Janu ingin mati. Dia sudah tidak tahan menjalani kehidupan yang kerap kali menyiksa batinnya, melukai harga dirinya. Namun disaat dia ingin mengahiri hidupnya seorang cowok remaja menyelamatkannya. Bukanya berterima kasih Janu justru marah pada cowok remaja yang menolongnya. Ada kalanya tidak semua hal bisa di selesaikan dengan kata sabar. Adakalanya menghilang itu lebih baik.