Nikah SMK Prolog "Adnan!!!" pekik Zahra saat mendapati suaminya menaruh handuk di tempat tidur. "Apa si istri bawelku," sahut Adnan menghampiri Zahra dengan santuynya "Gue udah berapa kali bilang si kalo handuk basah tuh di jemur jangan di taro di sini," kesal Zahra seraya menunjuk handuk basah itu. "Iya iya ... " ujar Adnan mendengus pasrah, jika tidak begini bisa-bisa istri pendeknya itu akan khutbah tujuh hari tujuh malam. ##### "Zah apartemen kita deket laut ya?" tanya Adnan yang tengah menyantap nasi goreng buatan Zahra. "Sinting lo apartemen kita kan di tengah kota," jawab Zahra agak ngegas. Bisa-bisanya si Adnan ngatain dirinya, padahal tadi pagi yang nyuruh Zahra masak kan Adnan. "Kok masakan kamu kelebihan garem si," protes Adnan "Banyak bawel Lo udah, makan awas Lo kalo gak di makan sampe habis," ancam Zahra "Kali kali mah hemat garem Zah , Lo tau kan kita masih pelajar, Masa duit gue hasil PKL abis cuma gara gara garem," oceh Adnan, meski mengomel ia tetap menyantap makanan buatan istri tercintanya. "Suruh siapa masih SMK so soan Nikah," dengus Zahra menatap jengah suaminya. "Suruh siapa lo terima perjodohan ini," ucap Adnan tak terima disalahkan. "Suruh siapa lo lamar Gue," ujar Zahra mendelik. Malam harinya.... "Zah..." panggil Adnan "Paan lagi? Asin lagi?" Tanya Zahra kesal entah kenapa jika ia dekat dengan suaminya hawa-hawa kekeselan selalu menyergap. "Kok gak ada rasanya? Garem nya abis ya?" tanya Adnan. "Tadi lo suruh kurangin garemnya sekarang udah di kurangin masih protes mau lo apasi," gemas Zahra. ###### Gimana jadinya kalo sepasang remaja labil bin sengklek dipertemukan dalam ikatan perjodohan, yang berakhir ke jenjang pernikahan? Apa mereka sanggup menghadapi segala ujian dalam biduk rumah tangga mereka? Atau justru menyerah karena memang tak ada kesiapan yang cukup? Yuk ikutin sama-sama CB absurd ku ini wkwkwk. Next??