Playlist: Bruises from Lewis Capaldi
-
-
-
Fiorella keluar dari area rumah sakit dan berhenti tepat di kursi panjang di depan rumah sakit, tangannya menyeka air mata yang terus menangis. Dengan menengadahkan kepalanya menatap langit malam yang cukup redup, air mata itu kembali mengalir deras. Tangannya meraih tas kecil miliknya lalu meraih ponselnya guna menghubungi sang Daddy."Hallo Fio, apa kabarmu? Kau baik kan? Daddy senang sekali akhirnya kau hubungi Daddy setelah dua bulan yang lalu_"
"Dad"
"Ya? Kenapa suaramu serak? Christian menyakitimu lagi?"
"Kenapa Daddy lakukan itu? Kenapa Daddy biarkan Christian mengambil alih apa yang menjadi hak Kak Leo? Ia bisa marah besar Dad, bahkan mungkin Kak Leo membenciku karena menjadi penyebab semua ini"
"Sst, apa yang kau katakan?! Semuanya tak benar. Daddy lakukan hal ini karena Daddy memang sudah lelah mengurus Regnarok, lagipula kelompok itu sudah sangat tua, sudah seharusnya dibubarkan"
"Dad, aku tak bisa membalasmu. Aku terlalu bodoh Dad, aku bersedia apabila harus bercerai dengan Christian, namun ku mohon jangan nikahkan aku Dad, aku akan sendiri saja"
"Hei apa yang kau bicarakan?! Semuanya adalah hal konyol, kau tak akan menceraikan Christian dengan keadaannmu saat ini Fiorella, ia pantas mendapatkan kasih sayang Daddy-nya"
"Kenapa Daddy seperti ini? Daddy tegar Dad, ku mohon jangan lemah hanya karena aku, hukumlah Christian apabila memang ia salah Dad"
"Fiorella, Daddy hanya mencoba untuk tetap tenang menghadapi semua ini. Permasalahan mu dengan Christian sudah berakhir saat Daddy membubarkan Regnarok, jadi keputusan Daddy saat itu sudah benar. Kau tak salah"
"Lalu bagaimana dengan Kak Leo?"
"Ia sudah lebih baik, sudah bekerja normal seperti dulu"
"Daddy, terimakasih banyak. Aku akan berusaha menyelesaikan apa yang menjadi milikmu Dad, aku bersumpah"
"Fiorella jangan lakukan hal bodoh"
"Dad, ku mohon biarkan aku"
"Baiklah lakukan apapun yang ingin kau lakukan"
"Terimakasih Dad, aku mencintaimu"
"Kau tau Daddy pun mencintaimu"
Fiorella menutup sambungan teleponnya, tangannya mencengkeram benda persegi panjang miliknya.
"Kenapa kau disini? Angin malam tak baik untuk wanita hamil" Ucap seseorang seraya menyampirkan jas hitam pekatnya tepat di kedua bahu Fiorella.
Fiorella yang sudah paham betul sang pelaku hanya diam tak memberikan reaksi apapun, aroma dan suara berat dari sang pelaku sangat Fiorella kenali dan air mata itu kembali menetes namun dengan cepat sang pelaku berusaha menyeka air mata Fiorella namun tangannya terlebih dahulu ditahan telak.
"Jangan sentuh aku!"
"Apa maksudmu?"
"Kau pikir setelah kau menghancurkan Daddy kau akan dengan mudah mendapatkan maafku? Maaf Christian walaupun aku mencintaimu namun luka itu terlalu besar hingga menutup rasa cintaku. Satu kali dua kali kau melukai aku, aku tetap diam. Namun, mengapa kau mengusik keluargaku? Katakan?!"
"Fiorella kau tak tau alasannya"
"Ha, tentu saja aku paham betul alasanmu lakukan semua ini Christian! Dendam bukan? Dendam mu itu membutakan mata hatimu hingga tak bisa melihat kesedihan di mataku! Kau tak lihat luka itu Christian?! Aku terluka dan aku lelah"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE OF MY HUSBAND [END]
RomanceDendam yang membara memenuhi relung hati seorang Christian Xander, membuatnya menjadi seorang kepala Mafia yang kejam dan tak tersentuh, apapun ia lakukan agar dendam atas kematian ayahnya bisa terpenuhi dengan menghancurkan hidup seorang gadis, men...