🍁 Cinta Yang Tulus
Sejak subuh tadi, Ibu masih saja mendiamiku. Meskipun sarapan dan teh hangat sudah beliau buatkan untukku seperti biasanya, tapi tetap saja itu membuatku merasa semakin bersalah.
"Ibu, kenapa mendiami Sena terus? Maafkan Sena, Bu. Sudah membuat Ibu bersedih seperti sekarang ini," renggekku sembari memeluk beliau dari belakang.
Kurasakan tubuh beliau bergetar, sembari menghapus embun yang baru saja menetes di pipi Ibu.
"Sena, sangat menyayangi Ibu. Maaf, sudah mengecewakan, Sena berjanji, akan baik-baik saja di dalam sana nanti. Jadi, Ibu tidak perlu khawatir, ya," bisikku yang masih bisa di dengar beliau.
"Apa kamu yakin, Sayang. Bagaimana Ibu tidak khawatir, hati Ibu mana yang tidak sakit jika anaknya akan meninggalkan Ibu dalam waktu yang cukup lama."
"Sedangkan tempat menjadi tujuan anaknya bukanlah tempat yang baik, melainkan penjara. Tempat yang di jauhi oleh semua orang, kecuali orang yang mempunyai kesalahan."
"Sedangkan kamu, anak Ibu yang tidak bersalah mau saja berkorban untuk pria yang belum tentu setia denganmu, Nak. Batalkan semua niatmu itu, Sayang. Mumpung masih ada waktu dan kesempatan, biarkan saja Haris yang berada di dalam sana, tapi kamu jangan," nasehat Ibu panjang.
Jika hati ini bisa, jika hati ini mau menerima kalau Mas Haris berada di dalam sana. Tentu, aku tidak akan mau berjanji pada kedua orang tua Mas Haris tadi.
Namun, aku tidak mau melihat pria yang sangat kucintai berada di dalam sana, sama sekali tidak bisa. Biarkan orang mengatakan aku bodoh, bahkan gila karena mau berkorban begitu besar pada pria yang sudah menyakitiku.
"Sena tidak bisa, Bu. Maafkan, Sena."
"Selain, Sena sudah berjanji pada kedua orang tua Mas Haris. Semua yang Sena lakukan, semata-mata rasa cinta dan sayang Sena pada Mas Haris yang begitu besar."
"Sungguh Sena tidak akan sanggup melihat dia berada di dalam sana, Bu. Hiks, bahkan hanya dalam mimpi saja Sena tidak akan membiarkannya. Sena, mohon jangan halangi niat Sena melindungi Mas Haris, Bu," mohonku dengan deraian air mata.
"Sungguh ini juga bukan yang Sena mau, Bu. Tapi mau bagaimana lagi, Sena pun turut bertanggung jawab, atas kecelakaan itu. Karena Sena juga berada di dalam mobil, bersama Mas Haris, Bu."
"Secara tidak langsung, Sena juga yang menyebabkan wanita itu tiada, hiks. Jadi tolong mengertilah, Bu. Sena saat ini hanya butuh dukungan dari Ibu, biar Sena kuat dalam menjalani hari-hari Sena di dalam sana," tuturku beruntun, menjelaskan semua yang ada dalam hati ini.
Ibu yang mendengar semua isi hati ini, langsung membawa tubuhku ke dalam dekapannya. Sungguh inilah tempat yang paling nyaman, di saat aku berada dalam titik terendah dalam hidupku.
Aku sangat nyaman berlindung dalam dekapan hangat Ibu seperti saat ini, aku tidak membutuhkan yang lain. Hanya Ibu dan Mas Haris, yang kumau saat ini.
"Baiklah, Ibu merestui niat kamu itu. Semoga pengorbanan yang kamu berikan pada Haris, tidak membuatmu terluka di masa yang akan datang."
"Sudah, jangan menangis lagi. Anak Ibu adalah wanita yang paling kuat, dan baik hati. Mulai sekarang berjanjilah sama Ibu, meskipun nanti kamu berada di dalam sana. Kamu harus menjaga diri kamu, karena Ibu hanya punya kamu saja, Nak," ucap Ibu menenangkan, sembari mengusap punggungku lembut.
"I--iya, tentu Sena akan menjaga diri. Sena janji sama Ibu, Ibu pun begitu, ya. Harus sering tenggokin Sena, dan jangan lupa selalu jaga kesehatan," jawabku dengan air mata yang tidak bisa kubendung lagi.
"Ibu ... pagi ini Sena akan ke kantor polisi, membuat laporan sebelum kedahuluan Mas Haris," lanjut ku sembari melerai pelukan kami.
Ibu yang mengerti hanya menganggukkan kepala, setelah itu Ibu menuntunku ke kursi. Mengambilkan sarapan lalu menyuapiku, selayaknya anak kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta sena Anjani
General FictionSebuah insiden kecelakaan, membawa kehidupan Sena Anjani ke dalam titik terendah. Kehilangan putranya yang baru beberapa tahun ia lahirkan, membuat ia hampir gila. Kesedihan Sena, bertambah ketika tunangannya yanh ia lindungi tega mengkhianati cinta...