya menyadarkan kedua gadis yang sedang senyam senyum sendiri.

"Em nama gue Ais bang hehe, salam kenal ya," ucapnya menyambut senang tangan Rahmat. Dibalas anggukan oleh Rahmat.

Ia kembali menjulurkan tangan nya ke arah Revia. Revia yang menyadari itu menyambut uluran tangan dari Rahmat. "Nama gue Revia bang hehe," ucapnya cengengesan.

Sedangkan diluar sana mereka duduk membuat lingkaran dengan ditengah tengah mereka terdapat satu buah botol kosong yang berarti mereka akan bermain truth or dare.

Mereka yang tertinggal dibelakang tadi telah bergabung.

Mereka semua dilanda keheningan hingga suara Ghifa memecah keheningan. "Ngapain diem-diem dih bege!" Celetuknya memang suka ngegas.

Mereka memandang satu sama lain, lalu kembali menatap datar ke arah Ghifa. Baru saja Revia akan beradu argumen dengan Ghifa langsung saja salah seorang dari mereka menghentikan perdebatan konyol yang akan berakhir baku hantam.

"Diem udahh diem!" Tegas Dylan setengah berteriak mengacak rambutnya frustasi. Ia masih kesal atas kejadian tadi, kejadian dipermalukan oleh adik kelas nya. Masa iya sudah ganteng ganteng malah di lempar ke tong sampah, kan jadi berantakan dandanan rapi ala cogannya.

Mereka yang mendengar Dylan berteriak terkejut bukan main dan langsung terdiam, terkecuali oleh gadis yang tidak terkejut akan teriakan itu karna itu sudah menjadi makanan sehari-hari nya 'dulu'.

KELAS BOBROK [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang