Semula, kehidupan perkuliahan Airin Divyanita sebagai mahasiswa kedokteran baik-baik saja. Lurus dan terlampau datar. Namun, tiba-tiba merumit semenjak alam berkonspirasi dan mempertemukannya dengan Asean Baratha. Laki-laki itu, antara hitam dan putih. Penuh teka-teki dan abstrak. Kelabu. Perlahan namun pasti, potongan-potongan tak beraturan tentang Asean tersusun satu demi satu hingga membentuk sebuah kisah utuh. Dalam prosesnya itu, Airin berulang kali jatuh dan tak menemukan jalan keluar.