REVENGE OF MY HUSBAND [END]

RMH 4.2: SECOND WEDDING

Playlist: In The Name Of Love from Martin Garrix ft Bebe Rexha
-
-
-

Fiorella mengusap air matanya yang jatuh lalu mendirikan tubuhnya, meneguhkan hatinya yang sudah hancur berkeping-keping. Wanita itu dengan kesenduan dimatanya berjalan keluar seraya memperbaiki rambutnya yang tadi berantakan, ia berjalan keluar dari kamarnya dan menuruni tangga netranya menatap sang Mommy yang tengah melamun diatas sofa yang berhadapan dengan TV. Baru kali ini Fiorella merasakan aura kesedihan di sekitar Tabitha, dan ia tak suka atas semua itu. Dengan cepat Fiorella keluar dari mansion dan menaiki mobil Bugatti Veyron by Mansory Vivere miliknya. Dan dengan cepat mengemudikam mobil itu membelah jalanan menuju kantor sang Daddy.

Sesampainya di De Lavega Group's Fiorella bergegas keluar dari mobilnya dan memasuki kantor sang Daddy mengabaikan beberapa karyawan yang menghentikan aktivitasnya lalu membungkukkan tubuhnya menghormati putri dari Arthur.

Fiorella berlari lalu tangannya mengepal kala lift khusus yang menuju ruangan Arthur dulu ternyata sedang diperbaiki, wanita itu bergegas memutar haluan dan memasuki lift umum dengan beberapa karyawan yang menundukkan kepalanya, mereka sedikit heran dengan wajah Fiorella yang sembab dan kacau.

Saat lift berhenti, Fiorella terlebih dahulu keluar dan kembali berlari memasuki ruangan Arthur tangisnya masih belum reda ia bahkan tak memperdulikan tatapan para karyawan terhadapnya.

Membuka pintu dengan kasar, Fiorella menatap sang Daddy yang tengah bicara dengan Leonardo, Kakaknya. Fiorella memasuki ruangan itu dengan tangisnya yang semakin menderas. Langkah kakinya yang berat ia paksakan mendekati Arthur dan berdiri tepat di depan Daddy-nya yang tengah duduk di kursi kebesarannya.

Bruk!

Fiorella menjatuhkan tubuhnya tepat di bawah kaki sang Daddy, dengan tangisnya yang masih belum reda wanita itu menyentuh paha sang Daddy dan menatap manik biru terang milik Arthur.

"A-aku menerima pernikahan itu Dad. Aku terima. Tapi ku mohon jangan diamkan Mommy seperti tadi, aku tak bisa dan aku tak kuat melihatnya Dad. Cukup aku saja yang menyulitkan kalian, aku tau aku sangat menyusahkan kalian ku mohon Dad maafkan Mommy"

"A-aku yang yang meminta Mommy untuk menolakmu, aku juga yang memohon padanya untuk mengagalkan pernikahan ini, ia tak salah Dad, ku mohon maafkan aku. Jangan diamkan Mommy seperti tadi, aku tak bisa melihatnya Dad, aku tak kuat" Ucapnya seraya menumpukkan kepalanya di lutut Arthur.

Leonardo membeku ditempatnya, ia kira Fiorella akan berkeras hati dan tak membiarkan pernikahan ini terjadi namun adiknya justru memohon seperti ini pada sang Daddy.

Arthur yang juga terkejut dengan apa yang dilakukan Fiorella langsung mendirikan tubuhnya dan mendirikan pula tubuh lemah putrinya ia peluk penuh cinta tubuh bergetar Fiorella seraya mencium kepalanya, sementara Fiorella mencerukkan kepalanya di leher sang Daddy.

"Persiapkan dirimu, satu jam lagi kita akan pulang dan pernikahannya akan dimulai" Ucap Arthur cenderung berbisik.

Fiorella menganggukkan kepalanya dengan berat hati, ia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

"Baiklah"

Leonardo mendekati sang adik dan memeluknya dari samping, pria itu merangkul Fiorella dan menggiringnya keluar dari ruang kerjanya.

Katakan Arthur egois karena tak bisa melihat kesakitan dimata kedua belahan jiwanya, namun ia melakukan ini hanya untuk kebahagiaan sang putri. Ia percaya Reoxane mampu membahagiakan Fiorella, oleh karena itu Arthur bersikukuh untuk tetap melanjutkan pernikahan ini. Dan mengenai Tabitha, sebenarnya ia juga cukup menyesal karena sudah membentak bahkan berteriak di depan wajah istrinya namun jauh dilubuk hatinya ia juga marah karena meluapkan emosinya kepada sang istri, ia ingin meminta maaf namun ia perlu sedikit menekan Tabitha agar istrinya itu setuju dengan keputusannya.