REVENGE OF MY HUSBAND [END]

RMH 3.7: GO AWAY

Playlist: Scared To Be Lonely from Martin Garrix & Dua Lipa
-
-
-

Leonardo mendekati kedua orang wanita yang tengah membeku di tempatnya saat ini karena mendengar pertanyaannya barusan. Pria itu memegang bahu Fiorella dan menatap penuh pertanyaan pada Charlotte saat ini.

"Hal apa Fio?" Tanya Leonardo dengan nada yang super lembutnya.

"Kak"

"Apa Charlotte?"

"Itu hal, maksud ku Fio"

"Jangan sembunyikan apapun padaku Charlotte, katakan apa yang kalian bicarakan hingga kalian tampak pias seperti ini?"

"Fio hanya bercerita masalahnya kak" Ucap Charlotte pelan.

"Apa yang kau katakan pada Charlotte, Fio?" Tanya Leonardo kini menatap Fiorella lekat.

"Aku hanya mengatakan tentang perlakuan kasar Christian, Kak"

"Hanya itu?"

"Ya"

Leonardo mengangguk paham, pria itu tau ada yang tak beres dengan adiknya dan ia harus bersabar hingga Fiorella mau dan mampu menceritakan yang sebenarnya pada dirinya.

"Baiklah, kau lapar Fio?" Tanya Leonardo lagi namun dibalas gelengan dari Leonardo.

"Baiklah, Charlotte tolong jaga Fio dulu, aku ada sedikit urusan lagi"

"Iya kak"

Leonardo membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar dari kamar hotelnya, pria itu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Cari identutas Christian Xander! Aku tak mau tau cari sekecil apapun! Aku ingin hasil kerja kalian selama ini sudah berada di meja kerjaku esok pagi!"

"Baik Tuan, kami akan kirimkan segera"

"Dan urus perceraian adikku dengan Christian sekarang! Aku mau dokumennya siap ditandatangani besok!"

"Baik Tuan"

Setelah mengucapkan itu, Leonardo mematikan sambungan teleponnya dan menatap seorang pria yang tengah berjalan kearahnya saat ini.

"Kenapa wajahmu tegang sekali Mr. Frozen?"

"Dugaanku benar tentang Christian"

"Maksudmu?" Reoxane mengernyit tak mengerti.

"Ia memperlakukan adikku dengan tak layak"

"APA?!"

"Diam bodoh!"

"Maaf, tapi maksud mu Fiorella terluka sekarang?"

"Ya ada di kamarku_"

Tanpa menunggu ucapan Leonardo selesai, Reoxane sudah terlebih dahulu menjalankan kakinya cenderung berlari untuk melihat wanita yang begitu ia cintai. Pria itu membuka pintu kamar hotel dengan sedikit keras lalu pandangannya beradu dengan manik hazelnut Fiorella yang sangat dirindukan oleh Reoxane.

"Fio"

Reoxane langsung memeluk hangat tubuh Fiorella, ia hadiahi kecupan-kecupan singkat di kepala Fiorella dan pria itu pun sedikit menyentuh lebam di dahi Fiorella.

"Astaga apa yang terjadi padamu Fio?" Tanya Reoxane tak berbalas.

"Fio, katakan apa semua ini perbuatan Christian? Katakan, mana mungkin ia melakukan semua ini tanpa alasan. Apa ia memiliki alasan? Tolong jawab aku"

"Em Kak" Panggil Charlotte dengan suara kecilnya.

Sontak saja panggilan lembut dari bibir Charlotte berhasil membuat Reoxane menghentikan runtutan pertanyaannya pada Fiorella.