REVENGE OF MY HUSBAND [END]

RMH 4.4: DESTROY OF REGNAROK

Playlist: Dusk Till Dawn from Zayn ft Sia.
-
-
-

Note: buat yg nanya kenapa Arthur gampang bgt nyerahin Regnarok, sabar yah ada jawabannya kita kupas pelan-pelan. Buat yg nanya Tian kapan dpt karma? Sudah otw di jalan yg sayang, tinggal dtg terus kejadian... Jjr author pun gedek banget ama Tian hiks...

"Bagaimana bisa Daddy mengiyakan permintaan gila Christian?! Kau tau Dad, kau baru saja menghantarkan relasi kita ke jurang kehancuran!"

"Daddy tau dan Daddy paham Leo, tapi tak ada pilihan lain"

"Maksudmu tak ada pilihan lain?"

"Leo, adikmu tengah hamil dan resikonya tinggi apabila ia bercerai dengan Christian dan hamil tanpa seorang suami"

"Oh baiklah, jadi Daddy berbalik arah? Bukankah tadi Daddy yang bersikukuh ingin menikahkan Fiorella dengan Reoxane?! Lalu sekarang apa Dad?!"

"Itu sebelum Daddy tau mengenai kehamilan adikmu, Leo. Mengertilah"

"Kau tau Dad, aku bersumpah untuk terus menjaga Regnarok sampai aku benar-benar merasa aku tak lagi bisa menanggung beban ini, namun kau justru membubarkannya dibawah kepemimpinan ku Dad?! Yang benar saja!"

"Leo, tak ada pilihan lain!"

"Lalu apa Daddy pikir dengan Daddy mengambil keputusan ini itu akan menyelamatkan Fiorella, ya walaupun itu memang benar adanya namun harus Daddy tau bahwa setelah Daddy menyelamatkan Fiorella, namun Daddy membunuh para anggota The Highest Table"

"Leo, Daddy hanya ingin hidup damai"

"Bukankah Daddy sendiri yang menyeretku kedalam pusaran ini! Lalu sekarang Daddy menyerah karena gertakan Christian?!"

"LEO! KAU AKAN MENGERTI SAAT ALAIZYA BERADA DI POSISI FIORELLA SAAT INI! KAU AKAN PAHAM BAGAIMANA TAKUTNYA KAU SAAT PUTRIMU DIAMBANG KEHANCURAN DAN KAU TAK BISA LAKUKAN APAPUN! LEO! DADDY TAK ADA PILIHAN LAIN!!" Teriak Arthur lantang membuat Leonardo berdecih seraya menggelengkan kepalanya.

"Aku tak menyangka begini akhir kejayaan Regnarok? Regnarok bahkan belum pernah terkalahkan sama sekali Dad! Kita terus berada di puncak lalu sekarang hancur karena Christian. Sungguh aku akan membunuh bedebah itu!" Sentak Leonardo seraya mendirikan tubuhnya dan berjalan dengan langkah lebar keluar dari ruang rahasia dan membanting pintu ruang kerjanya kasar.

Arthur menghembuskan napasnya pelan, lalu menatap Brian dengan tatapan lemahnya.

"Aku tak bisa berpikir jernih Brian, yang ada dipikiran ku hanyalah kebahagiaan putriku"

"Aku paham dan aku mengerti dengan sangat keadaanmu jadi aku akan tetap bersamamu apapun yang terjadi Arthur"

"Masih ada kasus yang belum kita selesaikan?"

"Ada beberapa namun itu tak terlalu sulit, aku akan memindah tugaskan pada beberapa relasi kita. Tenanglah semua akan baik-baik saja"

"Brian kau tau, sebenarnya aku lebih marah pada diriku sendiri karena terlalu ceroboh dan lemah jika tentang keluarga, aku tau dan prinsip itu memang sudah aku tanamkan sejak aku menikahi Tabitha. Terkadang aku sempat berpikir untuk kembali ke prinsip awalku, namun lihatlah belum juga aku lakukan prinsip itu tapi sudah terkena karma"

"Arthur jangan bicara hal konyol, kau sudah sangat baik memimpin Regnarok begitupun putramu Leonardo, kalian sama-sama pemimpin yang kuat dan pantas memegang Regnarok hanya saja memang takdir tak sejalan dengan keinginan kita Arthur"

"Brian, siapkan pasukan dan kumpulkan hanya intinya saja, kumpukan ke landasan pribadi sekarang juga!"

"Yes sir"